Kegiatan membaca dan menulis layaknya hal yang tak bisa dipisahkan. Rerata, orang yang gemar menulis, pasti gemar membaca juga. Dengan rajin membaca, pengetahuan kita tentang sistematika penulisan yang benar akan jauh lebih baik.
Namun, sebenarnya, tidak semua orang yang gemar menulis juga suka membaca, loh. Contoh nyatanya ialah Dee Lestari, seorang penulis novel genius yang memulai debut menulisnya di usia 25 tahun nyatanya tidak terlalu gemar membaca. Dee merasa bahwa kemampuannya menulis datang dari keluwesannya ketika berbicara dan story telling yang baik. Dee mengaku bahwa ia lebih tertarik menulis daripada membaca. Meskipun begitu, beragam karya luar biasa seperti seri Supernova, Madre, Aroma Karsa, Perahu Kertas, dan Rectoverso sama-sama memiliki keindahan tersendiri di tiap susunan katanya.
Lantas, apa yang memungkinkan seseorang lebih gemar menulis ketimbang membaca? Yuk, simak selengkapnya!
1. Merasa lebih baik saat menulis
Salah satu alasan mengapa seseorang lebih suka menulis ketimbang membaca adalah karena ia merasa jauh lebih baik ketika menyalurkan perasaan, emosi, kegelisahan, atau apapun yang difikirkannya ke dalam sebuah tulisan. Biasanya, ini juga dimanfaatkan sebagai terapi menyembuhkan isu mental. Seseorang merasa lebih baik saat menyalurkannya ke dalam sebuah tulisan karena mereka lebih percaya menyimpannya sendiri.
2. Merasa puas dan bahagia jika tulisannya dibaca banyak orang
Beberapa orang lebih suka menulis karena merasa puas ketika hasil tulisannya dibaca dan direspons orang lain. Tidak selalu penulis profesional, banyak dari orang awam yang merasa lebih baik menyalurkan bakat menulisnya untuk dibaca dan mendapatkan respons orang lain. Misal, mereka yang memilih menjadi kontributor penulis sebuah platform kepenulisan ketimbang membaca hasik tulisan yang tersedia di platform yang sama.
3. Menjadikan menulis sebagai obat kekecewaan
Menulis memang menjadi salah satu terapi untuk menyalurkan perasaan dan gejolak emosi yang terpendam. Maka dari itu, biasanya seseorang lebih gemar menulis dan menumpahkan perasaannya daripada membaca. Mereka menjadikan itu sebuah obat dari manifestasi rasa kecewa.
4. Menyalurkan fantasi dan khayalan tanpa merugikan orang lain
Pernahkah kamu memiliki khayalan dan kerap bingung ke mana harus menceritakan fantasi tersebut? Biasanya, seseorang akan lebih gemar menulis ketimbang membaca karena mereka hanya ingin sekadar menumpahkan khayalan dan fantasinya ke dalam sebuah bentuk tulisan demi meminimalisir penghakiman orang lain yang tidak diinginkan.
Tidak ada yang salah dari hanya gemar menulis tanpa gemar membaca. Meskipun keduanya tak bisa dipisahkan, tapi, tidak ada salahnya terus mengasah kemampuan menulis setiap harinya. Dengan minat dan tekat yang kuat, tulisanmu akan menghasilkan sesuatu di kemudian hari.
Baca Juga
-
4 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Pasangan untuk Berselingkuh, Segera Hindari!
-
4 Alasan Kenapa Kadang Memendam Perasaan Cinta Itu Lebih Baik daripada Diungkapkan
-
4 Alasan Kenapa Kita Harus Mulai Berhenti Beli Barang KW, Rugi!
-
4 Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Tidak Mengisi Kuliah Hanya dengan Belajar
-
4 Alasan Kenapa Sebaiknya Tidak Curhat ke Lawan Jenis setelah Menikah
Artikel Terkait
-
Amalkan Surah Ini Tiap Malam Agar Terhindar dari Siksa Kubur
-
Keutamaan Membaca Ayat Kursi Sebelum Tidur
-
Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop: Rahasia Jalan-Jalan Gratis dari Menulis
-
Bukan Cuma Nikmat, Makan Es Krim Juga Bisa Sambil Berkontribusi Lewat Kegiatan Sosial dan Berkelanjutan
-
Ulasan Buku 'The Dignity of Writing', Makna Kehidupan Lewat Sebuah Tulisan
Hobi
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap