Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Sapta Stori
Ilustrasi saudara (unsplash.com/Lucia Macedo)

Setiap orang pastinya mendambakan hubungan persaudaraan yang rukun dan hangat. Kerukunan itu tentunya harus dijaga oleh masing-masing pihak. Perbedaan dan perselisihan pendapat sangat wajar terjadi, tapi jika satu sama lain mampu saling pengertian, semua itu akan dapat diselesaikan dengan baik.

Namun, beberapa hubungan persaudaraan sulit untuk berjalan dengan mulus. Bahkan, perselisihan dan pertengkaran lebih sering terjadi setiap kali bertemu dan susah sekali untuk bisa akur dengan saudara. Jika hal ini terjadi, berikut tiga cara yang bisa kita lakukan untuk menyiasati hubungan yang tak akur dengan saudara.

1. Hindari topik pembicaraan yang menimbulkan perselisihan

Jika ada topik pembicaraan yang kerap memicu perselisihan dengan saudara, ada baiknya kita menghindarinya dan memilih untuk berbicara tentang hal lain. Tahanlah diri untuk tidak membicarakan sesuatu yang menimbulkan pertentangan dengan saudara. Kalaupun ada sesuatu yang harus disampaikan mengenai hal tersebut, kita bisa meminta bantuan pihak ketiga, seperti misalnya orang tua atau pasangan saudara kita.

2. Perhatikan perasaan orang tua

Tak ada orang tua yang merasa senang saat anak-anaknya tidak akur. Orang tua pasti mengharapkan anak-anaknya rukun dan saling menyayangi. Ketika hubungan kita dengan saudara kita tidak akur, ayah dan ibu akan menjadi dua orang yang paling bersedih.

Salah satu cara menyiasati hubungan persaudaraan yang tak akur adalah dengan memperhatikan perasaan orang tua kita. Ingatlah bahwa ketika kita bertengkar dengan saudara, artinya kita juga telah membuat orang tua sedih. Hal ini diharapkan dapat menahan diri kita dari emosi dan menghindarkan pertengkaran dengan saudara.

3. Tinggallah di tempat yang agak jauh dari saudara

Perselisihan seringkali dipicu oleh seringnya bertemu. Semakin sering berjumpa, semakin banyak hal yang dibicarakan, semakin tampak jelas perlakuan satu sama lain, tak jarang semakin besar pula kemungkinan untuk berselisih.

Kalau berbagai hal sudah dilakukan dan hubungan kita dengan saudara tetap buruk, tinggal di tempat yang agak jauh dari saudara mungkin bisa menjadi solusi. Jika hal ini memungkinkan, maka lakukanlah bukan dengan tujuan memutus tali silaturahmi, tapi berniatlah untuk memperbaiki hubungan dengan saudara. Tentu saja, sebisa mungkin kita tetap saling berkomunikasi untuk saling bertanya kabar.

Dengan begini, diharapkan hubungan sesama saudara bisa membaik. Pun, saat sesama saudara kembali bertemu dengan berkumpul, hanya akan ada rasa rindu dan keakraban, serta lebih banyak cerita yang akan bisa dibagi.

Demikian tiga cara menyiasati hubungan yang tak akur dengan saudara. Semoga kamu selalu rukun dengan saudara-saudaramu, ya!

Sapta Stori