Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Septyarosa Syahputri
Ilustrasi bertengkar (Pexels/Anna Krasnikova)

Red flag atau bendera merah adalah sebuah sinyal di mana ada sesuatu yang berbahaya dan merupakan tanda untuk kamu berhenti. Dewasa ini, istilah red flag sendiri mulai dipakai dalam banyak konteks seperti kesehatan, gaya hidup, hingga kisah asmara. Istilah red flag digunakan dalam berbagai topik sebagai penanda bahwa ada sesuatu yang tidak baik atau berbahaya dalam perihal yang sedang diulas, seperti misalnya red flag dalam sebuah hubungan asmara. 

Red flag dalam sebuah hubungan asmara muncul saat seseorang menyadari akan sesuatu yang tidak baik bahkan cenderung berbahaya dari sebuah hubungan agar kemudian dijadikan pertimbangan untuk tidak melanjutkannya ke arah yang lebih serius lagi. Lantas, seperti apa red flag dalam hubungan asmara yang mesti diwaspadai? Berikut empat di antaranya:

1. Salah satu pasangan selalu kasar secara fisik dan verbal 

Salah satu hal yang paling penting untuk kamu pertimbangkan selama berpacaran adalah sikap dan karakternya terhadapmu dan orang sekitar. Kalau pacarmu pernah atau bahkan sering bertindak kasar secara fisik maupun verbal, sudah jelas itu adalah sebuah red flag bagimu untuk melanjutkan hubungan. Kenapa? Seseorang yang gemar bertindak kasar apalagi baru sebatas pacar, minim kemungkinannya untuk berhenti melakukan itu setelah menikah.

Pun, begitu dengan kekerasan verbal yang berupa ejekan, umpatan, dan beragam kalimat tak pantas yang bisa memengaruhi psikologismu sebagai pasangan. Sama bahayanya dengan kekerasan fisik, loh. 

2. Mengganggu ranah privasimu 

Pacar yang kerap mengganggu ranah privasimu juga menjadi red flag untuk hubungan. Sudah seharusnya setiap orang memiliki privasinya masing-masing, entah dia sudah menikah atau belum. Namun, jika belum resmi saja, si pacar sudah berani tidak menghargai ranah privasi, bagaimana di saat nanti sudah menikah nanti?

Memiliki privasi itu bukan berarti kamu bebas tertutup dan menutupi sesuatu dari pasangan, loh. Memiliki privasi itu adalah sebuah bentuk kita menghargai diri sendiri dan sebuah tanda kita memiliki kehidupan yang tidak bisa diganggu orang lain, termasuk pasangan. 

3. Selingkuh berulang kali dan mudah meminta maaf 

Selingkuh berulang kali di saat masih berpacaran adalah red flag bagimu untuk berfikir kembali saat ingin menjejaki jenjang yang serius. Pelaku selingkuh biasanya cenderung akan mengulangi perbuatannya di saat situasi dengan pasangan kondusif atau dalam kendali.

Ini yang biasanya membuat seseorang bisa berselingkuh berulang kali sepanjang menjalin sebuah hubungan dengan seseorang termasuk hubungan berpacaran. Jadi, tidak menutup kemungkinan ia akan melakukan hal yang sama setelah menikah. Namun, tidak menutup kemungkinan juga pelaku selingkuh untuk benar-benar berubah. 

4. Posesif yang keterlaluan 

Kerap bertindak posesif yang keterlaluan juga menjadi red flag untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius dengan si dia. Posesif itu sah-sah saja selama masih menghargai privasi pasangannya, atau hanya sekadar sering menanyakan kabar.

Namun, lain halnya ketika pasangan sampai bersikap posesif yang berlebih, misal selalu menelepon di jam sibuk dan marah besar jika telepon tidak dijawab, atau bahkan sampai membuat aturan-aturan tersendiri.

Itulah empat red flag serius dalam hubungan asmara yang tidak boleh diabaikan. Red flag dalam sebuah hubungan jangan diabaikan, loh. Sebab, selain menandakan bahwa kamu harus berhati-hati, ini juga menandakan bahwa cinta itu harus pakai logika.

Septyarosa Syahputri