Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | NAFRI DIFAR
Ilustrasi berita palsu (Pexels.com/ Markus Winkler)

Dalam era digital, segala informasi menjadi begitu mudah untuk tersebar. Berbagai sarana komunikasi yang tersedia memengaruhi pada kemudahan untuk mengakses informasi. Sayangnya derasnya arus informasi yang beredar tidak selalu menyajikan hal-hal atau fakta yag mengandung kebenaran. Tak sedikit berita-berita yang tersebar berupa kebohongan-kebohongan atau hoax.

Walau sudah berulang kali kejadian bahwa hoax telah membawa kerugian dan berbagai permasalahan baru akibat tindakan gegabah yang diambil tanpa pikir panjang setelah mendengar atau mendapati berita hoax. Namun masih saja banyak orang yang secara sadar atau tidak menjadi penyebar hoax dan sebagian yang lain menjadi korban hoax.

Untuk menghindari akibat buruk dari hoax, ada beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan seperti yang dirangkum dari laman Kominfo. Usaha-usaha tersebut  adalah:

1. Jangan langsung percaya judul berita

Dengan berbagai alasan, kadang-kadang judul berita dibuat dengan bahasa yang rancu, bertendensi mengarahkan opini  pembaca. Dengan kata lain, judul dibuat sengaja agar heboh untuk menarik minat pembaca.

Sayangnya, kadang-kadang tak semua orang merasa perlu membaca secara utuh sebuah berita dan masih banyak yang malah terburu-buru ingin menjadi yang pertama menyampaikan berita heboh yang sedang hangat ke lingkungan atau kelompok pergaulannya.

Ketika yang tersebar hanyalah judul provokatif, maka artinya hoax sudah merusak kebenaran. Karena itu, perlu untuk mengecek lagi isi berita sebenarnya. Jika perlu, dapat dilakukan pembandingan dengan sumber berita yang lain.

2. Teliti lagi dengan alamat situs

Situs-situs di dunia maya sangatlah banyak. Dan tak semua merupakan sumber yang dapat dipercaya. Kamu harus melakukan pengecekan yang teliti untuk memastikan bahwa sumber berita yang kamu dapat bukanlah dari situs abal-abal.

3. Periksa kembali fakta-fakta

Untuk memastikan kebenaran suatu berita, kamu perlu memeriksa kembali sumber berita. Pastikan itu adalah dari sumber yang kredibel, misalnya dari instansi resmi.

Selain itu, perlu juga untuk membedakan antara fakta dengan opini karena sebuah opini tentulah hasil pemikiran pribadi yang belum tentu merupakan kebenaran secara umum.

Itulah tiga cara agar kamu tidak menjadi korban hoax dan tidak menjadi penyebar hoax. Kamu sebaiknya tetap mengikuti perkembangan informasi dari sumber terpercaya dan update strategi mengatasi hoax agar tetap dapat mengatasi jenis-jenis hoax lain yang mungkin saja akan semakin canggih caranya.

NAFRI DIFAR