Menjadi orang baik tidak harus selalu menuruti kemauan orang lain. Jika, kita senang mengikuti apa kata mereka dan berusaha membuat senang orang lain. Apakah kita bahagia? Atau justru kita yang menderita?
Terkadang dalam kehidupan sosial memang berlaku untuk terlihat tampil sempurna. Agar mudah menarik perhatian orang-orang. Dengan begitu kita jadi mudah mendapatkan teman.
Tidak dipungkiri hal tersebut malah jadi sebuah masalah baru yang muncul dikarenakan saat kita melakukannya, semata-mata hanya demi menyenangkan orang lain.
Kita sadar bahwa itu bukanlah sesuatu yang benar-benar inginkan. Seperti bukan diri kita yang sesungguhnya. Namun, apalah daya ketika harus berhadapan dengan banyak orang. Kita mesti berpura-pura bahagia.
Eitss... tapi jangan kelamaan menjadi orang yang seperti itu,ya. Supaya kita tidak banyak memikirkan cara terlihat manis didepan semua orang. Karena ada dampaknya seperti berikut ini :
1. Capek hati
Mengikuti apa kata orang hanya membuat kita capek hati saja. Karena yang harus dilakukan adalah berusaha menuruti keinginan mereka yang tidak kita sukai. Jika, terus dituruti lama-lama kita bakalan jadi orang yang gak enakan. Dan berujung mempersulit diri sendiri. Padahal setiap orang memiliki keterbatasan.
2. Menghilangkan jati diri
Mencoba menyenangkan semua orang tidak dapat menjadikan diri, bebas untuk menjadi apa yang kita inginkan. Kita hanya sibuk fokus untuk mempercantik diri sendiri sesuai dengan standar kecantikan yang berlaku ditengah-tengah kehidupan sosial. Semua itu dilakukan demi mengambil hati semua orang. Pada akhirnya kita kehilangan jati diri yang sebenarnya.
3. Menyiksa diri sendiri
Menyenangkan hati semua orang tidak membuat hidup kita dipenuhi dengan kebahagiaan. Terkadang, membutuhkan perhatian orang lain harus menguras energi yang lumayan menyiksa diri. Kita berhak melakukan apa saja yang kita mau. Selama itu tidak merugikan diri sendiri. Jangan takut tampak berbeda dari yang lain.
Wajar jika manusia memiliki kemampuan yang terbatas. Dan berhak bahagia dengan cara kita sendiri. Walaupun orang lain membencinya. Jangan terlalu memperdulikan pandangan orang terhadap kita. Yang terpenting adalah masih ada yang sayang dan peduli pada kita yaitu keluarga dan sahabat.
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Lagu K-Pop yang Cocok Kamu Persembahkan untuk Ibu Tercinta
-
4 Manfaat Keju untuk Sikecil, Dapat Berguna bagi Kesehatan Tubuhnya
-
5 Makanan Ini Harus Dihindari bagi yang Mengalami Tekanan Darah Rendah
-
4 Cara Memperlakukan Diri Sendiri dengan Baik, Gak Akan Bikin Kamu Rugi!
-
Bau Badan? Rutin Konsumsi Makanan dan Minuman Ini, Aroma Tubuh Langsung Wangi
Artikel Terkait
-
Kenali Tanda-tanda Kamu Mulai Stres Akibat Tekanan Keluarga dan Cara Mengatasinya
-
Harap-Harap Cemas Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia Di Balik Rencana Pemerintah Pangkas Anggaran
-
Efisiensi Anggaran vs Janji Politik, Pengamat: Kepala Daerah Wajib Tepati Janji Kampanye!
-
Banyak Kritik Efisiensi Anggaran Ala Prabowo, Pengamat: Pemangkasan Bisa Berdampak Langsung ke Masyarakat
-
Terlalu Bergantung pada AI? Ini Dampaknya bagi Otak Kita
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?