Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi pasangan bertengkar (Freepik.com/our-team)

Godaan dalam rumah tangga itu ada-ada saja. Selain harta yang tidak ada, godaan yang paling sering terjadi adalah adanya orang ketiga. Orang ketiga bisa datang dari manapun. Baik itu teman atau sahabat, keluarga, masa lalu, atau bahkan teman di masa kecil. Tidak ada yang tidak mungkin bagi seseorang untuk masuk ke dalam hati orang yang lainnya. Kalau tidak disikapi dengan bijak, maka bisa menjadi salah satu hal yang memperkeruh rumah tangga. Lebih parahnya, bisa menghancurkan rumah tangga itu sendiri. 

Apakah kamu termasuk seseorang yang sedang terjerat hubungan terlarang? Kamu tentu merasa salah dan bersalah, tapi kamu bingung bagaimana harus melepaskannya? Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menyikapi cinta terlarang setelah menikah. 

1. Sadar diri 

Pertama, kamu harus sadar diri. Bahwa segala yang kamu lakukan, akan berbalik kepada dirimu sendiri. Seperti orang lain menganggap hal tersebut sebagai karma, mungkin saya akan menganggap bahwa apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai. 

Kalau kamu sadar akan hal itu, mungkin kamu akan lebih bijak dalam menjaga sikap. Sekalipun tidak ada yang sempurna, tapi kamu akan mencoba untuk menanam dan melakukan hal baik, agar kamu juga mendapatkan kebaikan. Ketika kamu melakukan hal yang salah, maka seharusnya kamu khawatir untuk mendapatkan hal yang sama buruknya, atau malah lebih buruk dari itu. 

2. Ingat keluarga 

Kalau kamu terjebak dalam cinta terlarang itu karena kisah bersama suami yang sedang membosankan, maka kamu tidak boleh lupa dengan orang-orang yang lainnya. Terutama adalah anak. Setelah itu adalah keluarga. 

Seperti hakikatnya pernikahan yang tidak hanya melibatkan dua orang, yakni kamu dan pasangan, rumah tangga sejatinya menjadi pelebur antara dua keluarga. Oleh karenanya, ketika kamu mengkhianati pernikahan, maka kamu tidak sekadar mengkhianati pasangan, tapi juga mengkhianati dua keluarga. 

3. Kuatkan prinsip 

Pernikahan adalah prinsip, selain bagaimana pernikahan itu bisa berdiri dan punya prinsip atas pernikahan itu sendiri, kamu harus punya prinsip yang kuat mengenai bagaimana kamu menjaga rumah tanggamu nanti. Sebelum menikah, kamu dan pasangan harus saling memiliki prinsip yang kuat agar ketika nanti badai menerpa dalam rumah tangga kalian, kalian sudah punya pondasi dan pencegahan agar masalah tersebut tidak bertambah parah. 

Prinsip yang kuat itu tidak selamanya utuh, ada kalanya prinsip tersebut menjadi goyah. Ketika hal itu terjadi, maka kamu dan pasangan harus menjadi tim untuk saling menguatkan. Bukan untuk saling menyalahkan. Dengan kekuatan yang dijalin, dibentuk dan dijaga bersama, maka rumah tangga lebih mudah untuk dipertahankan. 

4. Akhiri 

Ketika kamu sudah terlanjur terjerat dalam hubungan terlarang, maka kamu harus segera mengakhirinya. Apapun alasanmu, hal tersebut bukan menjadi penyelesaian atas suatu masalah. 

Kalau pasanganmu ada kekurangan yang harus diperbaiki, maka sampaikan dengan cara yang baik, jangan mencari orang baru untuk melengkapi yang tidak dimiliki oleh pasangan. Karena tidak ada manusia yang sempurna. Seseorang yang punya nilai lebih atas yang tidak dimiliki oleh pasangan, maka dia punya kekurangannya sendiri. 

Jadi, itu dia empat cara untuk menyelesaikan hubungan terlarang dalam rumah tangga. Semoga rumah tangga kita semua selalu diberikan penyejuk hati dan solusi di setiap masalah yang terjadi. 

Mutami Matul Istiqomah