Menjadi seorang pemaaf adalah suatu keharusan yang tidak mudah dilakukan. Semakin besar kesalahan orang lain, tentunya kita mungkin semakin sulit untuk memaafkan orang tersebut.
Namun, menjadi seorang pemaaf adalah suatu langkah yang hebat. Ada 4 kesalahpahaman tentang memaafkan yang belum semua orang menyadarinya.
1. Memutuskan bukan tentang perasaan
Perlu kita sadari bahwa memaafkan bukanlah tentang perasaan, melainkan sebuah keputusan. Dua hal ini jelas berbeda. Jika kita berbicara mengenai perasaan, tentunya rasa sakitnya masih ada.
Namun, jika sebuah keputusan, kita akan tetap memaafkan meski kita masih merasakan sakit. Mempunyai keputusan untuk memaafkan orang lain adalah hal luar biasa. Jadilah orang yang memiliki sikap ini!
2. Memaafkan tidak bisa melupakan
Sebuah maaf yang diberikan tidak bisa membuat kita lupa akan hal menyakitkan tersebut. Tapi kita melepaskan kejadian itu dan berusaha untuk tidak mengingat persepsi negatifnya.
Terkadang kita mungkin bisa melupakan kejadian itu, tapi pada kenyataan yang sebenarnya, memori itu tidak akan bisa sepenuhnya hilang.
Semakin kita berusaha melupakannya, justru semakin kuat ingatan itu. Jadi, berusahalah untuk merelakan mengenai kejadian tersebut.
3. Sebenarnya semua orang mampu untuk memaafkan
Sering kita mengira bahwa memaafkan adalah perkara sulit dan tidak semua orang bisa melakukannya. Namun, kenyataannya tidak demikian. Mungkin memang terasa sulit, tapi semua orang bisa melakukannya.
Berilah kelebaran hati agar kita bisa memaafkan orang lain. Karena jika kita pernah berbuat salah, kita tentunya juga ingin dimaafkan oleh orang lain.
4. Memaafkan tidak berarti harus selalu menerimanya lagi
Setelah kita menerima sebuah kekecewaan dari orang lain, membuat batasan dengan dirinya adalah hal wajar. Bukan berarti dendam, tapi tentunya kita tidak bisa bersikap sama lagi sebelum kejadian yang membuatmu sakit hati.
Kita boleh untuk sedikit menjaga jarak dengannya. Sudah memaafkan kesalahannya, tapi kita juga berhak untuk tidak lagi mempercayainya dengan sepenuhnya.
Semua orang pasti pernah berbuat kesalahan. Semakin emosional kejadian itu, tentunya semakin membuat kita semakin sulit untuk memaafkan.
Namun, lama kelamaan kita seharusnya sadar dan bersedia memaafkan kesalahannya. Bukan hanya dirinya, kita juga pasti pernah berbuat kesalahan.
Baca Juga
-
Fakta Menarik dari 'Smugglers', Film Baru Korea yang Penuh Bintang Korea
-
Disney Rilis 'Haunted Mansion' Tayang Juli di Bioskop, Moviegoer Merapat!
-
Film 'Galaksi' Adaptasi Wattpad Tayang di Bioskop Agustus 2023, Sudah Siap?
-
Rumbling Lanjut, Attack on Titan Final Season Tayang Musim Gugur Mendatang!
-
Doraemon Nobita's Sky Utopia Hadir di Bioskop Indonesia Bulan Juli Ini!
Artikel Terkait
-
TAKIS: Kecewa Boleh, Dendam Jangan! Ini Cara Ampuh Memaafkan dan Move On
-
Sampul Buku 'Hapitamus: Boneka Ralph,' Ajarkan Anak untuk saling Memaafkan
-
Begini Hukum Memaafkan Tapi Tidak Melupakan Menurut Ustaz Hanan Attaki
-
Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW dalam Buku Bertajuk Senangnya Bisa Memaafkan
-
Memaafkan Tapi Tak Ingin Bertemu Lagi, Begini Penjelasannya dalam Hukum Islam
Lifestyle
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
-
3 Inspirasi Clean Outfit Pria ala Hwang Minhyun, Simpel tapi Stylish!
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Boyish hingga Feminin, 4 Ide Gaya OOTD ala Lia ITZY yang Bisa Kamu Coba
-
Biar Makin Stylish, Sontek 4 Ide Daily Outfit ala Jongho ATEEZ Ini!
Terkini
-
Asyik Buat Dance, Kai EXO Bagikan Detail 2 B-side Track di Album Wait On Me
-
Rilis sejak Libur Lebaran, Box Office Indonesia Diisi Pabrik Gula dan Jumbo
-
Malut United akan Kerja Cerdas Hadapi Persis Solo, Persiapan Sudah Matang?
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
-
Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!