Ujian memang salah satu hari yang menegangkan bagi pelajar. Menjelang ujian, biasanya para siswa membawa-bawa buku ke mana pun mereka pergi dan menyempatkan diri membaca catatan pelajaran walaupun sedikit.
Namun, masih banyak pelajar yang tidak jujur saat mengerjakan ujian. Alih-alih mengisi jawaban soal dengan usahanya sendiri, mereka lebih memilih menyontek jawaban orang lain. Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang menyebabkan perilaku menyontek saat ujian, di antaranya ialah:
1. Tidak percaya diri
Rasa tidak percaya diri menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perilaku menyontek, terutama saat ujian diadakan. Seseorang mungkin sudah belajar semaksimal yang ia mampu, sayangnya ia tidak yakin bahwa ia mampu menyelesaikan soal-soal ujian dengan usahanya sendiri. Apalagi, jika ia merasa teman-teman di sekitarnya lebih pintar dan cerdas daripada dirinya. Akhirnya, ia pun menyontek jawaban temannya, karena merasa bahwa jawaban itulah yang benar.
2. Sifat pemalas
Sifat pemalas sudah tentu akan menyebabkan pelajar lebih sering menyontek. Ia akan lebih memilih jalan yang mudah untuk mendapatkan nilai tinggi daripada harus susah payah belajar. Karena itulah, sifat pemalas dalam diri pelajar haruslah segera diatasi. Sebab, hal itu akan memunculkan perilaku buruk lainnya.
3. Tuntutan nilai tinggi
Tak jarang, pelajar mendapatkan tuntutan untuk mendapatkan nilai yang tinggi tanpa memperhatikan proses, baik dari orang tua maupun guru. Hal ini sesungguhnya dapat menjadi salah satu sebab yang mengakibatkan pelajar menyontek. Terlebih, jika ia mendapatkan ancaman hukuman jika tidak mendapatkan nilai tinggi. Tuntutan ini akhirnya membuat pelajar melakukan segala cara agar bisa mendapatkan nilai yang bagus, walau kenyataannya itu bukan hasilnya sendiri.
4. Takut tidak lulus
Terkadang, apa yang telah seseorang pelajari mendadak terlupakan begitu berhadapan dengan kertas ujian. Belum lagi kalau rasa gugup tiba-tiba menyerang. Situasi ini akhirnya menimbulkan perasaan takut tidak lulus ujian jika jawabannya sampai dikosongkan. Alhasil, ia pun mengambil jalan pintas dengan meniru jawaban orang lain.
Demikian empat faktor yang menyebabkan perilaku menyontek saat ujian. Tentunya, perilaku menyontek sangatlah tidak dibenarkan. Jauhi perilaku ini, ya!
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
5.161 Peserta Ikuti UTBK Seleksi Mandiri Unimed 2022
-
Dicurigai Ada Skenario Besar di Balik Kasus Penembakan Brigadir J, Publik: Ujian Paling Berat Untuk Kapolri
-
Cara Cek Pengumuman UM Undip 2022 yang Wajib Diperhatikan
-
Syarat Ikut Ujian, Rambut Mahasiswa Gondrong Ini Dipangkas Dosen Tuai Pro Kontra
-
Nyesek! Rambut Mahasiswa Gondrong Dipangkas Dosen Sebagai Syarat Ikut Ujian, Tuai Pro Kontra
Lifestyle
-
Bikin Makeup Flawless! Ini 4 Sunscreen Cocok Dipakai sebagai Base Makeup
-
Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 12 Play NFC, Smartphone Gaming Murah dengan Baterai Jumbo
-
Bocoran! Samsung Galaxy M36 Muncul di Geekbench, Chipset Exynos 1380 Jadi Otak Utama
-
4 Padu Padan OOTD Teen Girl ala Choi Jungeun izna, Simpel Tapi Standout!
-
Huawei Nova 13 Pro Rilis di Indonesia, Tawarkan Dual Selfie dan Desain Stylish
Terkini
-
Mandiri Jogja Marathon 2025: Pengambilan Race Pack Jadi Pengalaman yang Seru!
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Sempat Tertikung Udinese, Jay Idzes Tetap Menjadi Buruan Utama Klub Mapan Liga Italia
-
Mahar, Peran Gender, dan Krisis Kesetaraan dalam Pernikahan
-
Arungi Ronde Keempat, Timnas Indonesia Tak Cukup Hanya Andalkan Tingginya Harga Skuat!