Tercipta sebagai makhluk sosial tentunya kamu akan mengalami yang namanya saling tolong-menolong. Dalam menolong ini diperlukan sikap rela berkorban, baik itu berkorban uang, waktu, tenang, atau hal lain.
Nah, dalam kehidupan bermasyarakat ada beberapa contoh sikap rela berkorban yang bisa kamu tiru. Seperti apa? Mari simak ulasan di bawah ini.
1. Membantu tetangga saat sakit
Contoh sikap rela berkorban yang bisa kamu praktikkan, yaitu ketika ada tetangga sakit dibantu. Misalnya, bagi kamu yang mampu, bisa dengan memberinya uang sebagai biaya berobat atau untuk membeli makanan sehat agar bisa cepat pulih.
Kalau tetanggamu kebetulan gak ada yang bisa masak, kamu bisa menolongnya dengan memasakkan makanan untuk tetangga tersebut atau anggota keluarganya yang sibuk merawatnya. Pertolonganmu ini benar-benar sangat berharga buat mereka, lho.
2. Tidak menyetel musik keras-keras
Kendati kamu menyetel musik di rumah sendiri, tapi kamu berusaha untuk tidak sampai mengganggu tetangga lain dengan menyetel musik keras-keras. Meskipun sebenarnya kalau menuruti hasrat hati, kamu ingin sekali menyetel musik dengan volume kencang supaya puas.
Hanya saja, sadar diri bahwa dalam hidup bermasyarakat diperlukan adanya saling pengertian, kamu memilih untuk menyetel volume secukupnya saja.
3. Ikut kerja bakti
Sudah membayangkan akhir pekan akan dihabiskan untuk rebahan, ternyata ada jadwal kerja bakti. Mau gak mau, kamu pun memenuhi panggilan tersebut. Terpaksa rencana tadinya mau bangun lebih siang, kini tetap bangun pagi untuk ikut kerja bakti bareng warga yang lain.
4. Membayar iuran bulanan untuk bantuan sesama warga
Bentuk rela berkorban selanjutnya bisa dalam bentuk membayar iuran bulanan yang alokasi dananya diperuntukkan bagi warga yang membutuhkan. Misalnya, ketika ada warga yang meninggal, maka iuran bulanan tadi dipakai untuk uang duka demi meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
5. Memasak lebih untuk dibagikan ke tetangga
Hal lain yang dapat kamu lakukan sebagai wujud rela berkorban dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu dengan memasak lebih supaya bisa dibagikan ke tetangga. Apalagi jika kebetulan kamu sedang masak menu yang enak, misalnya menu ayam atau daging.
Melihat tetanggamu yang jarang-jarang makan ayam atau daging, tentunya bakal bahagia sekali ketika gak ada angin atau hujan dapat hantaran lauk yang nikmat. Membahagiakan orang lain disenangi Tuhan, lho.
Coba lakukan hal-hal tadi, ya. Jangan kaget bila nantinya kamu akan dicap sebagai tetangga yang baik!
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Curhat Wanita Geram dengan Ulah Tetangga, Pasang Tenda Hajatan Berhari-hari hingga Bikin Susah Parkir Mobil
-
Curhat Tetangga Laki-laki di Sekitar Rumahnya Kerap Bergibah dengan Suara Keras, Warganet Beri Saran Begini
-
Curhat Anak Tetangga Kontrakan Berisik dan Ganggu Ketenangan, Warganet Berikan Tanggapan Begini
-
Duh! Bikin Pusing, Tetangga Ini Malah Sengaja Setel Musik Keras-Keras saat Lamaran
-
Bocah 7 Tahun di Kebayoran Lama Dicabuli Tetangga, Korban Nangis Ngadu ke Ibunya: Aku Digituin sama Pakde
Lifestyle
-
Bye Jerawat! 4 Acne Moisturizer Salicylic Acid Harga Pelajar Rp40 Ribuan
-
Buy or Bye: 6 Aksesoris iPad yang Wajib Dipertimbangkan sebelum Checkout
-
Dari Aktor Top ke Sutradara Hebat: Debut Film 'Pangku' Reza Rahadian
-
3 Flat Shoes di Bawah 200 Ribu yang Bikin Look Makin Chic
-
Bikin Wangi Seharian! 3 Parfum Pria Cocok Banget Buat Kado Pacar
Terkini
-
Raisa Kabur dari Wartawan di AMI Awards, Alasannya Bikin Netizen Ngakak!
-
Ungguli Severance Season 2, Debut Tayang Pluribus di Apple TV Pecah Rekor
-
Tak Berkonflik, Jordi Onsu Ungkap Alasan Belum Ingin Bertemu Mak Ifah
-
Review Film Keadilan: The Verdict, Kasus Korupsi Diungkap Tanpa Ampun!
-
3 Alasan Mengapa Nova Arianto Layak Jadi Pelatih Timnas U-20, Apa Saja?