Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Alvi Nur Jannah
Ilustrasi Anak Fomo (Freepik/Freepik)

Fear of missing out atau disingkat fomo adalah sebuah perasaan takut akan tertinggal sebuah trend yang dilakukan orang lain. Perasaan ini akan menimbulkan kecemasan yang dapat mengganggu mental si fomo.

Fomo sendiri terjadi karena efek terlalu berlebihan dalam penggunaan media sosial. Anak dengan fomo akan lebih mementingkan bagaimana orang melihatnya di media sosial daripada di dunia nyata.

Bagi si fomo ini, rasa percaya dirinya akan turun bila dia tidak mengikuti trend yang sedang viral di social media. Memiliki fomo dalam diri bisa mengganggu ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Si fomo akan terus-terusan membandingkan kebahagiaan dirinya dengan siapapun yang dia lihat di media sosial. Karena buruknya efek fomo, alangkah lebih baik bila kita mengetahui seperti apa ciri-cirinya agar bisa menghindarinya.

Dilansir dari djkn.kemenkeu.go.id, berikut 4 ciri fomo yang mudah dikenali!

1. Ketergantungan Media Sosial 

Karena selalu takut akan ketinggalan trend yang sedang viral, anak fomo tidak akan bisa jauh dari media sosial. Bila tidak membuka media sosial dalam waktu yang lama akan menimbulkan kecemasan. Bahkan yang dilakukan si fomo ketika bangun tidur adalah mengecek media sosialnya untuk mencari kabar maupun trend terbaru.

2. Lebih Peduli Dunia Maya dibanding Dunia nyata

Karena terlalu banyak menghabiskan waktu di dunia maya, si fomo ini mulai kehilangan ketertarikan pada kehidupan nyata yang dia maupun orang lain alami. Dia akan lebih fokus untuk disukai orang lain di dunia maya dan dia sangat peduli tentang bagaimana orang dunia maya melihat padanya.

3. Ingin tahu Kehidupan Orang Lain dan Gosip terbaru

Si fomo ini yang tidak mau ketinggalan ini akan selalu mencari tahu kehidupan orang lain lewat media sosial untuk kemudian menjadikannya gosip. Dia selalu ingin menjadi orang pertama yang mengabarkan berita-berita tersebut karena dia ingin dianggap si paling update. Dia tidak peduli pada kehidupan nyata orang lain, baginya apa yang dia lihat di dunia maya adalah apa yang sebenarnya terjadi di kehidupan nyata.

4. Mengeluarkan Uang Secara Berlebihan

Karena terlalu cemas akan ketinggalan trend atau takut akan dipandang sebelah mata bila tidak mengiku trend, si fomo ini akan melakukan apapun agar dia bisa terlihat sebagai anak yang selalu trendy. Hal ini membuatnya melakukan banyak pengeluaran agar tetap bisa mengikuti trend yang cepat sekali berubah. Tak jarang pengeluaran yang dilakukan pun melebihi batas kemampuannya dan menyebabkan kesulitan-kesulitan lainnya.

Bila kamu merasa memiliki salah satu tanda di atas, maka mulai dari sekarang cobalah untuk meletakkan gadgetmu. Matikan media sosialmu selama beberapa saat dan mulailah perhatikan sekitarmu. Tidak ada orang yang benar-benar bahagia pun tidak ada orang yang akan mempermasalahkan penampilanmu meskipun tidak trendy.

Alvi Nur Jannah