Musim panas identik dengan suasana yang meriah, ceria, dan bahagia. Di musim liburan ini banyak orang melakukan aktivitas di luar ruangan. Tempat-tempat liburan, seperti pantai, gunung dan yang lainnya dipadati oleh pengunjung. Tapi, di Jepang, musim panas adalah salah satu musim yang menakutkan. Orang Jepang percaya bahwa musim panas itu waktunya roh, hantu, dan makhluk-makhluk menyeramkan lainnya bermunculan. Disadur dari laman situs Tsunagu.japan, ini dia alasan mengapa musim panas di Jepang itu menakutkan.
Kedatangan Arwah Leluhur di Perayaan Obon
Salah satu alasan mengapa musim panas di Jepang itu menakutkan adalah banyaknya festival dan perayaan bertema hantu yang diadakan. Salah satu festival bertema hantu yang dihelat di musim panas adalah Perayaan Obon.
Perayaan ini merupakan satu dari sekian banyak perayaan penting di Jepang. Penyelenggaraannya dilakukan selama tiga hari berturut-turut di bulan Agustus. Selama perayaan ini, keluarga akan ziarah ke makam-makan leluhur dan kerabat yang telah berpulang. Mereka membersihkan makam dan memberi bunga.
Secara tradisional, selama perayaan Obon dipercaya arwah orang mati akan kembali ke dunia dan menemui keluarga mereka. Kepercayaan ini menjadi hal yang menakutkan selama musim panas. Namun, tidak semua arwah yang datang itu adalah arwah jahat (Onryo), ada pula arwah baik (Muenbotoe) yang membawa kebaikan. Yang ditakutkan selama perayaan ini adalah munculnya Onryo yang ingin membalas dendam pada mereka sebagaimana telah menyakiti.
Muncul Hantu Kaidan, Cerita Hantu Jepang yang Membantu Mengatasi Panas
Kaidan adalah entitas hantu yang disebut selalu muncul untuk mengatasi udara panas. Dikisahkan dulu, sebelum AC dan kipas angin ditemukan, di musim panas roh jahat yang membawa hawa dingin ke tulang belakang. Kepercayaan ini menyebar pada zaman Edo, namun masih banyak juga yang percaya di masa ini.
Kepercayaan ini dimulai saat para samurai berkumpul melakukan Hyakumonogatari, yakni berkumpul untuk menceritakan kisah yang menakutkan. Hyakumonogatari dikenal juga sebagai cara untuk menguji keberanian para samurai. Dalam kegiatan ini, mereka akan menarik roh gaib ke dunia sambil menyalakan 100 lilin atau lentera. Untuk setiap cerita yang selesai dikisahkan, satu lilin akan dimatikan. Ketika semua lilin padam, para samurai ini akan menunggu apakah ada roh yang datang mengunjungi mereka. Tapi, terkadang para roh muncul sebelum 100 cerita itu selesai dikisahkan semua.
Pertunjukan Tradisional Jepang yang Menakutkan Selama Musim Panas
Kabuki, pertunjukan tradisional Jepang disebut sebagai pertunjukan yang mengadopsi praktek pertunjukan drama yang menakutkan di puncak musim panas. Pertunjukan yang juga disebut Suzumi Shibai ini adalah cara lain yang bisa dilakukan untuk mendinginkan tubuh di musim puncak musim panas.
Selain itu, ada pula Rakugo yang dikenal dengan seni mendongeng tradisional Jepang ini menampilkan kisah Kaidan yang disebut Kaidan Banashi. Di dalam pertunjukan ini menampilkan kisah-kisah yurei (roh gentayangan) yang membuat penonton merinding. Pertunjukan ini biasanya diadakan sepanjang musim panas.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Redmi Pad 2 Rilis di Indonesia, Tablet Murah Terbaru dari Xiaomi Dibanderol Rp 2 Jutaan
-
Honor Magic V5 Resmi Meluncur, HP Lipat Paling Tipis dan Ringan dengan Sistem Android 15
-
4 Gaya Elegan Minimalis ala Sana TWICE, Sontek untuk Kesempatan Spesial!
-
Punya Undangan Pesta? Ini 4 Gaya Anggun Ningning aespa yang Patut Dicoba
-
4 Padu Padan OOTD ala Yeji ITZY, Ada Tampilan Santai hingga Feminim
Terkini
-
Beyond The Court: Futsal Gen Z sebagai Ajang Prestasi
-
Sempat Diskip! Han So Hee Siap Gelar Fanmeeting di Jakarta Bulan Oktober
-
Representasi Perempuan di Layar Kaca: Antara Stereotip dan Realitas
-
Buku Anak Jadi Solusi Segar ketika Reading Slump Menyerang
-
Review Novel Return to the Dallergut Dream Department Store: Misteri di Balik Toko Mimpi