Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | aozora dee
Ilustrasi etiket minum sake [Pixabay/ Leon Gao]

Minum sake di Jepang adalah bagian dari budaya. Di berbagai perayaan dan momen lainnya, sake tidak pernah absen dihidangkan. Dalam minum sake ada etiket tertentu yang dianggap sebagai bentuk penghargaan terhadap minuman dan terhadap teman minum. Mengutip  laman situs Saketreat, yuk kita telisik informasi seputar etiket minum sake dan cara minum yang sesuai tradisi.

Layani Orang Lain

Menuangkan sake adalah suatu keharusan. Ketika gelas tamu atau teman minummu hampir kosong, tuangkan kembali sake. Namun, jika gelasmu kosong, jangan menuangkan sake sendiri. Isi gelas teman minummu, lalu gelasmu. Sake dianggap sebagai minuman bersama, dan menuangkan sake dapat mempererat pertemanan.

Tuang Sake dengan Kedua Tangan

Dalam etiket minum sake, ada istilah yang disebut tokkuri. Tokkuri adalah menuangkan sake dari botol dengan menggunakan dua tangan. Pegang botol sake dengan tangan kanan, lalu sangga bagian bawah botol dengan tangan kiri.

Terima Sake dengan Dua Tangan 

Sama seperti tokkuri, menerima sake juga harus dengan dua tangan di mana tangan kanan memegang bibir cangkir dan tangan kiri menyangga bagian bawah cangkir. Sesap sedikit sake sebelum kamu meletakannya di atas meja.

Jangan Menuangkan Sake dari Botol yang Berbeda

Hindari hal ini sebab menuangkan sake dari botol yang berbeda dianggap tidak sopan. Selain itu, suhu masing-masing botol sake pun berbeda sehingga akan mempengaruhi rasa dan aroma.

Jangan Mengintip Botol Sake 

Mengintip botol sake untuk melihat isi di dalamnya adalah suatu perbuatan yang kurang baik dan dianggap tidak sopan. Sebisa mungkin, hindari melakukan hal ini.

Jangan Menenggak Sake Langsung dari Botol

Walaupun kamu menyukai sake dan ingin menenggak habis minumannya, tapi berusahalah untuk menahan diri minum sake langsung dari botolnya. Bahkan saat kamu minum sendiri, tetap gunakan cangkir sake.

Cara Menyajikan Sake 

Sake harus disajikan dengan suhu yang pas. Untuk sake tertentu, jangan disajikan melebihi suhu kamar. Tuangkan sake dengan menggunakan dua tangan, begitu juga dengan penerima sake. Namun, jika posisi tuan rumah lebih tinggi dari tamu, ia bisa menuangkan sake dengan menggunakan satu tangan saja.

Jika minum sake di restoran Jepang, kamu bisa mengangkat sambil mengucapkan “Kanpai” serempak. Dan, apabila di antara temanmu ada yang berstatus lebih tinggi, ia boleh mengangkat cangkirnya lebih tinggi dibandingkan cangkir yang lain.

Jadi, minum sake bukan hanya sebatas mengosongkan gelas. Sake adalah bagian dari budaya dan punya etiket tersendiri saat meminumnya. Cheers!

aozora dee