Konflik adalah bagian yang tidak terhindarkan dalam hubungan apapun, termasuk dalam hubungan asmara. Entah bertengkar, debat atau percakapan kasar sampai-sampai emosi tersulut.
Saat konflik terjadi, adakalanya salah satu pihak berusaha mencari solusi, diam, atau bahkan ada yang justru kian menyulut provokasi. Karakter terakhir ini, rupanya mudah terpicu oleh hal-hal kecil sehingga sering bertengkar.
Ada sejumlah konflik dalam hubungan asmara yang dapat dikategorikan sebagai konflik tingkat tinggi dan ini dipicu oleh tipe kepribadian. Misalnya, berteriak, melempar barang, mendorong bahkan memukul.
Dilansir dari laman Your Tango, Nicole Arzt, seorang terapis pernikahan menyebut bahwa konflik bukanlah hal aneh dalam sebuah hubungan asmara sebab kita tidak bisa hidup satu sama lain. Akan tetapi, konflik yang parah mestinya diselesaikan segera karena apabila salah satu pihak memiliki sifat temperamental dan dia tidak meminta bantuan kepada professional, maka tidak menutup kemungkinan akan dilampiaskan pada pasangan.
Oleh karenanya, ada beberapa tipe kepribadian yang sering menyebabkan konflik dalam sebuah hubungan asmara, dan jika ciri-ciri ini ada pada diri pasangan Anda, baiknya mulai diatasi dari sekarang:
1. Si Kepala Batu
Si kepala batu adalah karakter seseorang di mana ia akan menutup diri selama perselisihan, menolak baikan bahkan menolak komunikasi. Dan ia melakukan hal ini untuk menjaga ego dan emosinya sendiri.
Cara untuk mengatasinya adalah ucapkan pada pasangan dengan perasaan empati jika Anda memahami apa yang ia rasakan, dan sampaikan barangkali dia butuh istirahat sejenak menangkan pikiran.
2. Si Penyerang Kata-Kata
Apabila sebuah konflik terjadi, dan Anda mendapatkan pasangan Anda menghakimi, mencaci, menghina dan bersikeras bahwa semua kesalahan bersumber dari orang lain, barangkali ini adalah gambaran yang tepat terkait hubungan asmara Anda.
Cara untuk membantunya adalah katakan pada pasangan bahwa Anda ingin mendengar apa yang telah Anda lakukan dan itu membuatnya marah, tetapi Anda tidak ingin dicaci karenanya.
3. Si Penghindar
Satu sisi menghindari konflik barangkali berujung baik. Akan tetapi, jika dilakukan terus-menerus tentu ini bukan perkara baik. Biar bagaimanapun, dalam sebuah hubungan, konflik akan selalu ada. Dan jalan terbaik adalah menyelesaikan secara baik-baik. Bukan dengan menghindari cara-cara untuk menyelesaikannya.
Demikian 3 tipe kepribadian yang seringkali menyebabkan konflik dalam sebuah hubungan. Semoga kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Baca Juga
-
4 Zodiak yang Gampang Baper dan Cepat Menangis, Siapa Saja Mereka?
-
Kamu Susah Move On dari Mantan? Bisa Jadi Ini Alasannya
-
Benarkah Kesehatan Mental Bisa Terganggu Akibat Candu Media Sosial?
-
Cara Mengatasi Deadlock saat Menulis, Simak Tips Berikut Ini!
-
5 Tips agar Cerpenmu Dimuat di Koran dan Media Online
Artikel Terkait
-
Lirik Lagu Mister Mendem, Duet Happy Asmara dan Gilga Sahid
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Apa Itu Silent Treatment, Penyebab Perceraian Faby Marcelia dan Revand Narya
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
ICW Curigai Loyalis Ganda, KPK Era Setyo Budiyanto Bisa Picu Konflik Kepentingan Imbas Diisi Polisi, Jaksa hingga Hakim?
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua