Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Riva Khodijah
Ilustrasi pinjaman online (Freepik.com/benzoix)

Perkembangan dunia digital telah membawa banyak perubahan dalam kegiatan sehari-hari. Salah satunya perihal keuangan. Jika dulu untuk meminjam uang harus lewat teman atau bank, kini bisa dilakukan dengan sangat mudah dengan bermodalkan ponsel pintar.

Meskipun meminjam uang lewat aplikasi pinjaman online sangat mudah, kamu mesti mempertimbangkan baik-baik agar di kemudian hari gak menyebabkan masalah atau menimbulkan penyesalan. Berikut akan diulas beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan sebelum mengajukan pinjaman online.

1. Tingkat urgensi

Sebelum meminjam di aplikasi pinjol, hendaknya pikirkan dulu seberapa penting dan mendesak sehingga kamu sampai harus meminjam lewat aplikasi tersebut. Apakah tidak ada alternatif lain untuk menutupi kebutuhanmu?

Misalnya saja, mengusahakan untuk meminjam pada teman yang pastinya tidak dikenakan bunga. Kalau memang besar dan sulit dikembalikan sekaligus, cobalah dulu untuk jujur menjelaskan ke teman kondisimu, sehingga minta agar pembayaran utangnya nanti bisa dicicil.

Biasanya teman yang baik dan kondisi keuangannya pun lapang akan membantu, kok. Setidaknya dengan meminjam pada teman kamu gak mesti mengembalikannya dengan bunga. Jadi, jangan langsung pinjam lewat pinjol, usahakan dulu cari teman yang bisa dipinjami, ya.

2. Pilih aplikasi pemberi pinjaman yang sudah mengantongi izin OJK

Untuk menghindari penipuan yang marak sekali di dunia digital, cobalah cari pinjol yang sudah terdaftar dan mengantongi izin OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Hal ini penting banget, mengingat sudah banyak yang terlibat masalah dengan pinjol ilegal.

Gak hanya bunganya mencekik, tapi juga tenor serta persyaratan tidak jelas. Baru meminjam, langsung harus dikembalikan dalam waktu satu minggu dengan bunga mencekik.

Gak heran korbannya jadi gali lubang tutup lubang demi menghindari kejaran debt collector yang sadis. Tak jarang sampai akhirnya putus asa dan mengakhiri hidup. Jadi, wajib hukumnya sudah berizin di OJK, ya.

3. Cek kredibilitas pemberi pinjaman

Sebaiknya cek dulu bagaimana kredibilitas pemberi pinjaman. Kamu bisa melihatnya lewat rating yang ada di aplikasi. Lihat apa saja permasalahan yang ada. Dari situ pun kamu bisa tahu penerapan bunga dan pembayaran.

Hati-hati, lho, tenor yang dimaksud pinjol gak semuanya satu periode dianggap satu bulan. Ada pula satu periode dihitung per 15 hari. Tentu ini akan menyulitkan pengembalian bagi karyawan yang mendapat gaji sebulan sekali.

4. Mampu bayar

Nah, ini yang penting. Sebelum pinjam ke pinjol, lihat berapa cicilan yang mesti kamu bayar tiap bulannya, dan apakah kamu punya kemampuan membayar itu. Kalau enggak, jangan nekat. Risikonya bakal diteror oleh debt collector kalau sehari saja telat bayar.

Sebisa mungkin kalau bukan hal darurat dan tidak ada opsi lain, jangan gunakan aplikasi pinjaman online. Memang mudah, tapi bunganya super tinggi. Jadi, pertimbangkan kembali, ya.

Riva Khodijah