Fear of missing out atau disingkat fomo adalah sebuah perasaan takut akan tertinggal sebuah trend yang dilakukan orang lain. Perasaan ini akan menimbulkan kecemasan yang dapat mengganggu mental si fomo.
Fomo sendiri terjadi karena efek terlalu berlebihan dalam penggunaan media sosial. Anak dengan fomo akan lebih mementingkan bagaimana orang melihatnya di media sosial daripada di dunia nyata.
Bagi si fomo ini, rasa percaya dirinya akan turun bila dia tidak mengikuti trend yang sedang viral di social media. Memiliki fomo dalam diri bisa mengganggu ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Si fomo akan terus-terusan membandingkan kebahagiaan dirinya dengan siapapun yang dia lihat di media sosial. Karena buruknya efek fomo, alangkah lebih baik bila kita mengetahui seperti apa ciri-cirinya agar bisa menghindarinya.
Dilansir dari djkn.kemenkeu.go.id, berikut 4 ciri fomo yang mudah dikenali!
1. Ketergantungan Media Sosial
Karena selalu takut akan ketinggalan trend yang sedang viral, anak fomo tidak akan bisa jauh dari media sosial. Bila tidak membuka media sosial dalam waktu yang lama akan menimbulkan kecemasan. Bahkan yang dilakukan si fomo ketika bangun tidur adalah mengecek media sosialnya untuk mencari kabar maupun trend terbaru.
2. Lebih Peduli Dunia Maya dibanding Dunia nyata
Karena terlalu banyak menghabiskan waktu di dunia maya, si fomo ini mulai kehilangan ketertarikan pada kehidupan nyata yang dia maupun orang lain alami. Dia akan lebih fokus untuk disukai orang lain di dunia maya dan dia sangat peduli tentang bagaimana orang dunia maya melihat padanya.
3. Ingin tahu Kehidupan Orang Lain dan Gosip terbaru
Si fomo ini yang tidak mau ketinggalan ini akan selalu mencari tahu kehidupan orang lain lewat media sosial untuk kemudian menjadikannya gosip. Dia selalu ingin menjadi orang pertama yang mengabarkan berita-berita tersebut karena dia ingin dianggap si paling update. Dia tidak peduli pada kehidupan nyata orang lain, baginya apa yang dia lihat di dunia maya adalah apa yang sebenarnya terjadi di kehidupan nyata.
4. Mengeluarkan Uang Secara Berlebihan
Karena terlalu cemas akan ketinggalan trend atau takut akan dipandang sebelah mata bila tidak mengiku trend, si fomo ini akan melakukan apapun agar dia bisa terlihat sebagai anak yang selalu trendy. Hal ini membuatnya melakukan banyak pengeluaran agar tetap bisa mengikuti trend yang cepat sekali berubah. Tak jarang pengeluaran yang dilakukan pun melebihi batas kemampuannya dan menyebabkan kesulitan-kesulitan lainnya.
Bila kamu merasa memiliki salah satu tanda di atas, maka mulai dari sekarang cobalah untuk meletakkan gadgetmu. Matikan media sosialmu selama beberapa saat dan mulailah perhatikan sekitarmu. Tidak ada orang yang benar-benar bahagia pun tidak ada orang yang akan mempermasalahkan penampilanmu meskipun tidak trendy.
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Hobi Membaca, Self Reward yang Membantu Saya Menemukan Bakat Baru
-
5 Cara Membuat Media Sosial yang Sehat, Nggak Bikin Overthinking
-
Hati-hati! Data 5,4 Juta Akun Twitter Bocor
-
Viral Petunjuk Acara Pernikahan Ramai Dipasang di Depan Gerbang Desa, Warganet: Diserbu Kondangan
-
Pelaku Penembak Istri TNI di Banyumanik Semarang Ditangkap, Siapa Otaknya?
Lifestyle
-
Terbukti! 5 Sebab Home Fatigue Akibat WFH Tanpa Batas di Era Digital
-
Cantik Nggak Harus Mahal, Inilah 5 Tips Tampil Alami dan Tetap Glowing
-
4 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Paling Worth It untuk Kerja Harian, Produktivitas Naik 10 Kali
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
Terkini
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
-
Ini 3 Top Skill yang Dicari HR Kalau Kamu Mau Mulai Karir Kerja Remote
-
Janji Kesetaraan Tinggal Janji, Pesisir Masih Tak Aman bagi Perempuan
-
Topeng Ceria Korban Bullying: Mengapa Mereka Tampak Baik-Baik Saja?
-
CERPEN: Liak