Setiap orang pasti memiliki tujuan dan gol hidupnya masing-masing. Demi tujuan itu, kita mengerahkan tenaga, pikiran, dan doa kita agar bisa mencapainya. Sebagian tujuan berhasil kita gapai dan sebagian lainnya harus kita relakan.
Tak jarang, tujuan untuk meraih suatu pencapaian membuat seseorang begitu ambisius, bahkan sampai berlebihan. Padahal, ada banyak dampak buruk yang ditimbulkan jika kita terlalu ambisius dalam mencapai tujuan, berikut ini beberapa di antaranya:
1. Cepat lelah
Terlalu ambisius membuat seseorang melakukan berbagai hal untuk mencapai tujuannya, sampai ia lupa beristirahat dan tidak memperhatikan kesehatannya sendiri.
Waktunya dihabiskan semata-mata untuk memikirkan apa yang harus ia lakukan agar ia bisa berhasil menggapai tujuannya. Akibatnya, ia akan menjadi cepat lelah secara lahir dan batin.
2. Mudah kecewa pada diri sendiri
Terlalu ambisius cenderung membuat seseorang menuntut diri untuk tidak melakukan kesalahan. Padahal, sebagai manusia, kita tidak mungkin selalu bisa melakukan segalanya dengan baik tanpa kesalahan sedikit pun. Pasti ada kegagalan, kekeliruan atau hal yang kita lupakan.
Oleh karena itu, terlalu ambisius seringkali membuat seseorang mudah kecewa pada diri sendiri. Pun, ia akan lebih sering terpaku pada suatu kesalahan dan terus memikirkannya. Ia juga cenderung menyalahkan diri dan tidak adil kepada dirinya sendiri.
3. Tidak memperhatikan lingkungan sekitar
Terlalu ambisius sering kali membuat seseorang hanya fokus pada tujuannya saja dan tidak memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Baginya, tujuannya itu adalah satu-satunya hal yang penting, sehingga ia mampu merelakan berbagai hal dalam hidupnya, sekalipun semua hal itu sebenarnya lebih berharga daripada tujuannya sendiri.
4. Mudah iri kepada orang lain
Terlalu ambisius akan membuat seseorang mudah merasakan iri pada keberhasilan orang lain. Alih-alih ikut merasa bahagia, ia akan merasa tidak senang dengan pencapaian orang lain yang mengungguli dirinya.
Demikian empat dampak buruk jika seseorang terlalu ambisius. Tentu saja, kita mengharapkan keberhasilan untuk tujuan dan cita-cita kita. Namun, jangan lupa bahwa tujuan kita bukanlah satu-satunya hal yang harus kita perjuangkan. Ada begitu banyak hal berharga lainnya dalam hidup kita yang juga harus kita jaga.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Sudah Istirahat tapi Masih Capek? Coba Lakukan 5 Hal Ini!
-
PSSI Pastikan Shin Tae-yong Masih Terus Melatih Meski Timnas Gagal Lolos Piala AFF U-19
-
Shin Tae Yong Sangat Kecewa Indonesia Tak Lolos, Regulasi Head To Head Sudah Hilang di AFC dan FIFA, Masih Ada di AFF
-
7 Tips Meluangkan Waktu Untuk Diri Sendiri, Patut Kamu Coba
-
Beli Durian Seharga Rp 394 Ribu, Pria Ini Kecewa saat Buka Isinya Zonk: Kosong Melompong
Lifestyle
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Daily Look Cozy Chic ala Jang Ki Yong, Bikin OOTD Jadi Lebih Stylish!
-
4 Sunscreen Oil Control Harga Murah Rp50 Ribuan, Bikin Wajah Matte Seharian
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
Terkini
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!