Keramahan, estetika, kerapian merupakan beberapa hal yang dikenal sebagai keunggulan Jepang. Karena hal tersebut Jepang menarik perhatian orang asing, termasuk para pelajar yang berminat terhadap kebudayaan Jepang. Akan tetapi, ada beberapa hal yang menimbulkan culture shock bagi para mahasiswa asing. Apa saja? Dikutip dari Live Japan, ini dia penjelasannya!
Pembayaran Elektronik Masih Jarang
Sebagian negara maju sudah memberlakukan pembayaran melalui ponsel. Akan tetapi di toko-toko di Jepang belum banyak yang menyediakan sistem pembayaran elektronik seperti itu. Itulah sebabnya pelanggan harus membayar tunai. Karena berbagai alasan, sistem pembayaran ini tidak bisa diterapkan.
Bagi mahasiswa asing yang terbiasa dengan sistem pembayaran elektronik, hal ini dirasa merepotkan karena mereka harus membawa uang tunai dalam dompet dan ponsel sekaligus.
Pintu Masih Menggunakan Kunci Fisik
Sistem keamanan rumah seperti kunci di rumah orang Jepang belum semuanya menggunakan kode keamanan. Sebagian besar masih menggunakan pintu manual yang bisa dibuka dengan kunci fisik. Di Jepang, baru ruang publik saja yang menggunakan kunci elektronik.
Menurut kebanyakan mahasiswa Korea, hal ini dirasa merepotkan. Pasalnya di Korea sana, hampir semua pintu sudah menggunakan sistem keamanan elektronik, sehingga pemilik rumah atau apartemen tidak perlu membawa kunci fisik ke mana-mana.
Tidak Ada Pengering di Ruang Binatu Asrama
Saat mencuci baju, mesin pengering adalah benda yang sangat penting demi membuat proses mencuci lebih praktis dan efisien. Apalagi saat hari hujan atau mendung sehingga sinar matahari tidak membuat pakaian kering.
Namun, di ruang binatu asrama tidak ada mesin pengering yang disediakan. Hal ini membuat heran para mahasiswa internasional, sebab di negara asal mereka, ruang binatu sudah dilengkapi dengan mesin pengering. Ketiadaan mesin pengering di Jepang disebabkan karena masyarakat percaya bahwa cucian yang dijemur terasa lebih nyaman saat dikenakan. Bau pakaian yang terkena sinar matahari pun terasa enak.
Nah, itulah 3 hal yang menimbulkan culture shock dari Jepang bagi mahasiswa internasional. Ketika seseorang datang ke sebuah negara berbeda, perlu adawaktu untuk beradaptasi agar kehidupan baru di negara tersebut berjalan dengan lancar. Namun, hal ini memberikan pengalaman yang seru untuk mereka.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Masyarakat Jepang Nikmati Nuansa Pulau Dewata di Enoshima Bali Sunset ke-15
-
Hyundai Kalahkan Toyota dalam Penjualan Kendaraan Hidrogen Global Sepanjang 2022
-
Dear Mahasiswa, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Jika Ingin Masa Depanmu Cerah!
-
Syarif Bando : Pustakawan Wajib Dampingi Masyarakat Jadi Sejahtera
-
Akan Segera Hadir, Season Ketiga Serial Anime Love Live! Superstar!
Lifestyle
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP
-
Nggak Perlu ke Salon! 5 Hairdo Wonyoung IVE Ini Bisa Kamu Coba Sendiri
-
Infinix Note 50S 5G+ Resmi Masuk ke Indonesia, Kamera 64MP dari Sony IMX682
-
4 OOTD Clean Look Simpel ala Wi Ha Joon, Bikin Gaya Makin Chic dan Stylish!
-
Chic dan Effortless, Ini 4 Inspirasi OOTD Irene RED VELVET yang Menawan!
Terkini
-
Pantai Tablolong, Wisata Populer dengan Ciri Khas Lopo Unik di Kupang
-
Bicara Luka Memang Tidak Mudah dalam Film Mungkin Kita Perlu Waktu
-
Benteng Tolukko, Kini Jadi Objek Wisata Sejarah di Ternate
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!