Apa yang akan mengingatkan kamu pada musim panas? Es krim? Pantai? Liburan? Di Jepang, musim panas identik dengan furin, yakni lonceng angin yang akan berbunyi khas saat tertiup angin. Suara furin terdengar menenangkan dan bikin hanyut perasaan.
Furin tidak hanya sebatas dekorasi atau simbol musim panas saja. Lebih dari itu, benda kecil ini merupakan bagian dari budaya dan tradisi Jepang. Yuk simak informasi mengenai furin yang dilansir dari Sugoii Japan berikut ini.
Apa Itu Furin?
Setiap negara mempunyai lonceng angin yang punya kekhasan masing-masing, furin asal Jepang pun demikian. Lonceng angin yang terbuat dari kaca ini tidak dibuat dengan cetakan, melainkan ditiup. Para pengrajin furin meniup kaca cair yang panas dengan sangat hati-hati sampai mendapatkan bentuk furin yang pas. Kawat untuk menggantung furin dimasukkan saat kaca masih meleleh.
Desain dan dekorasi di bagian dalam furin yang bermacam-macam bentuknya dilukis dengan tangan. Furin biasa digantung di daun pintu, balkon atau jendela. Dan, orang percaya bahwa furin adalah jimat yang membawa keberuntungan.
Furin mempunyai tiga bagian, yakni bagian luar furin yang berbentuk mangkuk (Gaiken), genta di dalam gaiken (Zetsu), dan kertas berwarna-warni yang melambai-lambai saat tertiup angin (Tanzaku)
Sejarah Furin di Jepang
Furin mempunyai sejarah yang panjang yang berasal dari 1200 tahun silam. Benda mungil ini terinspirasi dari alat ramalan Cina, Senfutaku, yang digunakan untuk menentukan nasib berdasarkan suara yang keluar dari alat tersebut. Senfutaku dimaksudkan untuk menginspirasi perasaan keilahian.
Di era Heian, Senfutaku menyebar ke seluruh Jepang, terutama kuil Buddha yang pada akhirnya dipercaya sebagai jimat keberuntungan oleh para bangsawan. Inilah yang menyebabkan furin di masa ini ditemukan di rumah-rumah Jepang.
Furin dulu terbuat dari perunggu. Namun, setelah teknik pembuatan kaca populer di Jepang, para pengrajin kaca membuat furin dengan material kaca. Pada abad ke-18, industri furin semakin pesat dan banyak permintaan dari seluruh Jepang.
Nah, itulah informasi mengenai furin, dekorasi khas musim panas yang disebut jimat keberuntungan. Di masa ini, furin lebih bervariasi, tidak hanya terbuat dari gelas, ada juga furin yang terbuat dari gelas plastik dan lain-lain.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Rayakan Ultah ke-20, Anime Naruto Rilis Video Spesial
-
Max Verstappen Bisa Kunci Gelar Juara F1 2022 di Jepang
-
Cuaca Ekstrem di Yogyakarta selama Tiga Hari ke Depan, Waspadai Bencana Hidrometeorologi
-
Kerap Disamakan, Sebenarnya Soju, Shochu, dan Sake Punya Banyak Perbedaan
-
5 Cara Survive dan Tetap Sehat di Musim Pancaroba, Kamu Perlu Vitamin!
Ulasan
-
Ulasan Novel Janji, PerjalananTiga Santri Menemukan Ketulusan Hati Manusia
-
Review Film Avatar Fire and Ash: Visual Memukau, tetapi Cerita Terasa Mengulang
-
Ulasan Novel Grass, Kesaksian Sunyi Perempuan Korban Perang
-
Ulasan Drama Love in the Clouds: Takdir yang Tidak Pernah Melepaskan
-
Ulasan The First Ride: Perjalanan 4 Sekawan dengan Plot Twist Tak Terduga
Terkini
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
-
Lee Kwang-soo Bertugas Jadi MC di Pernikahan Kim Woo-bin dan Shin Min-Ah
-
Ritual Bulan Merah di Bukit Wadasgeni
-
Zico dan Ikura YOASOBI Suarakan Harmoni dari Perbedaan lewat Lagu DUET
-
3 Inspirasi OOTD Hijab ala Miskah Shafa: Rahasia Tampil Elegan dan Nyaman!