Di antara hal paling krusial dalam penentu kehidupan seseorang, adalah sikap mental. Orang yang memiliki poor mentality biasanya akan memiliki kehidupan yang tidak memuaskan dan bisa membahagiakan. Sebaliknya orang yang punya rich mentality atau mental orang kaya umumnya akan sukses.
Lalu, bagaimana membedakan mana yang poor mentality dan rich mentality? Untuk mengetahuinya, berikut akan dijelaskan lebih lanjut. Mari simak sama-sama.
1. Cara memandang uang
Dari bagaimana seseorang memandang uang bisa terlihat apakah memiliki mental miskin atau mental kaya. Orang yang bermental miskin biasanya sangat negatif dalam menilai uang. Uang sebagai biang kerok berbagai masalah, uang sulit didapatkan, hanya orang-orang terpilih saja atau punya privilege yang bisa memiliki uang banyak, dan berbagai pandangan negatif lainnya.
Sementara rich mentality bisa dilihat dari cara pandang uang yang positif. Orang bermental kaya umumnya gak alergi dengan uang, karena sadar bahwa uang hanyalah alat. Maka dari itu, penggunaannya baik atau buruk kembali pada individu masing-masing.
Rich mentality juga meyakini bahwa uang yang banyak bisa diraih oleh siapa pun asalkan mau mengerjakan syaratnya. Misalnya, tidak malas-malasan dan gigih dalam berusaha.
2. Rasa tanggung jawab
Ciri lain dari poor mentality, yaitu senang menyalahkan orang lain atau apa pun selain dirinya sendiri. Sebagai contoh, kondisi keuangan yang saat ini memprihatinkan disebabkan pemerintah, pandemi, dan berbagai faktor luar. Padahal, sebenarnya kalau mau jujur disebabkan perilakunya sendiri yang gak mau berusaha lebih keras atau bersikap lebih positif.
Di sisi lain, rich mentality memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Itu diperlihatkan dari sikap yang lebih fokus pada perbaikan diri daripada main tunjuk siapa yang salah.
3. Pengelolaan uang
Orang yang bermental kaya biasanya ahli dalam mengelola uang. Uang gak hanya dihabiskan untuk bersenang-senang, tapi juga dipikirkan demi tujuan jangka panjang. Hal ini menjelaskan kenapa orang kaya semakin kaya, karena mengelola uangnya benar.
Sebaliknya, poor mentality biasanya ketika mendapat uang banyak langsung yang dipikirkan berfoya-foya. Hal ini pula yang menjelaskan kenapa kalau mentalnya miskin, sekalipun sudah diberi uang banyak langsung habis dalam sekejap.
Nah, itu dia beberapa perbedaan poor mentality dan rich mentality. Kalau kamu sendiri termasuk yang mana?
Baca Juga
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
-
4 Jenis Makanan agar Tubuh Tetap Terhidrasi Meski Cuaca Terik
Artikel Terkait
-
Romantisasi Kesehatan Mental Gen Z: Saatnya Berhenti dan Berpikir Kembali
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
-
Gangguan Mental Memperburuk Kondisi Diabetes? Ini Penjelasan Dokter
-
Kemenko PMK Anugerahi Penghargaan Atas Aksi Nyata PNM Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
-
Siap Jamu Jepang, Mentalitas Pemain Timnas Indonesia Disorot Shin Tae-yong
Lifestyle
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
4 Inspirasi Gaya Praktis ala Jung Gun-joo, OOTD Ideal Buat Para Cowok!
-
4 Gaya Kasual ala Nashwa Zahira, Padu Padan Jeans yang Cocok untuk Hangout
-
4 Look OOTD Kekinian ala Lee Seoyeon fromis_9, Gaya Makin Super Stylish!
-
Sontek 4 Gaya Outfit Minimalis Lee Seung-woo yang Simple dan Fashionable!
Terkini
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk