Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Selain godaan dari luar, perselingkuhan juga sangat mungkin untuk disebabkan melalui beberapa penyebab internal. Hanya saja, seringkali kita sibuk mencari alasan dan menyalahkan yang entah di mana. Padahal seringkali, penyebab dari perselingkuhan tersebut adalah masalah dari dalam dirimu dan pasangan saja. Tidak melibatkan orang lain. 

Perselingkuhan menjadi salah satu masalah dalam rumah tangga yang sudah tidak bisa lagi untuk ditolerir. Apapun alasannya, seseorang yang pernah berselingkuh akan selalu merasa ketagihan dan tidak pernah merasa puas. Berikut empat contoh masalah internal perselingkuhan. Semoga bisa membuatmu lebih berhati-hati. 

1. Kurangnya perhatian

Penyebab yang pertama adalah kurangnya perhatian. Hal ini biasanya disebabkan karena kesibukan masing-masing, di mana hal tersebut membuat pasangan merasa terabaikan. 

Padahal, untuk membangun hubungan yang sehat, diperlukan adanya saling perhatian satu sama lain. Ketika seseorang tidak mendapatkan perhatian yang baik dari pasangannya, maka dia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya itu dari orang lain. Dari situlah muncul benih awal perselingkuhan. 

2. Kurangnya rasa dihormati

Baik dalam hubungan asmara maupun rumah tangga, pria maupun wanita sama-sama punya titik di mana mereka harus dihormati. Atau paling tidak adalah agar mereka dihargai.

Sayangnya, beberapa orang ada yang kurang bisa menghormati pasangannya. Misalnya, menganggap bahwa pasangannya bisa menerima apapun perlakuanmu, perkataanmu, sikapmu, dan semua hal yang kamu inginkan. Kamu harus lebih peka dalam menjaga perasaannya. 

3. Pertengkaran yang tidak ada habisnya

Pertengkaran yang seolah tidak ada habisnya juga bisa membuat kamu dan pasangan merasa lelah. Maka dari itu, ketika ada masalah yang menempa pada hubunganmu, kamu harus berusaha untuk mencari solusi dari semua itu. 

Jangan hanya fokus dengan siapa yang menang atau kalah, siapa yang benar ataupun yang salah, tapi bagaimana hubungan tersebut bisa dipertahankan, bagaimana emosi bisa diredamkan. 

4. Kekerasan dalam rumah tangga

Kekerasan tidak selalu tentang pukulan ataupun tendangan. Tapi juga bisa tentang perkataan yang melukai hati. Tidak ada orang yang mau terus-menerus dihina maupun direndahkan. Namun juga sedikit orang yang berani untuk melawan. Kebanyakan dari mereka hanya bisa bungkam, entah karena merasa takut maupun sedang berusaha menutupi kerusakan dalam rumah tangganya. Yang lainnya lagi adalah melampiaskan kurangnya kasih sayang dengan perselingkuhan. 

Jadi, itu dia empat penyebab internal perselingkuhan dalam rumah tangga. Kita harus menghindarinya dengan mencegah segala hal yang mungkin terjadi. 

Mutami Matul Istiqomah