Apabila kita sudah mulai beranjak dewasa, maka kita harus memiliki sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan kita. Untuk itu, kita perlu bekerja atau membuat usaha sendiri. Lebih banyak orang yang memilih mencari dan melamar pekerjaan.
Namun, mendapat pekerjaan saat ini bukanlah hal yang mudah. Jumlah lapangan kerja yang sedikit berbanding terbalik dengan jumlah pencari kerja atau jobseeker yang semakin meningkat. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya pengangguran.
Untuk itu, kita harus berbuat maksimal dalam melamar sebuah pekerjaan. Kesalahan-kesalahan tertentu bisa membuat kita ditolak oleh perusahaan yang kita lamar.
Berikut ini adalah 5 kesalahan yang harus kita hindari saat melamar pekerjaan.
1. Tidak Mengenali diri Sendiri
Sebelum mencari pekerjaan yang cocok dengan kita, maka kita harus mengenali diri kita sendiri. Sifat kita seperti apa, kelebihan dan kelemahannya seperti apa, bagaimana pola kerja favorit kita, dan lain sebagainya. Hal ini agar kita bisa memilih pekerjaan yang tepat, sehingga tidak salah melamar pekerjaan.
Selain itu, mengenali diri sendiri, terutama potensi, akan membuat kita lebih siap dalam menghadapi proses rekrutmen. Kita bisa menjelaskan hal-hal yang bisa menjadi daya tarik atau nilai jual diri kita bagi perusahaan.
2. Tidak Riset Mengenai Perusahaan
Selain mengenali diri sendiri, kita juga harus mengenal perusahaan yang akan kita lamar. Untuk itu, kita perlu melakukan riset mengenai perusahaan tersebut. Kita bisa cari tahu mengenai profil perusahaan, bidang yang dikerjakan, dan lain sebagainya. Hal ini penting agar bisa menemukan kecocokan antara diri kita dengan perusahaan.
3. Berkas Tidak Lengkap
Saat mengirim lamaran pekerjaan baik secara offline maupun online, pastikan semua berkas yang dibutuhkan sudah lengkap. Jangan sampai ada yang tertinggal atau terlupa. Kesalahan seperti ini sangat fatal dan dapat membuat kita gagal mendapat pekerjaan yang kita inginkan.
4. Tidak Memperhatikan Kriteria yang Dibutuhkan
Ketika melihat informasi mengenai lowongan pekerjaan, perhatian dengan saksama persyaratan badan kriteria yang dibutuhkan. Sesuaikan dengan diri kita. Jika kita memenuhi semua persyaratan dan kriteria tersebut, maka segera kirimkan lamaran pekerjaan. Sebaliknya, jika tidak memenuhi maka kita harus mengorbankannya.
5. Tidak Menuliskan Posisi dengan Jelas
Kesalahan ini sering terjadi dalam penulisan surat lamaran kerja. Banyak yang masih hanya menulis melamar sebagai pegawai, karyawan, dan lain-lain yang sifatnya umum, tidak menuliskan posisi yang dilamar dengan jelas. Hal ini bisa membuat rekruter menjadi bingung dan tidak memproses lamaran kita.
Demikian 5 kesalahan yang sering terjadi ketika melamar pekerjaan. Jangan dilakukan, ya!
Tag
Baca Juga
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
-
Cetak Sejarah, Indonesia Sukses Jadi Juara AFC eAsian Cup Qatar!
-
4 Tips Menghadapi Tahun Politik bagi Generasi Muda, Jangan Asal Ngikut!
-
Profil Evan Soumilena, Pemain Black Steel Papua yang Juga Seorang Polisi
Artikel Terkait
-
Pekerjaan Romeo Ayah Nathan Tjoe-A-On, Parasnya Bikin Netizen Salfok
-
Tiko Anak Ibu Eny Tolak Pekerjaan Bergaji Besar, Alasannya Bikin Salut: Mental Orang Kaya
-
Benarkah Gen Z Tak Bisa Kerja dengan Baik?
-
Banyak Oknum Pengendara Problematik, Netizen Catatkan 31 Dosa Besar Xpander: Tabiat Kondang Sejak Perang Dunia 2?
-
Royhan Akbar Anak Mahfud MD Kerja Apa? Maharnya saat Nikahi Putri TGB Fantastis
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans