Menangis memang bukan hal yang memalukan. Namun, banyak orang yang malu saat ketahuan melakukannya. Tidak satu atau dua orang, namun memang banyak orang yang benar-benar merasakannya.
Mungkin memang pengaruh didikan sejak kecil di mana seorang anak dilarang menangis oleh orang tuanya. Hingga anak tersebut tumbuh dewasa, ia akan sulit mengungkapkan kesedihan yang dia miliki.
Meskipun sekadar menangis, rasanya memang tidak semudah itu. Padahal, menangis adalah hal yang harus disalurkan. Akan lebih berat jika dipendam sendirian.
Berikut ini merupakan beberapa alasan orang menyembunyikan tangisannya.
1. Tidak siap dengan komentar orang lain
Salah satu alasan orang menangis adalah tidak mau dianggap rapuh oleh orang lain. Seperti yang kita ketahui bahwa komentar orang memang tidak bisa kita kendalikan. Entah itu peduli atau hanya cari simpati, namun komentar tersebut tidak selamanya bisa kita terima.
Hal tersebutlah yang mendasari seseorang merasa malu untuk menangis, karena tidak siap dengan komentar orang lain. Hal tersebut akan membuat orang tersebut memilih menyembunyikan kesedihannya seorang diri. Termasuk ketika dia ingin menangis.
2. Tidak punya orang yang bisa dipercaya
Salah satu alasan orang menyembunyikan tangisan adalah karena tidak adanya seseorang yang bisa dia percaya. Hal itu membuatnya menjadi memendam perasaan sendiri.
Hal itu biasanya disebabkan oleh kenangan atau pengalaman di masa lalu, di mana dia mencoba percaya kepada orang lain, namun kepercayaan tersebut disia-siakan atau dirinya hanya mendapatkan pengkhianatan.
3. Nyaman dengan dunianya sendiri
Alasan yang selanjutnya adalah karena orang tersebut nyaman dengan dunianya sendiri. Ketika seseorang sudah nyaman dengan dunianya sendiri, maka dia lebih merasa nyaman untuk berbagi cerita dengan dirinya sendiri.
Ketika dia menangis sendirian, itu juga bisa dijadikan sebagai sebuah renungan bagi diri sendiri. Ia akan menumpahkan segala hal yang dia rasakan seorang diri.
Jadi, itu dia 3 alasan yang membuat seseorang memilih untuk menyembunyikan tangisannya. Apakah kamu juga termasuk salah satu di antara mereka? Tidak mengapa kok, bagaimana kamu melakukannya adalah pilihan. Namun, akan lebih baik jika kamu belajar untuk lebih terbuka dengan orang lain agar kamu punya tempat berbagi yang bisa memahami keadaanmu.
Baca Juga
-
Jarang Disadari, 4 Pengaruh Silent Treatment dalam Hubungan Rumah Tangga!
-
Yoursay dan Suara Semakin Melegenda, Selalu Menjadi Rumah untuk Penulisnya
-
4 Tips Tetap Rukun dengan Pasangan Meskipun Beda Pilihan Capres di Pemilu 2024
-
Taman Cerdas Soekarno Hatta Jebres, Multifungsi dan Favoritnya Semua Kalangan
-
Cantiknya Pantai Teluk Penyu Cilacap, Indahnya Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
-
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam: Melawan Tradisi Kawin Tangkap
-
Ulasan Buku 'Berdamai dengan Air Mata', Merayakan Kesedihan Lewat Puisi
-
Manisnya Al Ghazali Menangis saat Aaliyah Massaid Resmi Dinikahi Thariq Halilintar
-
Ulasan Buku Being Unhappy Is a Choice, Pengingat Menenangkan Kala Bersedih
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Akui Man City Sedang Rapuh, Pep Guardiola Optimis Pertahankan Gelar Juara?
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins