Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Vallencia Zhang
ilustrasi kepribadian (Pixabay.com)

Ambivert adalah gabungan dari kepribadian introvert dan ekstrovert. Mereka yang memiliki kepribadian ini biasanya dapat menjadi pendengar sekaligus pembicara yang baik. Mereka tahu bagaimana cara menempatkan diri mereka. Jika pendapat mereka dibutuhkan, maka mereka akan mengutarakannya. Tapi, jika tidak, mereka akan memilih untuk diam.

Kekurangan dari mereka yang berkepribadian ambivert adalah sulit untuk ditebak kepribadiannya. Mereka bisa bersikap seperti seorang ekstrovert yang mudah bergaul, namun dalam sekejap bisa menjelma menjadi seseorang yang menghindari pergaulan layaknya introvert.

Walau begitu, ambivert memiliki beberapa keistimewaan dibanding dua jenis kepribadian lainnya. Melansir dari medium.com, berikut ulasannya!

1. Kemampuan beradaptasi yang begitu oke

Ini adalah salah satu keistimewaan dari ambivert dibanding dua jenis kepribadian lainnya yang lebih cenderung kaku dalam beradaptasi. Seperti yang telah dijelaskan di awal tadi, mereka bisa menikmati waktu bersama-sama dengan orang lain juga waktu dengan diri mereka sendiri karena kemampuan untuk menyesuaikan jenis energi dengan keadaan.

Apabila mereka berada di pesta, mereka akan bersikap terbuka. Berbanding terbalik apabila mereka harus menghadiri pertemuan penting yang mengharuskan mereka tampak lebih tenang.

2. Dalam urusan bisnis, mereka lebih andal

Orang-orang menganggap bila seseorang yang berkepribadian ekstrovert lebih sukses dalam urusan bisnis karena mereka bisa membuat rekan-rekan bisnisnya merasa nyaman berada di dekat mereka. Akan tetapi, terkadang seorang ekstrovert bisa bersikap terlalu energik serta intens tanpa mereka sadari yang tentu berpengaruh pada bisnis.

Maka dari itu, seorang ambivert lebih oke dibanding ekstrovert dalam urusan ini. Mereka bisa mengukur energi mereka, kapan mereka harus terlihat energik dan tidak yang membuat mereka terlihat berharga. Hal ini membuat mereka mempunyai peluang lebih besar untuk berinteraksi.

3. Saat mengambil keputusan, mereka bisa melihat potensi

Saat pengambilan keputusan, ekstrovert cenderung sering mengambil keputusan secara impulsif dengan risiko yang lebih besar. Berbanding terbalik dengan introvert yang berusaha menghindari risiko yang membuat mereka sering membuat keputusan dengan banyak opsi.

Sementara itu, seorang ambivert biasanya mengambil lebih banyak risiko dengan perhitungan tertentu yang di mana sebenarnya mereka bisa melihat potensi kegagalan serta bahaya dalam keputusannya namun mereka tetap memilihnya. Sebah, mereka sudah menentukan berapa persentase kemungkinan mengalami kegagalan yang lebih kecil dibanding kemungkinan sukses.

4. Menjadi pendengar sekaligus pembicara yang baik

Keistimewaan ambivert yang lainnya adalah mereka bisa menjadi pendengar sekaligus pembicara yang baik. Mereka mengetahui kapan mereka harus ikut berkontribusi di dalam sebuah pembicaraan dan kapan mereka harus diam serta sekadar mendengarkan.

Inilah yang membuat mereka terlihat spesial dibanding ekstrovert yang lebih suka banyak berbincang dibanding mendengar dan introvert yang berlaku sebaliknya.

Itu adalah beberapa keistimewaan ambivert. Apakah kamu merasakannya?

Vallencia Zhang