Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi ibu rumah tangga sembari bekerja (Freepik.com/freepik)

Kini, kemudahan kian berderai kepada para wanita. Hak untuk menempuh pendidikan yang tinggi, diimbangi dengan kemudahan untuk bekerja.

Bahkan, saat seorang wanita memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, banyak cara yang akan membuatnya bisa memiliki penghasilan sendiri. Ya, tetap berpenghasilan dan bisa mengurus rumah tangga secara berdampingan. 

Banyak cara yang digeluti oleh kaum wanita, mulai dari berjualan secara online, membangun usaha, hingga menggeluti profesi freelance. Ragam pula tujuannya, mulai dari mengisi waktu luang hingga mencari tambahan uang.

Dengan segala kemudahan itu, semoga kita bisa semakin meningkatkan rasa syukur sehingga segala yang kita lakukan tidak terlepas dari ikatan antara usaha dan tingkatan tawakal kita kepada Sang Kuasa. 

Nah, berikut ini merupakan beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu rumah tangga berpenghasilan. Meskipun sudah berhasil dengan segala usaha yang digeluti, tapi jangan sampai lupa diri, ya!

1. Jangan jadikan persaingan 

Dalam rumah tangga, mencari uang bukan sebuah sayembara. Ketika peran seorang suami untuk mencari nafkah bisa terpenuhi dengan baik, sedangkan kamu tetap membantu dengan cara yang terbaik, diantara kamu dan suami tetap harus ada rasa saling menghargai. 

Berapapun yang kamu dapatkan, jangan niatkan sebagai sebuah persaingan. Akan lebih baik apabila masing-masing pendapatan bisa digunakan untuk menabung sebanyak-banyaknya. Tak mengapa kalau harus hidup dengan sederhana. 

Banyak kasus yang berlayangan, ketika seorang istri bekerja dan membantu mencari uang, maka seorang suami akan merasa tersaingi.

Kamu dan suami harus bisa mengatasi hal tersebut dengan komunikasi yang baik. Menjunjung tinggi sikap saling menghargai juga merupakan salah satu bentuk usaha untuk menjaga rumah tangga tetap harmonis. 

2. Jangan selalu mengungkit 

Tujuan menjadi ibu rumah tangga yang berpenghasilan memang harus ditegaskan. Apakah hal tersebut kamu lakukan untuk membantu keluarga, menabung untuk masa depan, atau memang untuk kesenangan diri sendiri. 

Kalau memang kamu punya niat untuk membantu perekonomian keluarga, maka jangan ungkit seberapa besar uang yang sudah kamu keluarkan. Kalau memang kamu melakukannya bukan untuk kesenangan diri sendiri, maka kamu harus punya ketulusan dalam memberi. 

Kamu harus bisa membedakan antara mana yang memberi dan mana yang kamu jadikan sebagai pinjaman. Ketika kamu memberikan, maka selesai sudah perkara di antara kamu dan uang tersebut ketika telah diserahkan.

Tapi, kalau kamu memberikan pinjaman, maka kamu memiliki hak untuk mendapatkan pengembalian dari uang tersebut sesuai dengan waktu yang telah disepakati. 

3. Menyombongkan diri 

Menyombongkan diri kepada suami adalah sebuah hal yang tidak baik untuk dilakukan. Bahkan bisa menjadi kesan merendahkan.

Kalau suami merasa direndahkan, maka usaha kamu untuk membantu keluarga malah menimbulkan permasalahan yang baru dalam kehidupan rumah tanggamu itu. 

Akan lebih baik jika kamu mensyukuri banyak hal yang sudah Tuhan beri kemudahan di dalam hidupmu. Entah itu keuangan yang stabil, jalan memiliki uang, dan tercukupinya segala kebutuhan, merupakan sebuah nikmat yang tidak boleh untuk didustakan. 

Jadi, beberapa hal yang tidak boleh kamu lakukan ketika berhasil menjadi ibu rumah tangga yang berpenghasilan. Semoga apa yang kamu hasilkan bisa bermanfaat selalu, ya!

Mutami Matul Istiqomah