Lingkaran pertemanan atau circle pertemanan dapat membawa dampak yang positif atau justru negatif terhadap perkembangan diri kita.
Semakin bertambahnya usia seseorang, lingkaran pertemanan biasanya justru akan semakin mengecil. Hanya beberapa orang tertentu saja yang dapat kita percayai dan dijadikan teman dekat.
Teman yang baik adalah teman yang mampu saling membantu, merangkul, dan mengingatkan. Oleh karena lingkungan pertemanan yang semakin kecil seiring bertambahnya usia, kita harus memilih teman dengan tepat. Jangan sampai pertemanan yang kita jalin justru membawa dampak negatif.
Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa circle pertemananmu toxic, kamu harus bisa menghindarinya sesegera mungkin.
1. Membuatmu tidak menjadi diri sendiri
Tanda pertama yang dapat kamu rasakan ketika pertemananmu toxic adalah kamu tidak bisa menjadi diri sendiri.
Jika kamu merasa tidak percaya diri dengan dirimu sendiri, kamu lebih baik mencari lingkungan pertemanan lain yang dapat mendukung dirimu apa adanya. Kehilangan jati diri tidak sepadan dan tidak pantas hanya untuk sebuah pengakuan di lingkungan pertemanan.
2. Ingin dipahami tanpa memahami
Tanda kedua adalah orang-orang yang ada di lingkungan pertemananmu ingin dipahami tanpa berusaha memahami dirimu.
Hal ini ditunjukkan dari sikap mereka yang selalu ingin dipahami tetapi tidak pernah memikirkan perasaanmu. Mereka cenderung tidak akan peduli dengan apa yang kamu rasakan.
3. Senang mengkritik dan manipulatif
Jika lingkungan pertemanan kamu didominasi oleh orang-orang yang senang mengkritik dan manipulatif, kamu harus waspada karena bisa jadi itu adalah circle pertemanan yang toxic.
Teman yang baik tidak akan saling memanipulasi untuk mencapai sesuatu. Pertemanan yang saling mengkritik dengan tujuan untuk menjatuhkan juga harus kamu hindari.
4. Lingkungan yang merendahkanmu
Lingkungan pertemanan yang merendahkan kamu baik secara fisik maupun psikis juga harus segera kamu tinggalkan. Tidak usah mencari cara untuk membuat mereka menyukaimu. Jika diteruskan, kamu justru akan semakin merasa rendah diri dan tidak dihargai.
5. Tidak membuatmu berkembang
Sebaik-baiknya pertemanan adalah pertemanan yang bisa membuatmu berkembang menuju arah lebih baik. Saling mengingatkan, saling membantu, dan saling bertukar hal positif adalah lingkungan pertemanan yang harus kamu cari. Hindari circle yang membuatmu tidak berkembang.
Itulah lima tanda circle atau lingkungan pertemanan yang harus kamu hindari. Jangan sia-siakan waktu dan tenaga yang kamu miliki untuk dihabiskan bersama mereka yang hanya membawa dampak negatif. Carilah teman yang tepat dan bijaklah dalam berteman.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
3 Tips Upgrade Kualitas Diri agar Hidup Tidak Berjalan di Tempat
-
4 Kemampuan Ini Membantumu untuk Memperluas Relasi Pertemanan
-
Apa Itu Toxic Relationship? Penyebab Wendy Walters Mantap Cerai dari Reza Arap
-
Geger Mahasiswa UGM Bunuh Diri Lompat dari Gedung Lantai 11, Universitas Akui Kasus TSR Bukan Peristiwa Pertama
-
4 Manfaat yang Dapat Diperoleh dari Melakukan Hobi
Lifestyle
-
Aneh tapi Bikin Nagih: 10 Kombinasi Makanan 'Gak Masuk Akal' yang Ternyata Enak Banget
-
Wajib Tahu! Ini 6 Tips Umrah untuk Pertama Kali
-
Bagaimana Hak Asuh Bersama Usai Cerai? Ini 5 Tips Mengasuh Anak Secara Adil
-
Rekomendasi 3 Krim Terbaik untuk Rambut Curly yang Wajib Kamu Coba!
-
Anti Mati Gaya! Intip 5 Ide Mirror Selfie ala Zhao Lusi yang Bisa Kamu Tiru
Terkini
-
SBS Klarifikasi Kabar The Show akan Berakhir di Bulan November
-
Dibintangi Lola Tung, Film The Young People Masuk Proses Produksi
-
Prioritaskan SEA Games, PSSI Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November
-
Digital Detox: Cara Sehat Menjaga Keseimbangan Hidup di Era Online
-
Remaja, Mental Health, dan Agama: Saat Dunia Bising, Iman Tempat Kembali