Pada dasarnya, tidak ada manusia yang lebih hebat dari yang lainnya. Sebab, setiap manusia pastilah diciptakan dengan memiliki keunggulannya masing-masing dan keunggulan tersebut tidak berasal dari dirinya sendiri, melainkan merupakan karunia Tuhan. Hal ini harus tetap kita ingat agar kita tidak merasa tinggi hati.
Namun, bagi beberapa orang, keunggulan yang dimilikinya membuatnya merasa demikian hebat, sehingga muncullah sifat tinggi hati. Padahal, sifat tinggi hati kerap menimbulkan akibat buruk, beberapa di antaranya ialah:
1. Sulit memperbaiki kesalahan
Orang yang tinggi hati tidak suka menerima kritik, sehingga akan sulit baginya untuk memperbaiki kesalahan yang ada pada dirinya. Ia merasa keunggulan yang dimilikinya membuat orang lain tidak berhak mengoreksi dirinya atau memberikan masukan kepadanya. Sebab, ia merasa lebih mengetahui suatu perkara dibandingkan orang lain.
Orang yang tinggi hati akan merasa keputusannya adalah yang paling benar. Hal ini tentu akan membahayakan dirinya dan membuatnya kerap terjebak pada kesalahannya sendiri hanya karena ia tidak mau mendengarkan masukan orang lain.
2. Sulit mempertahankan prestasi
Orang yang tinggi hati akan cepat merasa puas dengan pencapaian yang diraihnya dan anteng dengan apa yang sudah dimilikinya. Ia tidak akan merasa waspada dan cenderung santai dalam menghadapi orang-orang yang berkompetisi dengannya, sehingga ia sulit mempertahankan prestasinya.
Misalnya saja, ketika seorang juara kelas memiliki sifat tinggi hati, ia akan sangat terkejut saat diam-diam ada orang yang menyalip prestasinya. Sebab, selagi ia berbangga dengan raihannya, para saingannya justru tengah sibuk berusaha untuk mengunggulinya. Alih-alih mampu mempertahankan prestasi, ia justru akan terpuruk begitu orang lain mencapai sesuatu melebihi dirinya.
3. Dijauhi orang lain
Orang yang tinggi hati kerap membanggakan dirinya sebagai orang yang paling hebat. Tak hanya itu, orang yang memiliki sifat tinggi hati juga tak akan segan merendahkan orang lain. Hal ini tentu saja akan membuat orang merasa risi dan tidak senang berada di dekatnya.
Demikian tiga akibat memiliki sifat tinggi hati. Hendaknya kita menjaga diri kita dari benih-benih kesombongan dalam hati kita. Ingatlah bahwa sifat tinggi hati hanya akan merugikan dan menjatuhkan diri kita sendiri.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Manusia dan Badainya: Kisah Spiritual di Ambang Keputusasaan
-
Belajar dari Seungkwan SEVENTEEN: Eksploitasi Manusia di Dunia Kerja
-
PLN Kirim 1.700 Pegawai Belajar EBT, Siapkan SDM Kompeten Untuk Transisi Energi
-
Mengintip Kekayaan Natalius Pigai, Menteri HAM di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
-
Mari Kembangkan Diri Bersama Buku Bertajuk 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif
Lifestyle
-
3 Red Peeling Serum yang Bikin Wajah Mulus dan Cerah, Harga Rp50 Ribuan
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder
-
3 Facial Foam untuk Redakan Jerawat Tanpa Bikin Iritasi, Harga Rp120 Ribuan
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
4 Translucent Powder Terbaik untuk Makeup Flawless, Bebas Minyak Seharian!
Terkini
-
Ulasan Novel Penaka: Kisah Istri Menghadapi Suami yang Kecanduan Game
-
Ulasan Novel The Privileged Ones: Dinamika Remaja dan Kelas Sosial
-
Profil Ole Romeny, Striker FC Utrecht yang Segera Perkuat Timnas Indonesia
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
3 Film Sydney Sweeney yang Tak Boleh Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Eden!