Menjadi seorang ayah pertama kali dalam hidup kita. Memiliki anak adalah keinginan kita bersama sebagai manusia. Tetapi ada pula yang merasakan kehadiran anak di dalam keluarga justru membuat keluarga menjadi repot dan memberatkan.
Menjadi ayah yang baik bagi anak kita, akan menjadi satu kebanggaan dan pintu kebahagiaan. Bila seorang ayah dibenci anaknya, tentu ini menjadi hal yang menyakitkan.
Mengapa seorang Ayah dibenci anak perempuan atau anak lelakinya? Ada 3 aspek yang bisa membuat ayah dibenci anak-anaknya.
1. Suka Marah dengan Anaknya
Seorang ayah yang suka marah-marah atau tempramental menjadi sosok ayah yang tidak disukai anak. Anak, lelaki atau perempuan tidak suka mendengar ayahnya marah.
2. Cuek
Kesibukan kerja seorang ayah jangan sampai membuat dirinya lupa memberikan sentuhan atau perhatian kita kepada anak. Perhatian adalah hal istimewa yang dibutuhkan seorang anak. Uang dan materiil semua bisa dicari. Tetapi perhatian seorang ayah tidak bisa dibeli dan teramat istimewa.
3. Sibuk dengan Pekerjaan Kita
Anak akan selalu senang bila mendapatkan momen berharga dengan ayah mereka. Karena faktor pekerjaan, rutinitas sehari-hari, terkadang membuat anak kita lupa bercakap dan bercengkerama bersama mereka.
Sering kita lupa sebagai seorang ayah, anak-anak juga memerlukan waktu yang singkat dan berkualitas bersama kita.
Lelah, capek, dan juga badan kita bisa kita singkirkan. Tetapi pengabaian terhadap anak kita membuat kita sakit seumur hidup.
Sebagai seorang ayah yang baik, kita memang perlu mendapatkan banyak belajar meluangkan waktu dengan anak kita.
Bila kita bisa kerja sampai larut malam dan mencari uang berlebih, mengapa menjadi berat meluangkan waktu untuk anak kita?
Momen singkat dalam sore hari kita atau malam kita barangkali adalah yang paling dirindu oleh anak kita. Mereka anak kita tidak selalu membutuhkan material semata tetapi psikologis yang membuat hati mereka tentram.
Tiga hal tadi tidak boleh dilakukan oleh ayah yang baik. Jangan sampai anak kita membenci ayahnya sendiri dan jauh dengan sosoknya. Hindari 3 hal di atas agar kita semakin dicintai anak-anak kita.
Baca Juga
-
Nasib Guru di Era Prabowo-Gibran: Akankah Janji Sejahtera Terwujud?
-
Era Emas Kebudayaan: Jejak Prestasi Jokowi dan Harapan di Tangan Prabowo
-
SMK Naik Kelas: Transformasi dan Kebangkitan Pendidikan Vokasi di Era Jokowi
-
Meratakan Pendidikan dengan Visi Indonesiasentris: Tantangan dan Harapan
-
Pesta Mewah di IKN vs Nasib Warga Tergusur: Inikah Kemerdekaan Sejati?
Artikel Terkait
-
Capek Kerja Gegara Gaji Gak 'Worth It', Wanita Ini Malah Dapet Aset Tak Terduga dari Sang Ayah
-
Lagi-lagi Ketahuan, Akun Fufufafa Hapus Postingan dengan Kata Kunci 'Anak Jokowi'
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Siapa Ayah Rezky Aditya? Wajib Nafkahi Anak di Luar Nikahnya Sebesar Rp5 Juta per Bulan
-
Tinggal Bersama Baim Wong, Kiano Didoakan Netizen Miliki Jiwa Seperti Paula Verhoeven
Lifestyle
-
3 Facial Foam untuk Redakan Jerawat Tanpa Bikin Iritasi, Harga Rp120 Ribuan
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
4 Translucent Powder Terbaik untuk Makeup Flawless, Bebas Minyak Seharian!
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
4 Inspirasi Gaya Praktis ala Jung Gun-joo, OOTD Ideal Buat Para Cowok!
Terkini
-
Menggali Tradisi Sosial dengan Dinamika Tak Terduga Melalui Arisan
-
Ulasan Novel The Case We Met: Kisah Cinta Dari Ruang Sidang ke Ruang Hati
-
NIKI Ubah Jadwal Konser di Indonesia, Jadi 14 dan 16 Februari 2025
-
Jin BTS Resmi Rilis Album Solo Perdana HAPPY, Usung Genre Pop Rock
-
3 Rekomendasi Series Garapan Hitmaker Studios, Tayang di WeTV!