Praktik menyontek masih sulit dihilangkan di kalangan pelajar. Kasus sontek-menyontek seakan sudah menjadi hal yang lumrah, terutama ketika pelajar mengerjakan tugas atau menghadapi ujian. Terkait hal ini, ada beberapa hal yang menyebabkan perilaku menyontek sulit untuk dihilangkan
1. Merasa nilai lebih dihargai daripada kejujuran
Banyak pelajar yang rela menyontek ketika ujian, karena ia ingin mendapatkan nilai yang bagus, sementara ia sendiri tidak yakin jika ia bisa meraihnya jika hanya mengandalkan kemampuannya sendiri.
Selain itu, ada pula pelajar yang berani menyontek, karena orang-orang di sekitarnya menuntut dirinya untuk mendapatkan nilai yang bagus dalam ujian. Hal ini akhirnya membentuk anggapan bahwa nilai dalam kertas ujian lebih penting daripada nilai kejujuran.
2. Lingkungan mendukung untuk melakukan hal curang
Salah satu penyebab praktik menyontek di kalangan pelajar adalah lingkungan yang mendukung untuk pelajar melakukan kecurangan.Ironisnya, hal pun tak jarang terjadi di institusi pendidikan, tempat di mana anak didik belajar bahwa menyontek merupakan perbuatan yang tercela.
Tak sedikit dari kita yang mendengar atau mengalami sendiri kondisi di mana lembaga pendidikan justru membiarkan praktik menyontek, bahkan kecurangan tersebut menjadi suatu hal yang diperbolehkan. Hal inilah yang membuat perilaku menyontek sulit dihilangkan.
Kurangnya ketegasan dalam memberantas praktik menyontek dan banyaknya contoh yang tidak baik tentunya akan membuat kebiasaan buruk ini sulit untuk dihilangkan. Hal ini justru bisa bertambah parah, apalagi jika praktik tersebut diizinkan dan tidak dianggap sebagai suatu pelanggaran.
3. Anggapan bahwa memberi sontekan berarti menolong teman
Banyak pelajar yang rela memberikan sontekan kepada temannya, karena masih terjebak pada anggapan bahwa dengan melakukan hal itu, berarti ia telah menolong temannya. Selain itu, ada pula kasus pengucilan yang terjadi pada pelajar, karena ia tidak mau memberikan sontekan kepada temannya saat ujian, sehingga ia dianggap tidak setia kawan.
Hal ini tentu sangat memprihatinkan, karena banyak pelajar melakukan hal keliru diakibatkan oleh pemikiran yang salah. Padahal, alih-alih membantu atau menolong, melakukan hal curang seperti itu justru akan menyulitkan orang yang diberi sontekan di kemudian hari. Tak hanya itu, hal ini juga bisa mengakibatkan praktik menyontek terus terjadi.
Demikian tiga hal yang menyebabkan perilaku menyontek sulit dihilangkan. Mari mulai dari diri kita sendiri untuk selalu berusaha jujur dalam setiap ucapan dan tindakan kita, salah satunya adalah dengan menjauhi perilaku menyontek.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal
-
Adab Al Ghazali Jadi Omongan, Buntut Dipakaikan Kaos Kaki oleh Asisten
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
-
Menelisik Sosok Ki Hajar Dewantara, Pendidikan sebagai Senjata Perlawanan
-
Premis Unik, 5 Alasan Drama Korea 'The Divorce Insurance' Wajib Masuk Watchlist!
Lifestyle
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
Review Novel A Scandal in Scarlet: Acara Lelang yang Berujung Tragedi Mengerikan
-
5 Pilihan Film Netflix yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Sci-Fi!
-
Sayang untuk Dilewatkan, Inilah 5 Anime yang Mengangkat Kisah Pemburu Iblis
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain