Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Husein Fadhilah
ilustrasi pustakawan. [Pexels.com/Tima Miroshnichenko]

Apa sebenarnya kebijaksanaan itu? Dan apa yang membuatmu menjadi orang yang bijaksana? Ketika kita memikirkan orang yang bijaksana mungkin yang kita bayangkan adalah seorang pria tua bertubuh kurus kering dengan janggut putih panjang seperti Dumbeldore dan Gandalf yang suka memberi petuah yang bermakna. Namun tidak sampai disitu saja.

Orang yang bijaksana adalah orang yang dapat mengendalikan emosinya sehingga membawa kedamaian dan ketenangan dalam situasi apa pun. Dan inilah beberapa ciri yang dapat menggambarkan seseorang yang bijaksana.

1. Mampu menjalani kehidupan yang kaya akan pasang surut ujian

Kamu memiliki banyak pelajaran hidup yang telah kamu pelajari dalam proses hidup yang membuat orang- orang datang kepadamu untuk meminta nasihat.

Hidup terjadi pada kita semua. Tapi, tidak semua orang menjadi bijak. Orang bijak mengembangkan perspektif dan solusi unik untuk masalah karena mereka belajar dari kesalahan dan kegagalan.

2. Kerendahan hati yang intelektual

"Saya adalah orang paling bijaksana yang hidup, karena saya tahu satu hal, dan itu adalah bahwa saya tidak tahu apa-apa," Socrates. Kamu bijaksana jika kamu memahami batas-batas pengetahuanmu. Kamu menyadari apa yang kamu ketahui dan apa yang tidak kamu ketahui.

Sebuah pepatah terkenal oleh penyair Tamil, Avvaiyar berbunyi, "Apa yang telah dipelajari dapat digambarkan dengan telapak tangan seseorang. Apa yang belum diketahui adalah ukuran duniaā€¯.

Sebagai seorang yang bijak, kamu tidak berpura-pura menjadi orang yang tahu segalanya atau memamerkan pengetahuanmu. 

3. Sering mempertimbangkan perspektif orang lain

Banyak dari kita tidak belajar untuk mempertimbangkan perspektif orang lain, sehingga kita tidak akan pernah mengerti mengapa orang melakukan apa yang mereka lakukan. 

Jika kamu adalah orang yang bijaksana, kamu dapat melangkah ke posisi orang lain dan memahami perspektif dan emosi mereka, lalu mempertimbangkannya.

4. Mau mengakui kesalahan

Sebagai orang yang bijak, kamu tidak langsung mengambil kesimpulan tentang situasi atau karakter orang. Kamu mengumpulkan semua informasi yang kamu butuhkan dan menimbangnya dengan cermat sebelum memutuskan.

Orang bijak memikirkan penjelasan alternatif untuk perilaku atau tindakan apa pun. Mereka tidak pergi dengan pikiran pertama yang masuk ke kepala mereka. Ketika mereka ingin tahu tentang perspektif dan ide orang lain, mereka juga bersedia mengubah pendapat mereka ketika disajikan dengan informasi yang benar. Jika kamu bersedia menerima bahwa kamu salah, kamu adalah orang yang benar-benar bijaksana.

5. Dapat menyadari bahwa perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan

Semakin dekat seseorang menjadi bijaksana, semakin yakin mereka tentang segalanya yang berubah. Orang yang tidak bijak sering mengaku tahu dengan tepat bagaimana sesuatu akan terungkap dan tidak mempertimbangkan skenario alternatif. Sebaliknya, orang bijak menyadari bahwa segala sesuatu berubah dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Mereka menerima dan merangkul ketidakpastian hidup. Mereka baik-baik saja bahwa segala sesuatunya mungkin tidak berjalan sesuai rencana dan mempersiapkan diri untuk alternatif potensial. Jadi, mereka tidak bingung atau kecewa ketika semuanya berjalan ke arah lain.

6.  Dapat menyeimbangkan pikiran, emosi, dan tindakan 

Aristoteles mengatakan, "Mengenal diri sendiri adalah awal dari semua kebijaksanaan." Orang bijak selalu berusaha memahami dirinya sendiri.

Mereka mencari ke dalam untuk mempelajari mengapa mereka merasa, berpikir, dan melakukan apa yang mereka lakukan. Jadi mereka tahu apa kekuatan dan kelemahan mereka.

Jika kamu menghabiskan lebih banyak waktu untuk introspeksi daripada menghakimi orang lain, kamu sedang dalam perjalanan untuk menjadi orang yang bijaksana.

7. Memiliki selera humor yang tinggi

Jika kamu pernah menonton The Avatar, serial Last Airbender, kamu pasti tidak asing lagi dengan paman Iroh yang bijak dan lucu. Paman Iroh adalah saudara Raja Api. Dia adalah penasihat yang bijaksana untuk putra Raja Api, Zuko, yang dibuang dari Negara Api. 

Paman Iroh adalah orang bijak dan menawarkan nasihat hidup yang berwawasan luas kepada Zuko sepanjang seri. Walaupun Paman Iroh memiliki kekuatan luar biasa dan merupakan salah satu pengendali api terbaik dan ahli strategi perang, yang membedakannya adalah selera humor dan pendekatannya yang ringan terhadap kehidupan.

Dia tidak menganggap dirinya atau apa pun yang terjadi di sekitarnya dengan serius. Dia malah berfokus pada kesenangan hidup yang sederhana yaitu Teh dan permainan Pai sho.

Dia bisa melihat situasi yang paling mengerikan dengan sedikit humor. Daripada merenungi betapa hidup ini tidak adil padahal kamu bisa menertawakan diri sendiri, kegagalanmu, dan dunia di sekitarmu , kamu dapat bergabung dengan barisan Paman Iroh.

Menerima keterbatasan adalah ciri orang bijaksana. Masa depan dapat terungkap dengan lebih banyak cara daripada yang dapat kita prediksi. Bersikaplah terbuka terhadap ketidakpastian dan perubahan.

Pelajari lebih lanjut tentang dirimu, pikiran dan emosimu yang mendorong tindakanmu. Terakhir, jangan lupa tertawa. Jika kita menganggap diri kita dan hidup kurang serius, kita semua akan dapat lebih menikmati diri kita sendiri.

Husein Fadhilah