Waktu memang cepat berlalu. Adik yang dulu masih kecil dan imut, kini sudah mulai tumbuh menjadi seorang remaja. Waktu memang tidak bisa untuk diulang. Tapi, bagaimana ke depan adalah sebuah rencana yang harus kita persiapkan dari sekarang.
Punya seorang adik perempuan memang hal yang menyenangkan. Apalagi, kalau kita sendiri juga adalah seorang perempuan. Pasti, rasanya seperti punya teman dekatnya yang seru dan bisa ketemu setiap hari.
Namun, menyikapi adik yang sedang dalam masa pertumbuhan juga merupakan sebuah tantangan bagi diri kita. Berikut ini beberapa tips dalam menyikapinya.
1. Bangun hubungan dengan baik
Kamu harus berusaha untuk membangun hubungan yang baik dengan adik. Karena kalau tidak, hubungan kalian akan dihiasi perasaan canggung satu sama lain. Berbeda jika kamu bisa menjalin kedekatan dengannya, pasti kamu adalah satu-satunya orang yang dia percaya.
Menjadi orang yang dipercaya oleh adik cukup membanggakan. Meskipun tak mudah untuk bisa mendapatkannya. Pasalnya, kita akan menjadi orang kepercayaannya. Namun, yang lebih penting dari semua itu adalah adik bisa merasa nyaman untuk berbagi.
2. Jadi pendengar yang baik
Ceritanya kini memang mulai lain. Dari cerita anak gadis tentang permainannya bersama teman-teman, menjadi kisah yang menceritakan tentang pria pujaan hatinya, beberapa pria yang tampan sesuai dengan kriterianya, dan lain sebagainya. Cukup membosankan bagimu yang lebih dewasa. Bahkan, terkadang merasa ilfeel dibuatnya.
Namun, kamu harus berusaha untuk menjadi pendengar yang baik. Jangan sampai kamu membuatnya merasa sendirian dengan tumpukan cerita yang ingin dia sampaikan.
Tentu saja, banyak lho dari kita yang punya masa remaja kurang menyenangkan karena tidak adanya orang yang bisa diajak bercerita. Dampaknya juga sangat terasa.
3. Menasihati dengan cara yang menarik
Karena sedang dalam masa pertumbuhan, tentu saja tidak mudah menasihati adik yang beranjak remaja. Bahkan, sering kali nasihat yang kamu berikan hanya akan mendapatkan amukan atau luapan emosi darinya.
Maka dari itu, kamu harus memilih waktu yang pas dan cara yang menarik untuk memberikan nasihat. Yang terpenting, tujukkan kepedulianmu kepadanya. Jangan sampai dia merasa bahwa kamu yang merupakan orang-orang disekitarnya terlalu abai dengan dirinya.
4. Selalu ada
Berusahalah untuk selalu ada kapanpun adik membutuhkan. Baik ketika dia sedih maupun senang. Selain menjadi pendengar yang baik ketika dia merasa bahagia, kamu juga harus menyediakan pundak ketika dia sedang merasa sedih atau terluka.
Tidak mudah untuk berbagi kesedihan, tapi kesedihan akan terasa lebih baik ketika berhasil untuk dibagikan. Kamu harus berusaha meyakinkan adik untuk berbagi kesedihannya.
Jadi, itu dia cara menyikapi adik perempuan yang beranjak remaja. Semoga kita bisa menjadi kakak yang baik untuknya.
Baca Juga
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Artikel Terkait
-
Apa Itu Komunikasi Interpersonal dan Mengapa Hal Itu Penting?
-
4 Pertimbangan Sebelum Menerima Kembali Pasangan yang Pernah Berselingkuh
-
5 Mindset Penting yang Harus Kamu Miliki di Usia 20-an
-
Wajib Tau! Ini Cara Mempererat Hubungan Orang Tua dan Anak
-
Posisi Seks Pretzel Bisa Bantu Penetrasi Lebih Dalam, Begini Triknya
Lifestyle
-
4 Pelembab Witch Hazel Atasi Bruntusan dan Sebum pada Kulit Berminyak
-
Mau Beli iPad? Ini 7 Seri Paling Worth It Buat Kerja, Kuliah, dan Ngonten
-
Gaya Ngantor sampai Nongkrong, Intip 4 OOTD Versatile ala Kim Ji Hoon!
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Kurangi Produksi Melanin, Bye Noda PIH
-
4 Brightening Serum Lokal dengan Glutathione untuk Efek Cerah Maksimal
Terkini
-
Sabrina Carpenter Bintangi dan Produksi Film Musikal Alice in Wonderland
-
Tunjuk Ivar Jenner Jadi Kapten, Indra Sjafri Pertimbangkan Banyak Hal?
-
Kembali Jebol Lewat Sundulan, Mengapa Tim yang Diasuh Indra Sjafri Lemah di Bola-Bola Atas?
-
Literasi dan Numerasi Menurun: Alarm Bahaya untuk Pendidikan Nasional?
-
Final Ketiga Beruntun, BL Gaungkan Nama Gregoria "Kumamoto" Mariska Tunjung