Impulsive buying adalah sebuah perilaku konsumtif dadakan yang kadang sulit ditolak. Contohnya, saat kamu lagi jalan-jalan santai di mall tanpa tujuan, dan tanpa rencana belanja, tapi, tiba-tiba kamu melihat sebuah toko baju bermerk yang menawarkan diskon hingga 80 persen. Meskipun pada awalnya kamu tidak berniat membeli apapun di mall, tapi, ketika kamu melihat baju diskon, tiba-tiba kamu berfikir bahwa kamu sangat membutuhkan baju itu, dan kamu berfikir jarang-jarang baju merk tersebut megadakan diskon besar-besaran sehingga kamu tak kuasa menahan diri untuk membeli bahkan memborongnya.
Perilaku ini disebut impulsive buying. Perilaku ini nggak bisa dianggap receh, karena jika tidak pintar-pintar menahan, keuanganmu bisa jadi taruhannya. Lantas, bagaimana mengatasi perilaku ini?
1. Kenali kebutuhan diri sendiri
Mengenali kebutuhan sendiri dengan tepat akan membantumu memilah antara kebutuhan dan keinginan. Meskipun terkadang logika kita sulit sekali menolak penawaran promo dan diskon besar-besaran, tapi, jika kamu mengenali apa yang memang harus dibeli dan tidak atau bisa menunggu, perlahan perilaku impulsive buying bisa dicegah.
2. Catat segala pengeluaran tunai dan digital
Mencatat segala pengeluaran baik tunai maupun pembayaran digital secara manual atau menggunakan aplikasi pengatur keuangan bisa membantumu lebih aware dengan keuangan pribadi. Bagaimanapun juga, pengeluaran impulsif ini bisa diduga. Dengan selalu menghitung sisa uang yang tersedia, kamu akan lebih bisa berhati-hati dan memikirkan ulang jika ingin membeli sesuatu.
3. Batasi limit penggunaan kartu kredit dan paylater
Salah satu faktor yang memengruhi perilaku belanja yang satu ini adalah kemudahan membayar yang didapat dari kartu kredit dan fitur paylater. Jika pengajuan kartu kredit harus melalui seleksi lebih dulu, maka paylater tidak memerlukan seleksi yang seketat kartu kredit. Hanya dengan mengisi formulir data diri dan verifikasi tanda pengenal serta wajah, kamu sudah bisa mendapatkan fasilitas 'beli sekarang, bayarnya nanti'. Maka nggak heran jika berutang jauh lebih mudah, pun dengan perilaku impulsif dalam berbelanja yang muncul seiring kemudahan membeli sesuatu.
4. Mengerti batasan self-reward
Ada kalanya kita ingin berbelanja untuk memanjakan diri sendiri. Sebenarnya, itu sah-sah saja. Namun, seringkali kita terbuai oleh alibi reward dan berujung dengan membelanjakan banyak barang yang kita sebenarnya tidak perlukan. Maka dari itu, penting sekali untuk mulai membatasi pembelian dengan dalih self-reward. Tanamkan di dalam diri sendiri jika hadiah terbaik untuk diri sendiri adalah sesuatu yang berguna, kesehatan, serta jaminan untuk masa depan, daripada untuk kesenangan sesaat.
Penting sekali untuk selalu mengingat betapa sulitnya kita mencari uang. Uang adalah sesuatu yang berharga, maka dari itu jangan sembrono dalam berbelanja dan selalu ingat antara keinginan dan kebutuhan.
Tag
Baca Juga
-
4 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Pasangan untuk Berselingkuh, Segera Hindari!
-
4 Alasan Kenapa Kadang Memendam Perasaan Cinta Itu Lebih Baik daripada Diungkapkan
-
4 Alasan Kenapa Beberapa Orang Lebih Suka Menulis daripada Membaca
-
4 Alasan Kenapa Kita Harus Mulai Berhenti Beli Barang KW, Rugi!
-
4 Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Tidak Mengisi Kuliah Hanya dengan Belajar
Artikel Terkait
-
Tebar Diskon, Emiten BELI Genjot Nilai Transaksi di Akhir Tahun
-
5 Tips Belanja ke Pasar Tradisional: Nikita Willy dan Winona Harus Tahu!
-
Riset: 90% Konsumen Indonesia Rela Keluarkan Banyak Duit demi Diskon Terbaik di Harbolnas Tanggal Kembar
-
Memahami Perbedaan Cashback dan Loyalty Points, Mana yang Lebih Disukai oleh Pelanggan?
-
Harbolnas 11.11, Shopee Ungkap Penjualan Produk Lokal dan UMKM Naik 7,5 Kali Lipat
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda
-
Dari Kafe hingga Mall! 4 Outfit Hangout ala Bua Nalinthip yang Mudah Ditiru
-
4 Tisu Penghapus Makeup yang Praktis dan Travel Friendly, Dijamin Bersih!
Terkini
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
4 Rekomendasi Lagu Romantis Jadul Milik Justin Bieber, Ada Tema Natal!
-
Review Film Totally Killer: Mencari Pembunuh Berantai Ke Masa Lalu
-
Review Film Aftermath, saat Terjadi Penyanderaan di Jembatan Boston