Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | aozora dee
Ilustrasi perbedaan soju, shochu dan sake [Pixabay/ngd3]

Soju, Shochu dan sake adalah tiga minuman beralkohol yang populer di Asia. Seiring meningkatnya minat terhadap masakan Asia, ketiga minuman tersebut ikut terkenal. Ketiga minuman ini mempunyai perbedaan yang jelas, tapi kerap ditempatkan dalam kategori yang sama. Nah, apa sih bedanya soju, Shochu, dan sake? Keterangan yang dikutip dari laman Sugoii Japan berikut ini akan memaparkan perbedaannya.

Apa Itu Soju?

Foto soju [Pixabay/EarthTrip]

Untuk kamu yang hobi nonton drakor atau menyukai budaya Korea, pasti sudah tidak asing lagi dengan soju. Minuman beralkohol ini memang terkenal di Korea dan selalu hadir di setiap momen baik itu pesta atau perayaan lainnya.

Soju tradisional sebenarnya terbuat dari penyulingan beras, tapi karena Korea mengalami kekurangan pangan saat Perang Korea, bahan baku soju beralih ke biji-bijian dan pati. Maka dari itu, ada banyak aroma dan rasa soju sesuai dengan bahan utama pembuatannya.

Soju berwarna putih jernih, rasanya ringan dan agak manis. Padanan minum soju adalah makanan pedas dan berlemak seperti tteokbokki, kimchi jjigae, dan samgyeopsal. Rasa soju menyegarkan mulut yang dipenuhi lemak dan minyak dari makanan-makanan tersebut.

Apa Itu Shochu?

Foto Shochu [boutiquejapan.com]

Shochu adalah minuman beralkohol yang berasal dari Jepang. Minuman ini berwarna bening dan mengandung sekitar 20-30% kadar alkohol. Shochu dibuat dari ubi jalar, beras dan gandung. Aroma Shochu terbilang kuat dan menyengat tapi mempunyai aroma yang segar buah-buahan.

Karena itulah, Shochu menjadi bahan utama pembuatan cocktail di mana minuman beralkohol ini bercampur dengan baik dengan bahan lain seperti jeruk dan teh. Shochu bisa dinikmati dengan menambahkan air panas atau dinding.

Apa Itu Sake?

Foto Sake [Pixabay/djedj]

Di antara semua minuman beralkohol dari Jepang, sake adalah salah satu yang paling populer. Dibuat dari beras Jepang yang difermentasi, sake bukanlah anggur berasa seperti yang anggur beras lainnya. Sake diproduksi dari mencuci butiran beras, menghilangkan lapisan luar sampai menjadi tepung. Tepung tersebut kemudian difermentasi selama beberapa hari sampai menghasilkan alkohol.

Kandungan alkohol pada sake terbilang tinggi, yaitu mencapai 14-20%. Sake berwarna jernih sampai putih susu. Ini bergantung dari penyaringan sake pada proses produksi.

Sake biasa dihidangkan dingin atau panas. Aturan paling dasar dari minum sake adalah dilarang mengisi cangkir sake sendiri meskipun ingin nambah. Selain itu, jangan mendahului minum sake sebelum ada aba-aba minum bersama.

Jadi, itulah penjelasan tentang perbedaan soju, Shochu dan sake. Ketiganya memang mirip, tapi memiliki sejarah dan perkembangannya masing-masing. Nah, minum sake, soju atau Shochu ada aturan yang terikat dengan budaya negara masing-masing.

aozora dee