Bullying atau perundungan adalah permasalahan kompleks yang masih sering terjadi dimana saja. Seperti tidak ada tempat yang aman untuk terbebas dari bullying. Do sekolah sering terjadi bullying dari anak yang lebih besar atau senior, di tempat kerja juga begitu, bahkan di lingkungan rumah juga bisa terjadi bullying.
Maka, mau tidak mau kita harus siap menerima dan menghadapi bullying di sekitar kita. Sekali dua kali mungkin kita masih bisa bersabar dan kerugian juga tidak terlalu besar. Namun jika terus-terusan terjadi dan banyak merugikan kita baik fisik, psikis, maupun materi, maka kita harus bisa melawan dan membalas bullying tersebut.
Masalahnya, perundungan seringkali dilakukan oleh orang yang lebih berkuasa atau lebih kuat kepada orang yang lebih lemah. Akibatnya, korban menjadi takut dan tidak mau melawan. Hal inilah yang membuat bullying masih sering terjadi.
Untuk itu, berikut ini adalah 4 tips yang bisa kita lakukan untuk membalas pelaku bullying.
1. Cari Teman
Bullying seringkali dilakukan oleh orang yang lebih kuat kepada orang yang lebih lemah. Selain itu, biasanya juga pelaku bully tidak berani sendirian, mereka main keroyokan supaya lebih kuat dan korban akan lebih takut.
Oleh sebab itu, untuk menghadapi pelaku bullying, kita perlu mencari teman. Kumpulkan teman sebanyak-banyaknya karena semakin banyak maka akan semakin kuat. Kalau perlu, kumpulkan orang-orang yang juga menjadi korban bullying dari orang tersebut. Namun perlu diingat, mengumpulkan teman bukan bertujuan untuk bertarung atau tawuran dengan pembully. Hal ini hanya untuk menunjukkan kekuatan bahwa kita tidak lemah dan bisa dibully begitu saja.
2. Laporkan Pada yang Lebih Berkuasa
Selain melawannya sendiri, kita juga bisa mencari bantuan dari orang yang lebih berkuasa. Misalnya jika perundungan terjadi di sekolah, maka kita bisa melaporkannya pada guru. Jika di tempat kerja, maka kita bisa melaporkannya kepada atasan. Hal ini agar pelaku bully bisa mendapat hukuman yang membuatnya jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.
3. Cari Waktu yang Pas
Jika ingin melawan pelaku bully, maka pilih waktu yang pas. Jangan pilih saat mereka berkumpul dalam jumlah besar. Kita justru bisa mengalami bullying berikutnya. Misalnya ketika salah seorang pelaku sedang sendiri, maka kita bisa memberinya peringatan agar tidak membully kita lagi. Biasanya pelaku bullying menjadi cemen saat sendirian.
4. Jangan Takut
Jika ingin melawan pelaku bullying, maka kita tidak boleh takut. Kita harus menguatkan mental kita. Kalau kita sudah takut, maka kita tidak akan berhasil. Kita justru akan mengalami bullying lagi.
Demikian 4 tips yang bisa kita lakukan untuk melawan pelaku bullying. Harus berani!
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
Ridwan Kamil Sempat Jadi Korban Bully Gara-gara Anggaran Rp 10 Triliun Hilang
-
Parah! Pelajar SMP Jadi Korban Bullying, Dikeroyok Rame-rame Sampai Dilindas Motor
-
Gak Jauh dari Masalah Ini, Siswa MTS Disiksa Kepala Dilindas Motor Geng Anak SMPN Sumedang, Berakhir Tragis
-
4 Rekomendasi Film China tentang Bullying, Penuh Haru dan Menegangkan
-
Orangtua Mesti Tahu, Begini Cara Lindungi Anak Dari Cyberbullying
Lifestyle
-
4 Gaya Girly Street Style ala Roh Jisun Buat Inspirasi Daily Outfit-mu!
-
4 Serum Probiotik, Solusi Rawat Skin Barrier Sehat dan Kulit Terhidrasi!
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir
-
5 Inspirasi OOTD Traveling ala Sashfir yang Mudah Ditiru, Simpel dan Elegan
-
5 HP Android yang Layak Dipertimbangkan sebelum Membeli Galaxy Z Fold 7
Terkini
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada The Fantastic Four: First Steps
-
Pol Espargaro Komentari Performa Pecco Bagnaia: Dia Terlihat Tidak Nyaman
-
Menang Telak Lawan Arema, Performa Persija Jakarta Lampaui Ekspektasi
-
Ulasan Buku Cantik itu Ejaannya Bukan Kurus: Kiat Pede Meski Bertubuh Gemuk
-
Ulasan Novel A Man: Mengungkap Identitas Kasus Kematian Palsu