Kalau bisa memilih, tentunya semua orang lebih suka bekerja yang dekat dengan rumah. Bisa menghemat waktu serta energi.
Sayangnya, terkadang kita harus menerima kenyataan yang tidak sejalan dengan harapan. Salah satunya harus ikhlas bila mendapat pekerjaan yang jauh dari rumah, bahkan lintas kota. Perjalanan pulang pergi untuk kerja dengan jarak jauh inilah yang sering disebut dengan istilah commuting, dan para pelakunya disebut commuter.
Meski saat ini transportasi publik sudah sangat mendukung para commuter, tapi tetap saja ada tantangan yang mesti dihadapi setiap. Seperti beberapa contoh berikut ini. Mari kita simak.
1. Tiba-tiba kereta api bermasalah
Kereta api merupakan moda transportasi yang kerap dipilih para commuter. Selain harganya murah, biasanya terdapat parkir murah di area stasiun untuk menyimpan motor para commuter. Ini sangat memudahkan sekali.
Akan tetapi, bukan berarti naik kereta api mulus-mulus saja. Ada kalanya para pekerja sampai absen akibat kereta api yang bermasalah, misalnya korsleting, banjir sehingga lintasan tidak dapat dilalui, ataupun kecelakaan. Kalau sudah seperti ini, ya sudah pasrah saja.
2. Waktu tidur kurang
Gak heran para commuter sering tertidur di kereta atau transportasi lain. Ini disebabkan waktu tidur yang kurang. Agar tidak berdesak-desakan, terpaksa para pekerja mesti bangun lebih pagi, dan pulang lebih malam.
Konsekuensinya, waktu istirahat pun jadi sangat kurang. Itu sebabnya, akhir pekan menjadi momen ditunggu-tunggu para commuter. Bisa tidur dengan puas!
3. Risiko kesehatan
Tantangan selanjutnya dari bekerja dengan jarak yang jauh, yaitu risiko kesehatan. Apalagi mengingat sekarang kita belum lepas dari pandemik. Jadi dilematis.
Tidak kerja bingung gak ada penghasilan. Tapi, kerja pun waswas akibat mesti berdesak-desakan dengan banyak orang, sehingga berisiko tinggi tertular virus.
4. Burnout
Kondisi stres di tempat kerja atau burnout gak hanya dialami para pekerja akibat tekanan tugas. Akan tetapi, bisa juga disebabkan kelelahan yang mesti dihadapi tiap hari dari aktivitas commuting ini. Tidur kurang, belum lagi macet dan desak-desakan. Wajar kalau para pekerja rentan sekali stres.
Setiap pilihan pasti ada sisi plus minusnya. Apa yang disampaikan tadi adalah beberapa tantangan yang mesti dihadapi para commuter. Menurutmu, masalah lain apa lagi yang biasa ditemui para commuter?
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Ayah dan Anak Tewas Setelah Tersambar Kereta Api, Diduga Tindak Bunuh Diri
-
Tertabrak Kereta hingga Tewaskan 10 Orang, Perakit Odong-odong Maut Jadi Tersangka
-
Kecelakaan Tragis, Ibu Bonceng Anaknya Mau Jemput Suami Disambar Kereta Api di Jember
-
112 Pabrik Baru Dibangun di Kamboja dalam 7 Bulan, Total Investasi 1,19 Miliar Dolar AS
-
Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Sistem Penempatan Satu Kanal bagi PMI
Lifestyle
-
Prompt Gemini AI untuk Tren Foto Viral 'Bertemu Diri Sendiri', Auto Nostalgia
-
Dari Jakarta ke Coachella, Gimana Sih Cara NIKI Akhirnya Bisa Mendunia?
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
4 Acne Serum Lokal Tea Tree di Bawah Rp60 Ribuan, Bikin Jerawat Auto Sembuh
-
Detik-Detik Thariq Halilintar 'Buffering' Ditanya Deddy Corbuzier Soal Bisnis, Kenapa Begitu Ya?
Terkini
-
Hampir 27 Ribu Puntung Rokok Dikumpulkan di Pantai Sanur Dalam Sejam, Jadi Alarm Lingkungan
-
Sebut Mau Rampok Uang Negara, Harta Wahyudin Moridu Tercatat Minus
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Program Makan Gratis jika Penerapannya Tidak Efektif
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Review Film A Big Bold Beautiful Journey: Kisah Cinta yang Melintasi Waktu!