Mau diakui atau tidak, pada faktanya setiap insan yang bernyawa pasti memiliki kekurangan di balik kelebihan yang ia miliki. Ya, dan memang begitu fitrah manusia. Kekurangan dan kelebihan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling berkaitan, sama dengan kuku dan jari. Boleh jadi, kita atau kamu punya kelebihan di satu bidang yang memang ditekuni, tapi, akan dosa bilang kau bilang tidak punya kekurangan alias bisa semua di segala bidang yang lain. Tidak bisa.
Sayangnya, masih banyak segelintir manusia yang enggan untuk mengakui kekurangannya. Banyak sekali faktornya, salah satunya: malu karena takut dianggap bodoh. Padahal, akan lebih malu lagi jika orang lain tahu kalau kamu tidak bisa tapi kamu mengaku ideal dan bisa.
Lantas kenapa kamu masih tak mau mengakui kalau kamu dan manusia secara umumnya sudah hal yang biasa dari kekurangan? Simak alasan di bawah ini.
1. Manusia tak luput dari ketidaktahuan
Manusia adalah makhluk yang bodoh. Makanya, kita dituntut untuk belajar sebaik dan semaksimal mungkin agar bisa memecah hal itu. Dan kekurangan alias kebodohan atau ketidaktahuan dalam diri manusia adalah suatu hal yang sangat wajar. Manusia tidak bisa menghindar dari itu. Jika begitu, apa yang perlu dan penting untuk ditutup-tutupi?
2. Jangan minder
Karena merasa berkurang, kebanyakan orang jadi minder, ya wajar, sih. Tapi, alangkah baiknya jika tidak harus disikapi dengan minder. Apalagi minder berlebihan, wah jangan. Mari berpikir lebih jernih dan kritis. Dia yang pandai, tidak langsung pandai. Ia jelas melalui sebuah proses belajar yang berdarah-darah. Kamu, hanya tinggal tekun dan mengambil hikmah darinya. Lagi pula, yang mengalami kekurangan tidak hanya kamu seorang.
3. Beban untukmu
Jika kamu merasa lemah, kekurangan atas suatu hal, jangan memaksakan diri untuk berlagak bisa dan seolah tidak dihinggapi kekurangan. Sebab, jika mengakui hal demikian, itu akan menjadi beban tersendiri bagi dirimu.
4. Kebohongan hal yang buruk
Jika kamu tidak bisa, tapi mengaku done deal mengatasi segalanya, kamu sudah berbohong. Dan bohong, adalah hal yang sangat mungkar. Lagi pula, tidak ada masalah yang selesai jika dilandasi dengan kebohongan. Pada akhirnya akan ketahuan.
Jadi, itulah 4 alasan mengapa tidak perlu menutupi kekurangan diri. Bagaimana menurutmu?
Baca Juga
-
Final Piala Super Spanyol: Mengurai Benang Kusut Permasalahan Barcelona
-
Chat Dosen Pembimbing Harus Sopan biar Tugas Skripsi Lancar Itu Nggak Cukup
-
5 Tradisi yang Dulu Sering Dilakukan, tapi Kini Sudah Jarang, Apakah di Kampungmu Juga?
-
Wisata Goa Soekarno Sumenep: Dulu Berkawan Keramaian, Kini Berteman Kesepian
-
3 Cara agar Video TikTok Ditonton Banyak Orang meski Sedikit Pengikutnya, FYP Bos!
Artikel Terkait
-
Bicara Perencanaan, Prabowo: yang Bisa Seketika Hanya Nabi Musa, Kita Manusia
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Duh! AFC Singgung Kekurangan Timnas Indonesia di Piala Asia U-17 2025
-
Muhammad Shohibul Fikri Langganan Jadi Runner Up, 'The Real Manusia Silver
-
Menjelajahi Hakikat Manusia dalam Buku Tentang Manusia Karya Reza Wattimena
Lifestyle
-
Gaya Chic hingga Edgy, 4 Ide Outfit ala Seulgi RED VELVET yang Wajib Dicoba
-
Youthful dan Energik! Ini 4 Padu Padan Outfit ala Ryu Sarang izna
-
Anggun dan Stylish dengan 4 OOTD Sweet Feminine ala Sakura LE SSERAFIM
-
4 Gaya Kasual ala Seohyun SNSD, Nyaman tapi Tetap Fashionable!
-
Keren dan Minimalis, 4 Daily Outfit ala Lee Sun-bin yang Mudah Ditiru!
Terkini
-
Nova Arianto Capai Tonggak Sejarah Baru, Bukti Nyata Talenta Pelatih Lokal?
-
Kim Soo-hyun Kembali Bantah Tuduhan Pedofilia kepada Kim Sae-ron
-
Dari Ratu Rom-Com ke Horor, Kim Hye Yoon Digaet Bintangi Film Salmokji
-
Langgam 'Kuncung' Didi Kempot, Kesederhanaan Hidup yang Kini Dirindukan
-
xikers 'Breathe,' Tak Gentar Raih Tujuan di Tengah Situasi Sulit