Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Athallah Hanan Adhasubhi
Ilustrasi Orang Terkena Masalah.(unsplash.com/es/@chamooomile0)

Sikap kompetitif adalah sikap yang membentuk seseorang untuk terus mengungguli orang lain, atau simpelnya tidak mau kalah. Sikap ini biasanya muncul ketika salah satu saingan kita atau orang lain berada di posisi lebih tinggi.

Sikap kompetitif ini mungkin dapat menimbulkan dua sisi. Sisi positifnya, sikap ini dapat membuat seseorang berkembang menjadi lebih baik. Seseorang yang memiliki sikap ini pasti ingin agar dirinya lebih hebat dari orang lain.

Bagi kamu yang memiliki sikap ini, terdapat manfaat yang baik untuk kamu. Simak artikel ini sampai habis!

1. Memicu untuk memperbaiki diri

Sikap kompetitif ini akan muncul bila ada seseorang yang berhasil mengungguli kita. Kita tidak ingin kalau diri kita tertinggal dan lebih buruk dari orang lain. Kita akan melakukan segala cara agar diri kita dapat lebih baik dari sebelumnya. Segala upaya akan kita lakukan agar mencapai posisi yang lebih tinggi.

Sikap ini bagus bagi seseorang yang ingin dirinya menjadi lebih baik. Mereka tidak akan puas dengan kemampuan yang dimilikinya saat ini. Makanya saat ada orang yang lebih hebat, sikap ini memicu untuk terus memperbaiki diri agar lebih baik.

2. Tidak mudah menyerah

Beberapa orang akan menyerah ketika ada orang lain yang lebih hebat dari dirinya. Namun, hal ini tidak berlaku untuk orang yang memiliki sikap kompetitif. Ketika dia mengetahui ada orang lain yang lebih hebat, orang tersebut malah terpicu untuk bersaing. Dirinya sama sekali tidak mau untuk menyerah dan malah ingin melampaui saingan tersebut.

Saat saingannya tersebut ternyata lebih hebat di luar dugaan, orang tersebut malah semakin tertantang untuk berubah menjadi lebih baik. Orang yang lebih hebat dijadikan sebagai ambisi agar dapat menyainginya, bahkan melampuinya.

3. Menggapai posisi tertinggi

Sikap kompetitif ini mirip dengan hukum alam yang menjelaskan kalau yang terkuat akan memimpin yang lemah. Sikap kompetitif memacu seseorang untuk terus berada di puncak yang artinya menjadi orang yang paling hebat. Menjadi paling hebat menjadi tanda kalau ambisinya sudah terpenuhi.

Seseorang yang memiliki sikap ini tidak puas menjadi orang yang kedudukannya paling bawah. Hal ini menandakan kalau dirinya tidak hebat dan membuatnya ingin berubah menjadi sosok hebat yang membuatnya berada di puncak. Namun, jika berhasil mencapai pucak, rendahkan hati kamu. Jangan sampai kamu sombong dan merendahkan orang lain.

4. Berambisi

Orang yang tidak memiliki sikap kompetitif akan cenderung santai dan tidak memiliki target yang kuat untuk dicapai. Berbeda dengan orang yang bersikap kompetitif, dia memiliki ambisi yang harus dicapainya. Ambisinya tersebut dapat membuatnya terus bekerja keras.

Ambisinya ini akan membuat seseorang memiliki mimpi yang tinggi. Kamu tidak akan mudah menerima segala kondisi kamu yang dianggap masih bisa berkembang. Memaksimalkan segala potensi adalah ambisi kamu.

5. Tidak mudah puas

Masih banyak orang yang sudah merasa puas dengan dirinya sendiri. Mereka menjadi malas dan merasa tidak perlu untuk meningkatkan hal yang dimilikinya. Hal ini justru membuat seseorang menjadi tidak berkembang karena pola pikirnya yang mudah puas.

Sikap kompetitif membantu seseorang untuk melihat segala kemampuan yang dimilikinya. Orang yang memiliki sikap ini tidak akan mudah puas atas apa yang dia raih. Dorongan untuk menjadi yang terbaik menjadi alasan untuk terus berkembang dan tidak mudah merasa puas.

Apakah sikap kompetitif yang kamu miliki dapat membuat kamu menjadi lebih baik?

Athallah Hanan Adhasubhi