Semua orang tentu bisa melabuhkan harapan. Meskipun bagaimana takdir akhir adalah perkara Tuhan yang menentukan. Sebagai orangtua, sudah menjadi hal yang pasti bagi kita untuk melabuhkan harapan kepada anak-anak. Harapan tersebut adalah doa-doa baik yang siang-malam tidak luput untuk dipanjatkan.
Berikut ini merupakan penjabaran dari harapan orangtua kepada anak. Saya rasa, garis besarnya akan sama bagi setiap orangtua. Namun bagaimanapun, tulisan ini bisa menjadi pengingat diri untuk lebih bersyukur dan ingat pada kebaikan orangtua sepanjang hidup.
Berikut ini 4 harapan besar orangtua kepada anaknya.
1. Bahagia
Harapan besar orangtua yang pertama adalah ingin anaknya hidup bahagia. Hidup bahagia adalah hidup dengan berkecukupan, ingin apapun bisa mendapatkannya. Lalu, tumbuh bersama dengan pasangan yang tepat. Sehingga tidak akan sedih karena patah hati ataupun menghadapi perceraian yang beratnya setengah mati.
Dengan cara apapun yang dipilih oleh anak, orangtua akan selalu menjadi pengharap yang pertama agar anaknya hidup dengan bahagia. orangtua tidak akan terima apabila ada anaknya yang disakiti oleh orang lain, karena orangtua telah menjaganya dengan sebaik mungkin.
2. Sukses
Salah satu faktor yang menciptakan kebahagiaan adalah kesuksesan. orangtua berusaha untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak, agar anak bisa memiliki bekal untuk kehidupannya di masa depan.
Ketika anak dibekali dengan ilmu yang banyak dan luas, maka masa depannya akan terlihat sebagai seseorang yang terhormat dan bermartabat. Tidak sekadar ingin sesuatu yang bisa dibanggakan kepada orang lain, namun orangtua hanya ingin anaknya punya jalan untuk kesuksesan dan kemudahan bagi hidupnya sendiri.
3. Bermanfaat
Orangtua juga punya harapan kepada anaknya agar menjadi anak yang bermanfaat untuk sesamanya. Untuk mendidik anak agar bisa memiliki kesadaran untuk menjadi kebermanfaatan untuk orang di sekitarnya harus dilakukan sedini mungkin.
Kepedulian, empati, gerakan untuk berbagi, bukan sesuatu yang bisa untuk diperintah. Melainkan hanya bisa timbul dari hati diri sendiri. Untuk memilikinya membutuhkan waktu yang cukup lama, tergantung proses, didikan, dan bagaimana cara orangtua membentuk karakter anak.
4. Dihargai orang lain
Banyak orangtua yang akhirnya memaksa anak untuk melakukan sesuatu, memutuskan sesuatu, membeli sesuatu, dan beberapa hal yang lainnya hanya demi ingin anaknya dihargai orang lain. Sebetulnya, ada cara yang lebih sederhana dari semua itu, yakni menghargai orang lain.
Kamu harus berusaha untuk bisa berdiri di atas kaki sendiri dan mencoba memberi bukti kepada orang lain bahwa kamu juga layak untuk dihargai. Dengan demikian, sebetulnya bagaimana kita dihargai adalah tergantung dari bagaimana kita menghargai orang lain.
Jadi, itu dia 4 harapan besar orangtua kepada anak. Semoga sebagai orangtua kita bisa mendidik anak sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Sementara sebagai seorang anak, semoga kita bisa mewujudkan cita-cita orangtua.
Baca Juga
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Artikel Terkait
-
Kak Seto Tegas Lindungi Anak Ferdy Sambo, Deolipa Yumara: Bodoh Dia
-
Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Pria Ini Ditangkap Polisi
-
Menenangkan Anak Butuh Kesabaran Ekstra, Orangtua Bisa Terapkan Ilmu Parenting Ini
-
Kenali Penyebab GTM pada Anak, Orang Tua Harus Waspada
-
Ini 4 Mindset Orangtua Terhadap Anak yang Sebaiknya Dihindari
Lifestyle
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?
-
Bocoran Spek Poco M8 Pro: Snapdragon 7s Gen 4, Dukung Fast Charging 100 W
-
7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
-
Baterai Raksasa, Fitur Lengkap: Seberapa Kuat Moto G57 Power?
Terkini
-
Virgoun Tanggapi Isu Rujuk dengan Inara Rusli, Tolak Mentah-Mentah?
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Review Film 13 Days, 13 Nights: Ketegangan Evakuasi di Tengah Badai Taliban
-
Debut Sutradara Lewat Film Timur, Iko Uwais Tuai Pujian: Nggak Kalah Keren dari Jadi Aktor!