Setiap orang mempunyai pemikiran dan permasalahan masing-masing. Hal tersebut yang terkadang menyebabkan seseorang mudah emosi dalam menghadapi kehidupannya. Mungkin banyak orang yang mudah mengendalikan dirinya, tetapi beberapa orang justru merasa kesulitan untuk mengontrol perasaannya dan bingung mengekspresikan diri saat sedang emosi. Jika tidak bisa mencari pelampiasan yang tepat, orang yang mudah emosi bisa melampiaskan amarahnya dan merugikan orang lain yang bahkan tidak tahu apa pun. Apabila kamu tidak ingin terpancing emosi olehnya, cobalah lakukan beberapa tips ini saat berkomunikasi dengan orang yang gampang emosi.
1. Tidak Perlu Memikirkan Semua Perkataannya
Saat berkomunikasi dengan orang yang mudah emosi sebaiknya kamu jangan pernah memasukkan semua perkataan yang dia ungkapkan dalam hati dan pikiran. Seseorang yang sedang emosi biasanya sering kali bebicara asal dan kata-katanya bisa menyakiti hatimu.
Oleh sebab itulah, sebaiknya kamu tidak terlalu memikirkannya agar tidak merasa sakit hati. Kamu perlu melihat bagaimana situasi maupun kondisinya dengan bijaksana. Kalau kamu paham dia mudah emosi, baiknya pandanglah dirinya secara objektif saja sehingga kamu tidak gampang terlukai oleh perkataannya.
2. Bicaralah dalam Keadaan Tenang
Untuk menghindari perselisihan dan memicu reaksi negatif di antara kalian, sebaiknya kamu berbicara dengan tenang kepada lawan bicaramu. Apa pun yang dia lakukan dan ucapkan, kamu harus bisa menjaga intonasi suramu agar tidak meninggi. Ini akan menghindari kesalahpahaman dan juga meredam situasi agar dia tidak berpikir bahwa kamu tak terima atas perlakuannya.
Ciptakan ketenangan dengan mengambil napas dan mengembuskannya secara perlahan. Setelah itu bicaralah dengan jelas dan tidak terlalu cepat agar dia juga bisa meredam kemarahannya dan tidak menunjukkannya padamu.
3. Biar Kemarahannya Berlalu
Apabila kamu melawan dan merasa tidak terima dengan perilakunya padamu, ini hanya akan membuat komunikasi yang kalian jalin menjadi buruk. Semuanya tidak akan berjalan dengan lancar dan baik. Oleh karenanya kamu harus memberikan dia kesempatan untuk mengungkapkan kemarahan yang sedang dirasakan secara apa adanya.
Selagi dia tidak berkat kasar dan bermain fisik, kamu bisa membiarkannya mengomel. Ingat bahwa melawan bukan cara yang baik untuk membela diri dari orang yang gampang emosi. Cobalah pahami kemarahannya dan tak perlu membalasnya. Ketika dia sudah mulai tenang, barulah kamu bisa mengajaknya berbicara dengan santai dan penuh perhatian.
Itulah 3 tips saat berkomunikasi dengan orang yang mudah emosi. Apakah kamu bisa melakukan beberapa tips ini untuk menjaga komunikasi kalian?
Baca Juga
-
Suara.com Harus Terus Terbaca hingga Pelosok Nusantara
-
Berkat Suara.com dan Yoursay, Kini Mencari serta Berbagi Informasi Tak Sulit Lagi
-
3 Tips Menghemat saat Bekerja, Pengeluaran Jadi Gak Membengkak
-
Perlu Dicoba! Ini 4 Cara Memulai Usaha Jus Buah supaya Laris
-
3 Cara Jualan Makanan Secara Online, Dijamin Banyak Untungnya!
Artikel Terkait
-
Orang Baik Sering Tersakiti: Apakah Terlalu Baik Itu Merugikan Diri?
-
Biar Awet dan Kembali Bertenaga, Begini Cara Rawat Motor Pasca Turun Mesin
-
8 Makanan yang Ternyata Tak Dianjurkan Masuk Kulkas, Jangan sampai Salah Simpan!
-
Bocah Kiano Hilang Usai Salat Maghrib, Keluarga Sudah Lapor Polisi Tapi Belum Ditemukan
-
China Jual Makanan yang Terbuat dari Kotoran Gajah, Harganya Rp 9,1 Juta
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Trendi dan Simpel ala Jinsoul ARTMS, Stylish Tanpa Ribet!
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan