Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Septyarosa Syahputri
Ilustrasi bersedih (Pexels/Rodnae Productions)

Setiap pernikahan memiliki ujiannya masing-masing. Entah itu ujian dari segi finansial, keluarga besar, anak, atau bahkan pasangan sendiri. Salah satu ujian yang kerap terjadi dari segi pasangan adalah perselingkuhan.  

Sebuah pernikahan agaknya selalu memiliki celah dan risiko untuk dimasuki oleh orang ketiga, apalagi jika salah satu pasangan justru secara sadar menginginkan sosok lain itu datang. Lantas, apa sajakah hal yang bisa memicu datangnya perselingkuhan? Yuk, simak selengkapnya! 

1. Lemahnya komunikasi dan keterbukaan antara pasangan 

Lemahnya komunikasi dan saling terbuka antar pasangan menjadi salah satu penyebab mengapa sebuah pernikahan rentan dimasuki oleh orang ketiga. Komunikasi adalah pintu dari hati ke hati seseorang untuk mengungkapkan apa yang menjadi permasalahan di dalam hubungan.

Komunikasi juga merupakan sebuah jembatan yang nengikat dan merekatkan antar pasangan. Dengan berkomunikasi secara luwes, saling terbuka, serta mau menghormati satu sama lain, akan terbangun hubungan yang sehat dan bahagia. Dengan begini, keinginan untuk mencari validasi dengan orang lain rendah dan risiko dimasuki orang ketigapun bisa diatasi bersama. 

2. Ada kebutuhan yang tidak terpenuhi  

Adanya kebutuhan yang tidak bisa atau belum terpenuhi oleh pasangan memang jadi salah satu alasan klasik seseorang untuk berselingkuh. Dengan membicarakan kebutuhan dan keinginan dengan pasangan, seseorang akan merasa dirinya dihargai dan terpenuhi. Itulah kenapa komunikasi sangat lah penting.

Ketika pasangan merasa bahwa ada kebutuhan yang tidak dapat diungkapkan yang lama-lama terlupakan, celah masuknya orang ketiga dalam sebuah hubunganpun juga semakin besar. 

3. Insecure terhadap pasangan 

Rasa percaya diri seseorang juga mampu membuatnya terjun ke dalam jurang perselingkuhan. Insecure atau perasaan tidak aman seseorang terhadap pasangannya bisa muncul karena berbagai hal, contohnya pekerjaan. Dewasa ini, wanita memang setara dengan lelaki dalam bidang pekerjaan, dan itu tidak menutup kemungkinan seorang istri memiliki karir yang lebih baik.

Rasa ketidakpercayaan diri si suami pada akhirnya menjadi bumerang di dalam hubungan rumah tangganya, dan bisa menuntunnya untuk mencari validasi dengan wanita lain yang lebih inferior. 

4. Komitmen akan kesetiaan yang lemah  

Tidak ada perselingkuhan yang benar-benar terjadi karena khilaf. Perselingkuhan terjadi pasti dalam kondisi sadar dan dinikmati. Meskipun perselingkuhan bisa muncul karena berbagai pemantik di baliknya, namun tetap saja selingkuh tidak akan terjadi apabila masing-masing pasangan punya komitmen dan kesetiaan akan sebuah pernikahan yang kuat. Oleh karena itu, kenalilah karakter pribadi seseorang lebih dalam sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. 

Itulah empat hal yang bisa jadi pemicu pasangan untuk berselingkuh. Selingkuh adalah jalan instan untuk menuntaskan ego diri seseorang. Namun, jangan sampai pernikahan berakhir sia-sia akibat memenuhi kebutuhan ego dan nafsu semata.

Septyarosa Syahputri