Budaya datang terlambat atau biasa disebut ngaret memang bukan budaya yang patut kita lakukan. Kebiasaan suka menunda atau datang terlambat ke sebuah acara bisa menerima citra yang negatif bagi diri kita sendiri.
Waktu yang kita miliki sangat berharga, demikian pula waktu yang dimiliki oleh orang lain. Jangan sampai kita justru membuang waktu orang lain hanya karena mereka menunggu kehadiran kita.
Kebiasaan terlambat ini juga menunjukkan sikap bahwa kita tidak menghargai kesempatan dan waktu yang telah diberikan. Jika kita terus-menerus terlambat hingga menjadi kebiasaan, maka beberapa hal berikut ini kemungkinan akan terjadi.
1. Dianggap tidak cocok menjadi pemimpin
Seorang pemimpin yang baik tidak hanya harus mampu mengayomi anggota atau bawahannya dengan baik. Ada banyak sikap yang harus dikuasai dan ditunjukkan oleh seorang pemimpin, salah satunya adalah disiplin dan tepat waktu.
Jika kamu ingin menjadi seorang pemimpin, kamu harus bisa memimpin dirimu sendiri terlebih dahulu. Datang terlambat dalam sebuah pertemuan bisa menunjukkan bahwa kamu tidak layak menjadi pemimpin.
2. Tidak dipercayai dan terlihat kurang persiapan
Hal kedua, ketika kamu sering terlambat dalam acara pertemuan, kamu akan dianggap kurang bisa dipercayai karena telah melanggar waktu perjanjian. Bisa-bisa kamu tidak lagi diundang dalam pertemuan selanjutnya.
Kamu juga bisa menunjukkan citra negatif seperti kurang persiapan, tidak tanggap, hingga dianggap menggampangkan acara hanya karena datang terlambat.
3. Kehilangan peluang yang bisa dimanfaatkan
Hal berikutnya yang mungkin akan kamu lewatkan adalah peluang tertentu yang sebenarnya bisa kamu manfaatkan. Ketika kamu datang terlambat, otomatis kesempatan untuk mengobrol dan bertukar pikiran dengan orang lain akan hilang begitu saja.
Misalkan kamu datang tepat waktu atau beberapa saat sebelum acara dimulai, kamu berkesempatan untuk bertukar pikiran dengan tamu lain. Kamu juga bisa berkenalan dengan orang baru, membangun relasi yang lebih luas, dan lain sebagainya.
Itulah tiga hal yang mungkin akan terjadi jika kamu terus-menerus membiasakan diri menjadi orang yang terlambat. Sikap kita sedikit banyak akan mempengaruhi persepsi orang lain tentang kepribadian kita. Mulai sekarang, berlatihlah untuk lebih disiplin dengan datang tepat waktu.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Beberapa Kebiasaan Kecil yang Dapat bantu Selamatkan Bumi
-
3 Kebiasaan yang Membuatmu Terlihat Elegan, Sudah Menerapkannya?
-
4 Rutinitas yang Dapat Membentuk Hidup Jadi Lebih Sehat dan Berenergi
-
4 Kebiasaan Kecil Ini Dapat Menyelamatkan Bumi, Sering Melakukannya?
-
3 Alasan Kamu Harus Menghindari Kebiasaan Begadang, Segera Hindari!
Lifestyle
-
5 Cara Menolak Permintaan Orang dengan Elegan dan Penuh Respek!
-
Unik! 4 Inspirasi Prewedding Anti-Mainstream Jessica Jane dan Erwin Phang
-
Bisa Jadi Inspirasi! Pesona Menikah di KUA Tapi Honeymoon ke Eropa
-
Matcha Masuk Jalanan! Tetap Fancy Meski dari Gerobak
-
4 Moisturizer Vitamin B12 untuk Redakan Kemerahan dan Perbaiki Skin Barrier
Terkini
-
SMAN 13 Bekasi Amankan Tiket Final ANC 2025 Lewat Kemenangan 20
-
AXIS Nation Cup 2025: Dari Turnamen, Pesta Musik dan Semangat Generasi Muda
-
AXIS Nation Cup 2025: Pertarungan dan Sportivitas Para Juara Futsal Pelajar
-
AXIS Nation Cup 2025: Generasi Juara Futsal Pelajar Indonesia
-
Ulasan Novel Rumah Lentera: Teenlit Yang Nggak Cuma Omong Kosong Remaja