Dalam rumah tangga pertengkaran antar suami dan istri memang kerap terjadi, entah karena masalah ekonomi, masalah keluarga, masalah pekerjaan, bahkan masalah percintaan. Bahkan, masalah yang sebenarnya sepele pun bisa menyulutkan pertengkaran dalam hubungan suami istri.
Namun, parahnya dalam pertengkaran itu para orangtua sering kali abai dengan keberadaan anak-anak yang mau tidak mau turut menyaksikan kedua orangtuanya beradu argumen bahkan saling melemparkan pukulan. Alhasil, tontonan yang tidak baik tersebut dalam jangka panjang menimbulkan dampak buruk bagi anak. Anak-anak menjadi tidak bahagia dan tumbuh dengan segala kerumitan kenangan buruk tentang orangtuanya yang sering bertengkar. Lantas, apa saja dampak buruknya bagi anak?
Berikut 4 dampak buruk orangtua bertengkar di depan anak.
1. Mengalami Trauma
Menyaksikan pertengkaran kedua orangtuanya bisa membuat anak mengalami trauma. Trauma tersebut membuat anak tidak mempercayai kasih sayang dan ketulusan orangtua padanya. Anak-anak juga bisa terganggu psikologisnya bila menyaksikan pertengkaran orangtuanya dalam jangka panjang.
2. Enggan atau Takut Menjalin Hubungan
Hubungan bukan lagi sesuatu yang memberikan rasa nyaman dan aman bagi anak yang kerap menyaksikan pertengkaran orangtuanya. Bagi mereka hubungan hanya ikatan yang menyesakkan dan untuk main-main.
3. Membenci Pernikahan
Seperti halnya hubungan, pernikahan pun akhirnya mereka hindari. Anak yang tumbuh dengan menyaksikan orangtuanya kerap bertengkar akan membenci pernikahan. Komitmen hanya omong kosong karena mereka yakin setiap pernikahan akan berakhir seperti kedua orangtuanya.
4. Mudah Overthingking dan Kesulitan Bersosialisasi
Bertengkar di depan anak juga akan membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mudah overthingking. Karena selalu memikirkan sesuatu berlebihan akibat ketakutan dan traumanya, mereka jadi kesulitan berelasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Itu juga bisa menyebabkan kepercayaan dirinya mudah jatuh.
Itulah, 4 dampak buruk bertengkar di depan anak. Bertengkar karena masalah rumah tangga dengan pasangan itu wajar dan lumrah terjadi, tapi sebaiknya jangan dilakukan di depan anak-anak, ya. Biarkan anak-anak tumbuh dengan bahagia dan tetap menjaga hubungan yang baik antara orangtua dan anak.
Baca Juga
-
Wanita Wajib Tahu, Ini 4 Cara Mencegah Kanker Serviks sebelum Terlambat!
-
Jadi Ibu Rumah Tangga, Ini 3 Alasan Wanita Harus Berpendidikan!
-
4 Cara Mengatasi Sikap Egois Pasangan, Berani Mencobanya?
-
3 Tips Mengatasi Rasa Malas agar Lebih Produktif, Yuk Semangat!
-
3 Cara Serdahana Mengatasi Kesepian, Salah Satunya Melakukan Hobi
Artikel Terkait
-
Sosok Istri Dedy Yon Supriyono, Calon Wali Kota Tegal yang Pingsan Saat Kampanye
-
Pram-Rano Disebut Sengaja Tak Munculkan Atribut PDIP dan Megawati: Untuk Rayu Anak Abah
-
Apa Kabar Ririe Fairus Sekarang? Mantan Suaminya Diam-Diam Resmi Menikah dengan Nissa Sabyan
-
Belum Resmi Cerai, Paula Verhoeven Singgung Pemimpin dalam Rumah Tangga
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Akui Man City Sedang Rapuh, Pep Guardiola Optimis Pertahankan Gelar Juara?
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Motor M1 Masih Bermasalah, Yamaha Minta Maaf ke Alex Rins
-
Berjaya sebagai Pembalap, Berapa Total Kekayaan Marc Marquez?