Sah-sah saja sebenarnya ketika seseorang ingin menjadi kaya raya. Ada banyak hal yang bisa dilakukan ketika kamu mempunyai banyak uang atau materi berlimpah.
Selain hidup nyaman dan membuat orang-orang tercintamu bahagia, dengan kaya raya juga bisa membawa manfaat bagi banyak orang. Kamu dapat menggunakan uangmu untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Jadi, gak perlu malu mengakui kalau kamu ingin menjadi kaya.
Sayangnya, terkadang yang jadi penghalangmu untuk kaya adalah kebiasaan buruk diri sendiri. Seperti beberapa kebiasaan buruk yang akan disebutkan berikut ini. Mari disimak.
1. Hobi merokok
Kebiasaan buruk penyebab susah kaya pertama, adalah hobi merokok. Rokok saat ini bisa dibilang sudah jadi ‘kebutuhan’ pokok, terutama bagi para pria. Susah sekali mencari pria yang tidak pernah merokok.
Dengan harga yang tidak murah, tanpa sadar banyak orang secara tidak langsung telah membakar uang dengan hobi yang tidak sehat ini. Tak jarang seorang ayah lebih rela anaknya tidak bisa bayar SPP dibanding menguatkan diri untuk berhenti merokok agar uangnya bisa ditabung demi SPP anak.
Coba, deh, buat kamu yang selama ini hobi merokok, hitung berapa banyak uang yang telah dihabiskan dalam sebulan untuk rokok. Pasti besar. Bayangkan bila uang itu kamu tabung atau investasikan. Sudah berapa banyak uang yang telah kamu dapatkan saat ini.
2. Selalu makan yang enak-enak
Penyebab susah kaya selanjutnya, adalah kebiasaan makan yang enak-enak. Hampir tiap hari selalu makan makanan di luar yang berharga mahal. Padahal, bila makan makanan di rumah, selain terjamin kebersihannya, lebih sehat, bisa membantumu untuk berhemat, lho.
3. Mendewasakan para artis
Membeli berbagai merchandise yang dikeluarkan oleh artis favorit sebenarnya sah-sah saja, selama gak mengganggu keuangan atau keuanganmu sudah aman. Sayangnya, akibat terlalu mendewakan artis, gak sedikit orang yang jadi terlibat utang atau keuangannya berantakan. Uang yang didapat habis buat beli barang keluaran artis yang disuka.
4. Kecanduan brand
Gak bisa dimungkiri, pengaruh media sosial turut mengubah perilaku konsumen. Jika dulu banyak orang yang sudah merasa cukup dengan membeli tas lokal dengan harga ratusan ribu, akibat terpengaruh budaya pamer jadi penginnya beli tas bermerek yang harganya jutaan. Inilah yang menjadi penyebab kamu susah kaya. Terlalu mengutamakan gaya hidup!
Semoga dengan uraian tadi bisa membuatmu lebih bijak lagi dalam menggunakan uang, sehingga cepat kaya, ya!
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 30 Hari Mengubah Kebiasaan Buruk Karya Aisyah Nafiani
-
Bawa-bawa Siti Khadijah, Ucapan Suswono Soal Janda Kaya Bakal Berujung Laporan Polisi?
-
Lahir dari Keluarga Kaya Raya, Olla Ramlan Ungkap Ayahnya Pernah Jadi Tukang Ojek
-
Masih Muda dan Kaya Raya, Atta Halilintar Ngaku Banyak Godaan! Ini Rahasia Setia ke Aurel
-
Khodam Orang yang Lahir di Bulan Agustus Seperti Anak Syahrini, Disebut Memiliki Sifat Pemberani hingga Kaya Raya
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar