Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Fitri Suciati
Profil Noze. (Instagram/nozeworld)

Di tengah maraknya kontroversi yang melibatkan nama Noze menyangkut tuduhan diskriminasi terhadap brand kecil yang menggunakan jasanya, Noze kembali diterpa isu tak sedap seperti tuduhan sulit diajak kerjasama. 

Merangkum dari Koreaboo pada Jum'at (15/7/2022), seseorang yang menyebut dirinya sebagai mantan asisten Noze mengaku di media sosial bahwa Noze adalah seseorang yang sulit diajak kerjasama, hingga ia tak lagi mengidolakannya. 

"Aku menyukai Noze, tetapi setelah aku bekerja dengannya, aku berhenti mengidolakannya. Ini kenyataan, ia sulit diajak kerjasama. Sampai-sampai aku harus memohon agar atmosfer di lokasi bisa kondusif dan nyaman untuk bekerja. Ia membuat pekerjaanku menjadi susah dan sangat sulit merasa puas dengan hasil pekerjaanku," ungkap sang asisten. 

Netizen lainnya juga mengaku bahwa mereka telah menjadi sponsor untuk Wayb sebelum syuting untuk acara Street Woman Fighter diumumkan. Namun, Noze justru mengunggah berita sponsor tersebut. Ia mengaku ia tidak terkejut saat mendengar kasus kontroversi yang dilakukan Noze. 

"Ia memiliki personality yang buruk. Seseorang tidak akan berubah begitu saja," ungkap netizen yang lain. 

Sementara itu, Noze yang menerima hujatan publik atas kasus diskriminasi terhadap brand kecil yang bekerjasama dengannya pun telah meminta maaf melalui surat tulisan tangan yang ia unggah di akun Instagram pribadinya. 

Namun sayangnya, hal tersebut tak mencegah timbulnya kasus baru yang kembali menjerat namanya. 

Seorang pengacara yang mengamati kasus tersebut dalam program TV KBS Entertainment Company Live menyatakan bahwa Noze nampaknya harus membayar ganti rugi dalam jumlah besar karena ia melanggar kontrak yang telah disepakati. 

"Biasanya pelanggaran kontrak mengakibatkan pembayaran kembali setidaknya dua kali lipat dari nilai awal kontrak. Mengingat bahwa Noze telah menagih lebih dari 50 juta KRW (sekitar Rp 565 juta) per postingan, dia dapat dituntut lebih dari 100 juta KRW (sekitar Rp 1,1 miliar)," ungkap sang pengacara. 

Itu tadi kabar terbaru dari Noze yang kembali ramai diperbincangkan karena kasus diskriminasi terhadap brand kecil. Noze juga bisa terancam mengganti dua kali lipat dari uang yang diterimanya, jika brand yang bekerjasama dengannya menuntut ganti rugi pelanggaran kontrak. Bagaimana menurutmu? 

Fitri Suciati