Bermain media sosial tidak selamanya buruk untuk kita. Asal kita sendiri juga bisa mengatur apa yang kita lihat di sana. Seperti yang kita tahu bahwa media sosial memberi kita kebebasan untuk mengikuti siapa dan melihat apa. Sekarang kitalah yang mesti bijak menggunakannya. Dengan menciptakan media sosial yang sehat, kita juga akan merasa tenang menggunakannya serta tidak ada rasa overthinking yang menghantui.
Berikut ini adalah 5 cara membuat media sosial kita menjadi sehat.
1. Ikuti Akun yang Menurutmu Bagus
Kebebasan yang kita miliki patutnya kita gunakan dengan baik, ikuti akun yang menurutmu bagus. Kalau kamu tidak berkenan melihatnya, meskipun orang tersebut mengikutimu terlebih dahulu, kamu berhak untuk tidak mengikuti balik. Toh, kehidupan di dunia maya tidak harus sama dengan kehidupan nyata.
2. Sarana Hiburan
Jadikan media sosialmu sebagai sarana hiburan yang juga berisi konten-konten hiburan, sehingga dengan membukanya hatimu akan merasa senang tanpa ada rasa kesal atau overthinking yang menyertai. Saat ini ada banyak sekali konten hiburan seperti petualangan kuliner, stand up comedy, dan video-video lucu.
3. Cari Ilmu dan Berbagai Informasi
Daripada julid karena melihat akun gosip, lebih baik kita mencari ilmu dan berbagai informasi dari media sosial. Memangnya bisa? Bisa banget dong, saat ini banyak akun yang membuat konten informative untuk pengikutnya. Informasi yang dimuat juga bermacam-macam, tergantung minat masing-masing orang.
4. Jangan Menuruti Rasa Ingin Tahu
Jangan menuruti rasa ingin tahu kalau kamu tidak nyaman. Terkadang kita merasa gemas dengan gosip artis terbaru, tapi kita masih kepo dengan kelanjutan beritanya. Menuruti rasa ingin tahu yang seperti itu hanya akan membawa kita ke perasaan benci.
5. Batasi Pemakaiannya
Meskipun kita sudah berusaha membuat media sosial yang sehat, tetapi kita harus tetap membatasi penggunaan media sosial sehari-hari. Tentu saja apa pun itu jika dilakukan secara berlebihan akan berdampak tidak baik.
Itulah 5 tips menjadikan media sosial kita sehat, semua orang berhak berekspresi di media sosial masing-masing, tapi semua orang juga berhak menentukan apa yang dilihatnya.
Baca Juga
-
Sudah Dewasa, Jos Verstappen Lebih Lega Lepas Max Verstappen di Formula 1
-
Rem Bermasalah, Ducati Sudah Siap Sejak Tahun Lalu Jika Harus Pakai GP24
-
Sempat Alami Cedera, Jorge Martin Siap Bertempur di GP Thailand 2025
-
Pecco Bagnaia: Marc Marquez Kompetitif dan Paling Siap Jalani MotoGP 2025
-
Tak Mau Kalah, Oscar Piastri Juga PD Bisa Jadi Juara Dunia F1 2025
Artikel Terkait
-
Siapa Irfan Ghafur? Nampak 'Akrab' dengan Lee Dong Wook hingga Lalisa Manoban
-
Rahasia Gelap Dunia Maya: 13 Persen Anak Indonesia Punya Akun Media Sosial Tersembunyi dari Orang Tua
-
5 Tools AI Canggih untuk Konten Sosmed: Bikin Konten Keren Tanpa Skill Editing
-
Siapa Orang Tua Ryu Kintaro? Didik Anak Berpenghasilan 1 Miliar di Usia 9 Tahun
-
Cerita Konten Kreator Ini Di-follow Gibran karena Komentar di Media Sosial: Mau Menakuti?
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?