Dalam beberapa tahun terakhir digital marketing semakin marak dibicarakan oleh banyak orang. Hal ini muncul karena efek domino pandemi covid 19 dan regulasinya. Dengan dibatasinya mobilitas masyarakat membuat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehingga kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan secara langsung beralih ke dunia digital. Salah satunya dalam pemasaran yang memang menjadi ujung tombak perusahaan untuk mencari keuntungan sebesar besarnya.
Digital marketing sudah menjadi kewajiban yang harus dimiliki oleh pelaku usaha dan UMKM karena sekarang memasuki era serba digital. Banyak lembaga pelatihan baik secara daring maupun tatap muka yang menawarkan kelas digital marketing.
Namun, sebelum belajar digital marketing lebih dalam. Sebaiknya kamu harus mengerti terlebih dahulu istilah dalam dunia digital marketing yang sering muncul biar kamu nggak kagok waktu mempelajarinya.
Istilah-istilah dalam Digital Marketing
1. Impression
Berapa kali konten kamu dilihat atau tampil di layar audiens.
2. Reach
Berapa jumlah unique person yang melihat konten kamu. Unique person yang dimaksud yaitu orang yang menonton kontenmu lebih dari sekali.
3. Insight
Kumpulan data yang dapat digunakan untuk menganalisa akun kamu. Contohnya seperti impression, reach, dan engagement.
4. Followers
Jumlah pengikut akun media sosial yang kamu miliki.
5. Influencer
Merujuk pada orang atau figur yang memiliki pengaruh pada target pasar perusahaan. Influencer juga sering disebut dengan Key Opinion Leader (KOL).
6. A/B Testing
Tindakan pengujian yang dilakukan untuk melihat strategi mana yang lebih baik untuk dilakukan.
7. Engagement
Bentuk interaksi dari orang lain terkait dengan konten yang kamu buat di media sosial.
8. Awareness
Sejauh mana audiens mampu mengingat atau mengenali brand yang kamu promosikan.
9. Traffic
Audiens yang diarahkan untuk mengunjungi poin tertentu. Misalnya ke web, form, dsb.
10. Persona
Gambaran tentang target audiens yang sedang kamu bidik. Hal ini dapat diklasifikasikan baik dengan umur, domisili, ketertarikan, pekerjaan, dsb
11. Conversion
Aktivitas yang membawa keuntungan untuk bisnis. Biasanya awam dikenal untuk pembelian produk atau jasa yang dipromosikan.
12. Call to Action (CTA)
Merujuk pada ajakan untuk melakukan suatu tindakan dalam suatu konten. Ajakan untuk klik, belanja, atau membagikan konten merupakan beberapa contohnya.
13. Click Through Rate (CTR)
Merupakan perbandingan dari orang yang klik dari jumlah orang yang melihat iklan kamu.
14. Cost Per Click (CPC)
Biaya yang dikeluarkan untuk setiap klik yang dilakukan terhadap iklan kamu.
15. Cost Per Mile (CPM)
Biaya yang dikeluarkan untuk menampilkan iklan terhadap setiap 1000 penayangan.
16. Return on Ads Spend (ROAS)
Total pendapatan yang didapat dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan dari kampanye iklan. Target biasanya empat kali dari biaya yang dikeluarkan.
17. Consumer Acquistion Cost (CAC)
Istilah ini merujuk pada biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru.
18. Search Engine Optimization (SEO)
Merupakan cara-cara yang bisa dilakukan untuk membuat konten kamu tampil teratas dalam search engine.
19. App Store Optimization (ASO)
Hampir sama dengan SEO, namun agar kontenmu tampil teratas pada app store.
20. Owned Media
Istilah ini sangat sering dijumpai ketika belajar digital marketing. Owned media merujuk pada media-media yang dimiliki oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau melakukan campaign. Contohnya antara lain akun media sosial dan website.
21. Earned Media
Earned media merupakan tempat promosi yang datangnya dari orang lain. beberapa hal yang termasuk dalam earned media yaitu review dan rating. Earned media bersifat tidak dapat dikontrol secara langsung.
22. Paid Media
Merujuk pada media yang dapat dibayar untuk melakukan pemasaran dari produk yang Anda miliki. Contohnya yaitu influencer, Google ads, dan Instagram ads.
23. Keywords
Istilah ini merujuk pada kata kunci yang paling sering dipakai dalam suatu platform. Hal ini digunakan untuk mengoptimalkan konten Anda sehingga mudah dicari oleh audiens.
24. Landing Page Views
Merujuk pada jumlah orang yang mengunjungi halaman yang Anda tujukan.
25. Brand Activation
Merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk terlibat langsung dengan brand tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan engagement. Contohnya yaitu give away, kuis, dan brand event.
Itulah istilah-istilah yang sering muncul ketika kamu belajar digital marketing. Semoga bisa membantu ya. Selamat belajar.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Polemik Kemasan Rokok Polos, Pakar Marketing Angkat Bicara
-
Dari IT ke Furnitur, Kisah Inspiratif Wanita Ini Bangun Bisnis di Jerman
-
5 Fungsi Banner dalam Aspek Marketing dan Branding
-
3 Look Outfit Elegan ala Roh Yoon-seo, Mana yang Cocok Buat Dinner?
-
Buat Konten 30 Hari Nonstop? KazeeAI Solusi Otomatis Humas dan Marketing
Lifestyle
-
4 Rekomendasi OOTD Kasual Ryu Hye Young, Bikin Tampil Lebih Trendy Saat Hangout
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
Terkini
-
Bojan Hodak Sebut Persib Bandung Terbebani 'Juara Bertahan', Ini Alasannya
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
-
Review Film Self Reliance, Duet Jake Johnson dan Anna Kendrick
-
Trailer Terbaru Film A Minecraft Movie: Terkuaknya Kisah Asal Mula Steve
-
Penerus Thom Haye Sudah Dihubungi Agen PSSI, Siap Bela Timnas Indonesia?