Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Andini Mayangpuri
Ilustrasi sedang bercerita (Pexels/August de Richelieu)

Perilaku yang terlalu terbuka kepada orang lain sering disebut dengan istilah oversharing. Fenomena oversharing ini dapat dijumpai dalam di kehidupan nyata maupun di dunia maya. 

Apakah kamu mengenal seseorang yang oversharing? Atau jangan-jangan itu dirimu sendiri? Yuk, simak ciri-ciri orang yang oversharing berikut ini!

1. Menceritakan hal detail kepada orang yang baru dikenal

Saat pertama kali bertemu dengan seseorang, wajar bila kamu memberitahunya tentang nama dan pekerjaan. Namun, jika kamu memberitahunya tentang masalah pribadi, kondisi keuangan, isi pikiran, ataupun cita-cita, mungkin kamu termasuk orang yang oversharing.

Bisa jadi awalnya kamu bermaksud mencairkan suasana atau sekedar mencari topik obrolan. Akan tetapi, dengan menceritakan hal detail kepada orang yang baru dikenal, kamu malah akan membuat orang itu merasa risih dan terganggu.

2. Terlalu banyak posting di media sosial

Seberapa sering kamu memposting sesuatu di media sosial? Apakah setiap detail keseharianmu diposting? Seperti apa yang kamu makan, kamu minum, apa yang kamu beli di mall, di mana kamu berada, serta setiap detail lainnya yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk diketahui banyak orang.

Sebenarnya, kamu bebas memposting apa saja. Namun, supaya lebih aman, kamu bisa mengatur privasi media sosialmu. Seperti hanya membagikannya ke keluarga atau teman-teman terdekat saja.

3. Sering lupa dengan privasi orang lain

Privasi merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus dijaga baik-baik. Ketika terlalu oversharing, disadari atau tidak, kamu sering menceritakan rahasia diri sendiri kepada orang lain. Sehingga, lama-kelamaan kamu tidak menghargai privasi sendiri.

Hal tersebut akan mengakibatkan kamu lupa dengan privasi orang lain. Misalnya, kamu memposting foto teman di media sosial tanpa seizinnya. Karena menganggap itu sesuatu yang biasa. Padahal, foto merupakan bagian dari privasi seseorang yang tidak bisa sembarangan diposting begitu saja.

4. Tidak tahu tempat dan suasana

Orang yang oversharing memiliki semangat yang tinggi untuk bercerita. Saking bersemangatnya, terkadang ia tidak melihat situasi dan kondisi di sekitarnya.

Misalnya, berbicara panjang lebar saat orang lain sedang merasa bad mood atau terburu-buru. Tentu saja hal tersebut sangat mengganggu. Maka dari itu, hendaknya kamu mencari tahu kapan saat yang tepat untuk bercerita.

Itulah 4 ciri orang yang oversharing. Baik di kehidupan nyata atau dunia maya, perilaku oversharing bukanlah sesuatu yang baik. Selain merugikan diri sendiri karena privasimu bisa tersebar luas, oversharing juga bisa merugikan orang di sekitarmu. Apakah kamu termasuk orang yang oversharing? Jika iya, yuk mulai perbaiki diri!

Andini Mayangpuri