Mangkuk ayam jago identik dengan Riwayat imigran China di Asia Tenggara. Gambar lukisan berwarna-warni pada mangkuk ayam jago begitu disukai dan membangkitkan kenangan indah tentang makanan tradisional lezat asal China. Nah, masyarakat di negara-negara Thailand, Singapura, Malaysia, dan Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan mangkuk ayam jago. Piranti makan ini terkenal sebagai wadah makan nasi atau mie.
Apa yang membuat mangkuk ayam jago begitu istimewa sampai jadi benda koleksi yang terbilang langka? Melansir keterangan dari laman Says, jawabannya bisa kamu temukan di bawah ini.
Desain ayam jago
Mangkuk ayam jago memiliki tiga motif, yakni ayam jago berekor hitam dengan leher merah, bunga peony merah, dan daun pisang berwarna hijau. Mangkuk ini berasal dari Provinsi Guandong, China Selatan. Dan sudah dibuat sejak 100 tahun yang oleh pengrajin Hakka secara individual. Mereka melukis gambar ayam jago satu per satu dengan tangan. Dengan begitu, ukuran dan pola mangkuk ayam itu berbeda.
“Ayam jago” dalam bahasa Hokkien memiliki bunyi pengucapan yang mirip dengan “rumah” atau “keluarga”. Orang-orang percaya bahwa ketika mereka makan dengan menggunakan mangkuk ayam jago, mereka akan mendapatkan kemakmuran dan kebahagiaan di keluarga mereka. Selain itu, ayam jago juga melambangkan kerja keras, semangat, dan keluarga yang sejahtera.
Mengapa dipilih ayam jantan bukan ayam betina?
Pertanyaannya yang sering muncul, mengapa yang dipilih ayam jantan bukan ayam betina? Nah, alasannya adalah karena masyarakat China menganut prinsip patriarki dimana laki-laki lebih disukai ketimbang perempuan. Dan ketika seorang bayi laki-laki lahir, keluarga tersebut diyakini menerima berkah yang besar.
Nah, orang Hakka banyak membeli mangkuk ayam jago untuk putra mereka dan mengukir nama sang putra pada mangkuk tersebut. Mangkuk tersebut akan tetap ada dan disimpan dengan baik sampai pemiliknya meninggal.
Sementara itu, bunga peony merepresentasikan pepatah China yang secara harfiah artinya bunga yang mekar dengan kekayaan dan kemakmuran. Itulah sebabnya, peony melambangkan kemakmuran, kekayaan, dan status sosial. Sementara itu, daun pisang melambangkan hoki yang besar.
Nah, di masa sekarang, logo ayam jago banyak digunakan untuk menghiasi piranti makan lainnya juga lho, seperti gelas, sendok, piring, bahkan piring tatakan. Warung makan dan resto banyak menggunakannya untuk menghidangkan makanan. Tapi, mangkuk ayam jago asli dari Thailand atau China tidak digunakan sehari-hari. Ia disimpan dan jadi benda koleksi yang langka.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Yang Mi Genap Berusia 36 Tahun, Sederet Artis China Ini Beri Ucapan Selamat
-
Presiden Jokowi Pertimbangkan Bergabung dengan India dan China untuk Membeli Minyak Rusia
-
Mangkuk Ayam Jago Tampil di Google Doodle, Begini Sejarah di Baliknya
-
Warga China Keluhkan Kekurangan Makanan akibat Lockdown Demi Nol COVID
-
Ohhh, Ternyata Ini Maknanya Jika Kita Mimpi Ayam Jago
Lifestyle
-
Nggak Cuma Gaya, tapi juga Berdaya! Intip Brand Lokal yang Ramah Lingkungan
-
Harga Emas Naik, Tekanan Nikah Ikut Naik?
-
Stop Salah Paham! Ini 10 Sifat Kucing yang Wajib Kamu Tahu Biar Gak Berantem Terus
-
Ketika Warmindo Jadi Teman Setia yang Ditempa di Atas Piring Anak Kos Jogja
-
Kesepian di Era Digital: Apakah Adanya Pacar AI Jadi Solusi atau Justru Bencana?
Terkini
-
Unggah Foto & Video Prewedding, Amanda Manopo dan Kenny Austin akan Menikah
-
Webtoon Hero Killer Gandeng Animation Digital Network untuk Adaptasi Anime
-
Cerita Abdul Hannan: Doa dan Air Mata di Reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny
-
Ancaman Bom Di Sekolah, Cerita Anak Ke Mamanya: 450 Juta? Dikit Banget Bun!
-
Kasus Pembunuhan Karena COD Mobil di Jambi, Dunia Serba Cepat Emang Ngeri