Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi orang sedih (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Seandainya dalam hidup ini kita bisa memilih segala yang akan terjadi, tentu kita akan menghendaki hal-hal yang kita inginkan saja. Hal-hal yang menyenangkan dan membuat kita merasa bahagia saja. Namun, tentu saja hidup adalah perihal menjalankan skenario Tuhan. Kita tidak bisa memilih untuk hidup seperti apa. Tapi kita bisa berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. 

Dalam hidup ini, sebuah hal wajar ketika kita diberikan beberapa hal yang tidak kita inginkan. Bahkan kita tidak pernah membayangkan untuk mendapatkannya. Tapi semesta mengiyakan, dan akhirnya kita harus menjalaninya. Lantas, bagaimana cara menguatkan hati untuk menerima sesuatu yang tidak kita suka?

1. Lihat sisi baiknya 

Setiap hal yang hadir selalu punya dua sisi yang berbeda. Sisi baik dan buruk. Kalau kita terus melihat dari segi sisi yang buruk, sampai kapan kita bisa menerima hal tersebut? Tentu saja, kita harus mencoba untuk melihat dari sisi yang baik. Sekalipun tidak membuat semuanya menjadi lebih baik, namun perasaan kita menjadi lebih lega dalam menerimanya. 

Melihat sisi baik dari suatu hal membutuhkan hati yang lapang. Jadi, jangan kamu tergesa-gesa. Cobalah untuk menjalaninya dengan mengikuti waktu yang berdentang. Seiring dengan air yang mengalir. Semua itu akan membuat kamu lebih tenang dan memiliki hati yang lapang. 

2. Buang komentar buruk 

Seringkali ketika kita sudah mulai bisa menerima sesuatu, yang menjadi pengganggu adalah perkataan orang lain. Karena memang kita tidak bisa mengontrolnya. 

Namun, kita bisa berusaha untuk membuang komentar yang buruk sehingga kita memiliki pemikiran yang baik dan positif. Hal itu akan membuat kita lebih memahami keadaan dan fokus pada urusan diri sendiri. 

3. Meyakini bahwa hidup adalah perihal keadilan 

Apakah kamu pernah mendengar bahwa roda itu berputar. Ada kalanya kita berada di atas, dan terkadang juga di bawah. Semua itu membuat kamu harus meyakini bahwa hidup ini adalah perihal keadilan. Sekalipun sekarang kamu berada di titik yang paling bawah, usaha yang kuat tidak akan membuat kamu menjadi tertinggal. 

Kalau kamu mengikuti kemauan yang kuat, kamu bisa mengejar siapapun yang kamu inginkan. Kamu bisa menjadi unggul atas usahamu sendiri. Kamu harus menanamkan hal itu dalam hati dan jadikanlah prinsip dalam menjalani hidup. 

Lebih singkatnya lagi, hidup ini adalah sementara. Ibarat sedang numpang minum. Segala hal yang menyiksa, tidak selamanya ada. Maka jangan sedih berlebihan. Pun juga dengan kebahagiaan, tidak selamanya bertahan. Maka dari itu jangan senang berlebihan. 

Itu dia 3 cara meyakinkan diri untuk menerima sesuatu yang tidak kita inginkan. Semoga tulisan ini bisa membuat kamu memahami singkatnya kehidupan dan baiknya kita untuk menerima dan berusaha dengan lebih baik. 

Mutami Matul Istiqomah