MLM atau Multi Level Marketing merupakan salah satu jenis pemasaran yang dibuat jadi bertingkat, dan tingkat yang paling atas mendapat bonus paling tinggi. Bergabung dengan bisnis seperti ini memang sangat menjanjikan.
Meski untuk mencapai jenjang tinggi tidaklah mudah, tapi bonus yang didapat gak kaleng-kaleng. Mulai dari uang belasan hingga puluhan juta rupiah, hingga jalan-jalan ke luar negeri.
Kendati menjanjikan, nyatanya banyak orang yang enggan mengikuti MLM. Ingin tahu apa saja penyebabnya? Berikut akan diulas alasan-alasan kenapa orang malas ikut MLM.
1. Harus kejar target untuk tutup poin
Hal ini yang kerap jadi ganjalan sehingga membuat orang jadi urung mengikuti MLM. Salah satu tantangan yang mesti dilakukan oleh para anggota untuk mendapat bonus dan naik jenjang, yaitu tutup poin.
Poin ini didasarkan pada target penjualan yang mesti dipenuhi oleh diri sendiri (upline) termasuk oleh para member atau downline. Yang menyesakkan, kalau target tidak dipenuhi maka tidak mendapat keuntungan.
2. Produk tidak gampang dijual
Penyebab lain kenapa orang malas untuk ikut MLM, yaitu barang jualannya bisa dibilang sulit untuk dipasarkan mengingat harganya umumnya tidak murah. Terkadang demi menutup poin, para upline sampai berutang sana-sini demi mendapatkan bonus. Akhirnya, barang menumpuk.
3. Praktik bisnis tidak sehat
Memang gak semua member mengambil jalan pintas dengan membeli barang sendiri demi tutup poin. Tapi, kenyataannya di lapangan banyak yang melakukan hal tadi.
Barang menumpuk yang sudah dibeli demi mengejar tutup poin akhirnya diobral. Yang dirugikan itu anggota yang masih baru (downline) karena jadi tidak bisa bersaing dengan para upline yang menjual barangnya dengan harga diskon, sementara untuk downline yang bonusnya mengandalkan margin harga jual dan harga beli jadi gigit jari. Kalau dijual dengan diskon gak bisa dapat untung, tapi gak jualan juga gak dapat apa-apa.
4. Harus merekrut orang
Logikanya semakin banyak anggota yang jualan, maka akan semakin banyak pula peluang barang dipasarkan atau dibeli. Jadi, gak heran perusahaan mensyaratkan ini untuk bisa mendapat bonus besar alias jenjang tinggi. Dan inilah yang sering bikin orang jadi malas bergabung dengan MLM. Malas untuk rekrut!
Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. MLM memang menjanjikan keuntungan dan bonus yang besar. Akan tetapi, untuk meraih itu dibutuhkan pula mental yang kuat dan komitmen tinggi untuk bisa memenuhi berbagai persyaratan supaya dapat keuntungan tersebut. Kamu sendiri gimana, minat?
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
3 Perilaku yang Bikin Orang Tidak Lagi Menghormatimu, Salah Satunya Sering Ngaret!
-
5 Alasan Kenapa Semakin Dewasa, Jalinan Pertemananmu Semakin Mengecil
-
Alasan Pemerintah Naikkan Tiket Pulau Komodo, Benarkah demi Konservasi Lingkungan?
-
Super Garuda Shield 2022 Dimulai, 4.337 Personel Dari 13 Negara Latihan Bersama di Indonesia
-
4 Alasan Pria Punya Keinginan Menikah yang Lebih Santai
Lifestyle
-
4 Pelembab Jumbo Perbaiki Skin Barrier, Harga Hemat dan Bikin Wajah Sehat!
-
Realme 13 Pro Turun Harga, Andalkan Chipset Snapdragon 7s Gen 2 dan RAM 12 GB
-
Motorola Luncurkan Moto G06 di Toko Online, Usung Chipset Mediatek Helio G81 Extreme
-
Bawa Desain Mirip iPhone 16, Tecno Spark Go 2 Resmi Meluncur dengan Harga Rp 900 Ribuan
-
4 Sunscreen Berbahan Utama Oat, Ampuh Mengunci Kelembapan Kulit Kering
Terkini
-
Piala AFF U-23 2025: Vietnam Sabet Gelar Juara usai Taklukkan Timnas Indonesia
-
Selamat! WayV Raih Kemenangan Pertama Lagu Big Bands di Program 'The Show'
-
Dark Abis! Key Hadirkan Lagu dengan Lirik Konseptual di Album Baru 'Hunter'
-
Setelah Jadi Ibu, Mimpi Harus Diarsipkan: Saat Perempuan Tetap Butuh Mimpi
-
Debut Gemilang, The Fantastic Four Beri Harapan untuk Marvel di Box Office