Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sapta Stori
Ilustrasi media sosial (Unsplash.com/Merakist)

Kehidupan manusia semakin lekat dengan media sosial. Sebagian orang sudah kecanduan bermedia sosial, sebagian lainnya justru memutuskan untuk menghindarkan diri dari media sosial demi mendapatkan ketenangan hidup.

Jika kita menelaah lebih dalam, media sosial sejatinya memberikan banyak pelajaran hidup kepada kita. Apa saja? Yuk, simak ulasan di bawah ini.

1. Belajar berhati-hati dalam berucap dan bertindak

Adanya media sosial kerap membuat banyak orang lupa menjaga perkataannya. Jari mereka begitu ringan mengetik ucapan-ucapan tak pantas yang akhirnya menimbulkan pertengkaran, bahkan hingga berlanjut ke meja hijau. Pun, media sosial memungkinkan seseorang bisa menyebarkan kesalahan yang diperbuat orang lain dan lantas membuatnya viral.

Melalui fenomena ini, kita belajar untuk berhati-hati dalam berucap dan bertindak. Sedikit saja kita membuat kesalahan dan ada orang lain yang mengabadikannya, kita akan kehilangan muka di masyarakat. Sebab, masyarakat hanya akan melihat apa yang tersebar di media sosial, sekalipun mereka tidak mengetahui duduk perkara yang sebenarnya.

2. Belajar menahan diri dari mengumbar permasalahan pribadi

Ketika kita memiliki suatu permasalahan keluarga, misalnya, lantas kita curhat di media sosial, sudah tentu tidak semua orang akan berada di pihak kita. Kita mungkin berharap akan ada banyak orang yang memahami dan memedulikan kita, tapi kenyataannya tidaklah seperti itu.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan curahan hati kita justru menuai hujatan dari banyak pihak. Bukannya menyelesaikan masalah, yang ada beban pikiran kita malah bertambah.

Oleh karena itu, permasalahan pribadi ada baiknya tidak diumbar begitu saja di media sosial. Jika kita membutuhkan tempat untuk berbagi rasa, keluarga atau sahabat dekat tentunya lebih tepat untuk diajak bicara secara pribadi.

3. Belajar untuk tidak serta-merta percaya apa yang dilihat di media sosial

Banyak orang yang memposting kehidupan yang mewah, padahal apa yang mereka tunjukkan hanyalah kepalsuan. Setelah ditelusuri, tak jarang pada akhirnya kita mengetahui bahwa ternyata mereka hanya berpura-pura, mendapatkan semua kemewahan itu dengan cara berutang, atau bahkan melakukan tindak kriminal.

Oleh karena itu, tak perlu kita cepat meyakini dan merasa iri dengan kehidupan yang ditunjukkan orang-orang di media sosial. Tidak menutup kemungkinan, hidup kita sebenarnya lebih beruntung dari mereka, hanya saja kita belum menyadarinya.

Demikian tiga pelajaran hidup yang bisa diambil dari adanya media sosial.

Sapta Stori