Kasus bullying atau perundungan bisa terjadi di mana saja. Di sekolah biasa dilakukan oleh kakak kelas ke adik kelasnya. Di tempat kerja biasa terjadi antara karyawan yang sudah senior terhadap karyawan baru.
Lalu, langkah seperti apa yang mesti kamu lakukan apabila menjadi korban bullying di kantor? Untuk mengatasinya, berikut ada beberapa hal yang bisa kamu terapkan. Mari disimak.
1. Tetap bersikap tenang
Walaupun kamu marah atau rasanya ingin menangis, sebaiknya latih diri untuk tetap bersikap tenang. Justru sikap emosional seperti itulah yang dicari pelaku perundungan. Semakin kamu reaktif, semakin dirinya merasa di atas angin.
Itulah jahatnya tukang bully. Merasa bahagia di atas penderitaan orang lain, dan sebenarnya itu dilakukan untuk menutupi kelemahan atau perasaan rendah diri yang dimilikinya. Melihat orang lain menderita akibatnya, membuatmu dia merasa punya power.
2. Balas perkataannya dengan elegan
Apabila karyawan senior sering melakukan perundungan lewat ucapan, misalnya meremehkanmu, maka gak perlu ragu membalas kata-katanya dengan elegan.
Membalas ucapan menyakitkan darinya dengan tenang bisa membuat mentalnya jatuh, lho. Semakin tenang, kamu akan dianggap semakin berbahaya karena sulit untuk ditindas.
Gak hanya itu, apabila kamu membalasnya dengan elegan, orang-orang di sekitar bisa berbalik membencinya. Mereka akan sadar kalau tindakannya itu sudah keterlaluan.
3. Kumpulkan barang bukti
Tukang bully biasanya jago manipulasi. Dia yang menyakiti, tapi bisa berpura-pura jadi pihak yang disakiti. Makanya, kamu mesti hati-hati.
Sebisa mungkin kumpulkan barang bukti perilaku bullying yang telah dilakukannya selama ini. begitu pula ketika kamu mau gak mau satu tim dengannya, usahakan komunikasi dilakukan lewat cara yang bisa didokumentasikan.
Misalnya, lewat aplikasi pesan singkat, email, atau lainnya. Jadi, kalau dia macam-macam dan berusaha memfitnah ada buktinya jika dia berbohong.
4. Melaporkan pada atasan
Apabila sudah dirasa cukup bukti, dan sudah sangat mengganggu, gak ada salahnya melaporkan pada atasan sehingga bisa dicari jalan keluar. Syukur-syukur bisa membuatnya sadar.
Akan tetapi, kalau pihak perusahaan terkesan membiarkan dan pura-pura buta dan tuli, boleh dipertimbangkan untuk resign. Terutama jika perilaku mereka sudah bikin gak nyaman dan jadi sumber stres di tempat kerja.
Itu tadi beberapa tips menghadapi tindakan bullying di kantor. Semoga kamu gak sampai mengalaminya, ya.
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
Selain Masalah Gaji, Ini 4 Alasan Karyawan Mengundurkan Diri
-
Bobby Nasution Umumkan Event Fashion di Medan, Ini Lokasi dan Jadwalnya
-
PHK Seluruh Karyawannya, Hotel Inna Grand Bali Beach Diminta Beri Pesangon Dan Pelatihan
-
Realisasi Pendapatan APBD Riau pada Triwulan II 2022 Sebesar Rp18,07 Triliun, Sumbernya Dari Sini
-
Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengajukan Resign!
Lifestyle
-
4 Sunscreen untuk Mencerahkan Wajah Berukuran Jumbo, Harga Mulai Rp44 Ribu!
-
Vivo Y400 4G Segera Rilis ke Indonesia, Desain Layar HP Flagship dan Lulus Sertifikasi Tahan Air
-
Poco X8 Pro Resmi Hadir di Database IMEI, HP Xiaomi Bawa Dimensity 8500 Ultra Rilis Waktu Dekat
-
Rekomendasi 5 Laptop AI Murah 2025, Cocok Buat Kerja dan Ngonten
-
5 Ankle Boots Lokal Stylish yang Bisa Kamu Temukan di Shopee, Wajib Punya!
Terkini
-
Siap-Siap Maraton! Inilah 5 Drama China Adaptasi Novel Er Dong Tu Zi yang Bikin Nagih
-
Tren Adaptasi Game Berlanjut, Wolfenstein Siap Dijadikan Serial oleh Amazon
-
BRI Super League: Van Basty Sousa Butuh Dukungan Jakmania Sepanjang Musim
-
Gandeng Seulgi dan Eunho, Key SHINee Bagikan Detail Lagu Album "Hunter"
-
Tegas! Laurent Mekies Sebut Max Verstappen adalah Inti dari Proyek Red Bull